Penyakit von Recklinghausen

Bagikan :


Definisi

Penyakit von Recklinghausen, atau neurofibromatosis tipe 1 adalah kelainan genetik yang menyebabkan terbentuknya tumor pada saraf. Tumor ini dapat memengaruhi sistem saraf, kulit, dan tulang. Penyakit ini diwariskan dari satu individu kepada seluruh keturunannya. Angka kejadian penyakit ini sekitar 1 kejadian per 2.600 hingga 3.000 individu. Sekitar 50% penyakit ini diwariskan secara genetik, dan selebihnya tersebar secara acak atau sporadik.

Penyebab

Penyakit von Recklinghausen merupakan penyakit genetik yang diwariskan secara autosomal dominan, yang berarti gen ini diwariskan oleh kromosom tubuh yang tidak menentukan jenis kelamin dan bersifat dominan sehingga keberadaannya selalu menyebabkan gejala. Kromosom sendiri merupakan kumpulan asam deoksiribonukleat (DNA) yang terletak pada inti sel manusia, yang berjumlah 46 buah (23 pasang) pada manusia normal, dengan 2 di antaranya menentukan jenis kelamin (XX pada perempuan dan XY pada laki-laki). Gen yang menyebabkan penyakit ini terletak di kromosom 17 dan menghasilkan produk yang disebut sebagai neurofibromin. Neurofibromin merupakan salah satu zat yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan tumor. Namun, apabila terjadi mutasi (perubahan pada kromosom) atau ada bagian kromosom yang hilang, neurofibromin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga gejala terjadi.

Jika seseorang memiliki kelainan pada gen tersebut, ia dapat mewariskannya ke seluruh anaknya dengan kemungkinan 50% atau 100%, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian Faktor Risiko. Namun, gejala yang muncul pada seseorang dapat berbeda dengan orang lainnya, meskipun pada keluarga yang sama.

Selanjutnya, tumor dapat tumbuh pada sel-sel saraf (di seluruh tubuh, termasuk otak dan sumsum tulang belakang) dan pelindungnya, sel Schwann, sel mast yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang terletak pada jaringan ikat, serta fibroblas, sel pada jaringan ikat yang menghasilkan zat-zat di luar sel seperti kolagen. Jika seseorang memiliki penyakit ini, fibroblas dapat menghasilkan banyak zat yang membuat penumpukan melanin, zat warna pada kulit. Hal ini menyebabkan bintik café-au-lait, yaitu bintik yang berwarna lebih gelap daripada kulit.

Faktor Risiko

Faktor risiko terbesar penyakit von Recklinghausen adalah adanya riwayat keluarga yang mengalami penyakit serupa. Setiap orang memiliki sepasang gen yang mengatur kemungkinan adanya kelainan ini. Pada individu yang memiliki penyakit ini, ia dapat memiliki satu atau dua gen yang tidak normal. Meskipun hanya ada satu gen tidak normal, gejala akan tetap terjadi karena sifatnya yang dominan. Namun, jika gen yang tidak normal hanya satu, kemungkinan individu mewariskan gen dan kondisi ini pada keturunannya adalah 50%. Jika kedua gen yang ada bersifat tidak normal, seluruh keturunannya akan memiliki kondisi ini (100% kemungkinan pewarisan).

Gejala

Gejala penyakit von Recklinghausen dapat muncul dari lahir atau usia anak-anak. Gejala ini dapat berupa:

  • Bintik café-au-lait, yaitu bintik pada kulit yang berwarna lebih gelap daripada kulit sekitarnya
  • Bintik pada daerah selangkangan dan ketiak yang umumnya muncul pada usia 3-5 tahun
  • Benjolan pada selaput pelangi mata (nodul Lisch), yang seringkali tidak terlihat kasat mata, namun tidak berbahaya bagi penglihatan
  • Benjolan di atas atau di bawah kulit (neurofibroma), yang dapat pula tumbuh pada tubuh bagian dalam
  • Kelainan bentuk tulang akibat perkembangan tulang yang tidak normal dan penurunan massa jenis tulang. Biasanya kondisi ini terjadi pada tulang belakang ataupun tungkai
  • Tumor pada saraf penglihatan, yang pada umumnya terjadi pada usia balita
  • Gangguan belajar yang biasanya bersifat spesifik pada bahasa dan matematika, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH), dan keterlambatan bicara
  • Ukuran kepala yang lebih besar daripada normal akibat peningkatan volume otak
  • Perawakan pendek menurut usia

Diagnosis

Diagnosis penyakit von Recklinghausen dilakukan dengan pemeriksaan pada kulit, mata, dan tulang. Pada kulit, dapat ditemukan bintik atau benjolan yang bertambah seiring dengan usia. Pada mata, dapat tampak benjolan pada selaput pelangi, yang dapat dilihat dengan bantuan slit lamp. Sementara itu, kelainan tulang dapat dicurigai apabila punggung dan tungkai tampak membengkok. Kelainan ini dapat dikonfirmasi dengan pencitraan foto rontgen. Tekanan darah juga akan dipantau karena dapat tinggi.

Jika gejala yang ditemukan terlalu sedikit untuk menentukan diagnosis, pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan untuk memeriksa gen yang mengatur neurofibromin. Pemeriksaan lainnya dapat pula dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit dengan gejala serupa, misalnya feokromositoma.

