Definisi
Secara umum, dinding jantung terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapisan terdalam atau endokardium, lapisan tengah atau miokardium, dan lapisan terluar atau perikardium.
Lapisan terdalam atau endokardium merupakan lapisan paling tipis. Lapisan miokardium merupakan lapisan pada bagian tengah dinding jantung dan merupakan lapisan paling tebal di jantung. Lapisan ini disusun oleh otot-otot khusus yang hanya ada di jantung.
Selain lapisan endokardium dan miokardium, terdapat lapisan lain yaitu lapisan perikardium. Lapisan ini merupakan lapisan terluar jantung dan melapisi seluruh permukaan jantung. Lapisan ini sangat tipis. Bagian dalam lapisan ini berisi cairan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada saat jantung berdetak.
Dinding jantung dapat mengalami peradangan. Jika infeksi terjadi pada lapisan paling dalam atau endokardium, kondisi ini disebut sebagai endokarditis. Jika peradangan terjadi pada lapisan tengah atau miokardium, kondisi peradangan tersebut disebut sebagai miokarditis. Sedangkan jika lapisan paling luar yang mengalami peradangan, kondisi ini disebut sebagai perikarditis.
Penyebab
Terdapat beberapa kuman penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada dinding jantung. Penyebab tersering yaitu virus dan bakteri. Jenis virus yang paling sering menyebabkan peradangan yaitu virus COVID-19, hepatitis B dan C, dan herpes simplex virus. Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan dinding jantung yaitu staphylococcus, streptococcus dan bakteri penyebab difteri.
Selain virus dan bakteri, peradangan dinding jantung juga dapat terjadi akibat infeksi parasit, jamur, dan paparan kimia atau radiasi zat-zat tertentu.
Faktor risiko
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami peradangan pada dinding jantung, yaitu:
- Riwayat penggunaan obat-obatan terlarang dengan menggunakan jarum suntik
- Kesehatan gigi yang buruk
- Berusia lebih dari 60 tahun
- Mengalami kondisi medis tertentu, seperti gangguan sistem imun, infeksi virus dan bakteri, efek samping pengobatan, seperti penggunaan obat kejang tertentu
- Kecelakaan yang menimbulkan cedera
Gejala
Gejala yang muncul dapat bervariasi, tergantung pada lokasi terjadinya peradangan. Namun secara garis besar, peradangan pada dinding jantung akan menimbulkan gejala berupa nyeri dada yang dirasakan baik ketika sedang beristirahat maupun beraktivitas. Nyeri dada dapat dirasakan seperti ditusuk benda tajam dan semakin memburuk ketika batuk atau berbaring.
Selain itu, peradangan pada dinding jantung juga dapat menyebabkan munculnya nyeri pada otot dan sendi, perasaan lelah, nafas pendek dan pembengkakan pada perut, pergelangan kaki, dan kaki yang disebabkan karena adanya penumpukan cairan.
Lebih lanjut, peradangan dinding jantung dapat menyebabkan munculnya gejala lain. Jika peradangan terjadi pada lapisan terdalam jantung atau endokardium, gejala dapat muncul secara tiba-tiba atau perlahan. Gejala yang dapat muncul berupa:
- Keringat pada malam hari
- Munculnya titik berwarna merah di telapak kaki atau telapak tangan
- Pada beberapa kasus, terdapat penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
Jika peradangan terjadi pada lapisan tengah dinding jantung atau miokardium, gejala yang muncul berupa:
- Irama jantung cepat atau tidak teratur
- Terjadinya penumpukan cairan di kaki dan pergelangan kaki
- Mudah lelah
- Gejala lain yang menyertai dapat tergantung pada penyebab terjadinya peradangan, seperti sakit kepala, nyeri badan, nyeri pada sendi, demam, nyeri tenggorokan, atau diare.
Jika peradangan terjadi pada lapisan terluar dinding jantung atau perikardium, gejala yang muncul berupa:
- Sakit pada leher, punggung, dan bahu
- Batuk kering
- Mudah merasa lelah atau munculnya perasaan cemas
Tidak jarang, gejala yang muncul diikuti dengan adanya gejala lain yang disebabkan oleh adanya infeksi kuman penyebab radang dinding jantung. Gejala yang muncul dapat berupa demam, menggigil, nyeri sendi, sakit kepala dan lain-lain.
Diagnosis
Dalam menegakan diagnosis, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gejala yang Anda rasakan saat ini serta riwayat penyakit yang pernah Anda alami. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui adanya kelainan yang berkaitan dengan peradangan dinding jantung. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang dilakukan guna mengetahui lebih dalam terkait dengan kondisi Anda. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dokter Anda untuk menegakan diagnosis berupa:
- Pemeriksaan kultur darah.
Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui secara spesifik kuman penyebab terjadinya peradangan pada dinding jantung sehingga dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel darah untuk kemudian diperiksa di laboratorium.
- Tes hitung darah
Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter untuk mengetahui jumlah sel darah dalam tubuh Anda. Jika dari pemeriksaan ditemukan peningkatan jumlah sel darah putih, hal ini dapat menandakan bahwa Anda sedang mengalami infeksi.
- Echocardiogram
Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara yang akan menghasilkan gambaran jantung Anda ketika sedang berdetak. Pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk melihat adanya kelainan pada jantung Anda.
- EKG atau Elektrokardiogram
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menempelkan alat pendeteksi elektroda pada bagian dada, kedua kaki dan tangan Anda. Kemudian alat ini akan memberikan gambaran tentang aktivitas kelistrikan jantung Anda.
- X-ray atau rontgen dada
Pemeriksaan ini dilakukan guna membantu dokter dalam melihat kondisi paru dan jantung Anda dengan menggunakan sinar X-ray.
- Cardiac MRI
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi jantung Anda dan memberikan gambaran yang lebih spesifik, berupa ukuran, bentuk, struktur dan mampu mendeteksi tanda peradangan pada jantung. Pemeriksaan ini terutama dilakukan pada kasus peradangan jantung bagian terluar atau perikarditis dan peradangan pada jantung bagian tengah atau miokarditis.
- Kateterisasi jantung
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memasukan sebuah tabung kecil atau kateter melalui pembuluh darah di leher atau di kaki yang kemudian akan menuju ke jantung Anda. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pada jantung Anda.
Tata Laksana
Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk menghilangkan kuman penyebab dan mengurangi gejala yang muncul. Jika peradangan yang terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis bakteri yang menginfeksi.
Nyeri yang muncul karena peradangan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga dokter akan memberikan obat anti-nyeri. Lebih lanjut, dokter akan memberikan obat anti-radang untuk menghentikan peradangan yang terjadi pada jantung Anda.
Selain itu, dokter Anda juga akan memberikan obat jantung. Obat jenis ini diberikan sesuai dengan gejala jantung yang sedang Anda rasakan.
Jika terjadinya bendungan cairan pada perut, kaki, atau pergelangan kaki, dokter akan memberikan obat untuk mengeluarkan kelebihan cairan tersebut. Jika penumpukan cairan tersebut tidak dapat diatasi oleh obat, maka dokter Anda akan menyarankan untuk dilakukan tindakan drainase untuk mengeluarkan cairan. Pada beberapa kasus, tindakan pembedahan mungkin diperlukan.
Komplikasi
Pada umumnya, peradangan dinding jantung dapat sembuh tanpa diikuti komplikasi permanen. Namun, pada beberapa kasus, ditemukan terjadinya kerusakan otot jantung permanen yang kemudian dapat menyebabkan gagal jantung. Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung sehingga jantung tidak dapat memompa darah secara efektif.
Jantung yang tidak dapat memompa darah dengan baik kemudian dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah. Bekuan ini dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke.
Selain itu, kerusakan pada otot jantung dapat menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.
Risiko terburuk yang dapat terjadi karena peradangan jantung berupa kematian secara mendadak. Kematian ini terjadi karena gangguan irama jantung yang cukup parah sehingga jantung berhenti berdetak.
Pencegahan
Hingga saat ini, belum terdapat tindakan pencegahan spesifik yang dapat dilakukan. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi, seperti menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan, cuci tangan, gunakan masker dan lakukan vaksinasi.
Kapan Harus Ke Dokter?
Tidak jarang gejala yang ditimbulkan oleh peradangan dinding jantung serupa dengan gejala yang muncul pada serangan jantung. JIka Anda merasakan adanya nyeri dada tanpa sebab dan napas yang pendek, segera ke unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
(MayoClinic, 2021) Myocarditis diakses tanggal 10 April 2022, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/myocarditis/symptoms-causes/syc-20352539
(MayoClinic, 2021) Endocarditis diakses tanggal 10 April 2022, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endocarditis/symptoms-causes/syc-20352576
(ClevelandClinic, 2021) Pericarditis diakses tanggal 10 April 2022, dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17353-pericarditis
(MayoClinic, 2021) Pericarditis diakses tanggal 10 April 2022, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pericarditis/diagnosis-treatment/drc-20352514