Pencitraan menggunakan Computed Tomography (CT) scan atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) dapat dilakukan untuk melihat kondisi saraf mata dan otak apabila ada gejala gangguan penglihatan atau gangguan belajar. Selain itu, pemeriksaan ini berguna untuk melihat volume otak apabila seorang anak ditemukan dengan lingkar kepala yang terlalu besar untuk usianya.

Tata laksana

Tata laksana penyakit von Recklinghausen sangat tergantung pada gejala yang muncul karena penyakit ini diwariskan secara genetik. Apabila tumor menyebabkan gejala seperti nyeri, pembesaran, kelemahan otot, gangguan penglihatan, serta adanya gangguan kosmetik (penampilan) yang bermakna, tumor dapat ditangani. Penanganan tumor dapat dilakukan dengan pembedahan, laser, atau listrik. Apabila terjadi nyeri dan gatal, obat-obatan seperti gabapentin dapat digunakan untuk meredakan gejala tersebut. Apabila terjadi penekanan saluran napas atau sumsum tulang belakang, pembedahan dapat dilakukan untuk mengambil tumor.

Gangguan penglihatan akibat tumor pada saraf penglihatan dapat ditangani dengan bantuan kemoterapi. Namun, apabila tumor bersifat ganas, pembedahan dan terapi radiasi dapat dilakukan. Selain itu, kanker pada otot (rabdomiosarkoma) dapat ditangani dengan kemoterapi, pembedahan, dan radiasi.

Apabila gangguan pada otak menyebabkan kejang, pembedahan dapat dilakukan. Apabila anak mengalami keterlambatan bicara atau gangguan belajar, terapi dapat melibatkan bantuan psikiater atau psikolog, terapis fisik, wicara, dan okupasi. Psikiater atau psikolog juga dapat membantu pasien dewasa dalam bentuk konseling untuk menumbuhkan semangat.

Gangguan pada tulang dapat melibatkan dokter spesialis ortopedi untuk penanganannya. Suplemen vitamin D dan kalsium dapat diberikan apabila massa jenis tulang terlalu rendah seperti pada osteoporosis.

Seluruh pasien dengan penyakit von Recklinghausen perlu menjalani konseling genetik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien mengenai penyakit, kemungkinan komplikasi, serta kemungkinan penyakit ini diwariskan.

Komplikasi

Penyakit von Recklinghausen dapat menyebabkan berbagai komplikasi sebagai berikut:

  • Gangguan saraf seperti kejang dan gangguan belajar.
  • Gangguan penampilan karena adanya benjolan dan bintik pada berbagai bagian tubuh yang dapat terlihat secara kasat mata
  • Gangguan tulang seperti pembengkokan tulang belakang dan tungkai
  • Gangguan penglihatan akibat tumor pada saraf penglihatan
  • Masalah saat perubahan hormon, misalnya pada saat pubertas atau kehamilan, yang dapat meningkatkan jumlah dan ukuran benjolan pada tubuh
  • Gangguan peredaran darah seperti tekanan darah tinggi dan kelainan pembuluh darah
  • Gangguan pernapasan karena benjolan di dalam tubuh dapat menekan saluran pernapasan
  • Kanker. Sekitar 3-5% penderita penyakit ini dapat menderita tumor ganas yang berasal dari benjolan baik pada kulit atau di bawah kulit. Namun, kanker lainnya seperti leukemia (kanker darah), kanker payudara, kanker kolorektal (usus besar), kanker otak, dan kanker jaringan ikat lainnya dapat terjadi
  • Feokromositoma, atau tumor jinak kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan tekanan darah

Pencegahan

Penyakit ini tidak dapat dicegah karena diwariskan secara genetik. Namun, pencegahan dapat dilakukan untuk mengontrol gejala dan komplikasi penyakit ini. Biasanya, pasien dengan penyakit von Recklinghausen disarankan untuk kontrol ke dokter minimal sekali setahun untuk mengecek adanya perburukan gejala atau komplikasi pada berbagai bagian tubuh. Namun, kontrol dapat dilakukan lebih cepat apabila Anda merasakan gejala yang cukup mengganggu.

Kapan harus ke dokter?

Anda dapat berkonsultasi ke dokter apabila Anda atau anak Anda mengalami tanda dan/atau gejala penyakit von Recklinghausen, seperti yang telah dijelaskan pada bagian Gejala. Tumor pada penyakit ini biasanya bersifat jinak dan tumbuh dengan sangat lambat.

Writer : dr Teresia Putri
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 16:23

Adil, A., Koritala, T., & Singh, A. (2021). Neurofibromatosis Type 1. Retrieved 27 December 2021, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459358/

Hsieh, D. (2020). Neurofibromatosis Type 1: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Retrieved 27 December 2021, from https://emedicine.medscape.com/article/1177266-overview#showall

Krause, L. (2017). Von Recklinghausen's Disease (Neurofibromatosis 1). Retrieved 27 December 2021, from https://www.healthline.com/health/neurofibromatosis-1#outlook

Neurofibromatosis - Symptoms and causes. (2021). Retrieved 27 December 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/neurofibromatosis/symptoms-causes/syc-20350490