Sindrom Hermansky-Pudlak

Kelainan genetik yang terjadi menimbulkan gangguan pada pigmen kulit, mata dan darah.

Bagikan :


Definisi

Sindrom Hermansky-Pudlak (HPS) adalah suatu kelainan genetik metabolik langka yang ditandai dengan:

  • Gangguan penglihatan
  • Albinisme, sekelompok kondisi medis yang diturunkan dalam keluarga dan dikaitkan dengan penurunan pigmentasi pada kulit
  • Disfungsi keping darah yang menyebabkan terganggunya pembentukan bekuan darah saat terjadi perdarahan

Saat ini terdapat 11 tipe HPS yang diketahui, di mana ke depannya mungkin bisa ditemukan tipe gen HPS lainnya. 

 

Penyebab

HPS adalah kelainan autosomal resesif, sehingga kedua orang tua harus memiliki gen abrnomal yang diturunkan pada anak. Ketika dua individu dengan gen HPS memiliki anak, maka pada setiap kehamilan mereka:

  • Memiliki 25% kemungkinan untuk melahirkan anak dengan sindrom Hermansky-Pudlak
  • Memiliki 50% kemungkinan untuk melahirkan anak yang membawa gen HPS, namun tidak mengalami gejala
  • Memiliki 25% kemungkinan bahwa anak mereka tidak akan menderita sindrom Hermansky-Pudlak  atau menjadi pembawa gen HPS

 

Faktor Risiko

Sindrom Hermansky-Pudlak ditemukan di banyak negara di seluruh dunia, namun kelainan ini sangat banyak ditemukan pada individu keturunan Puerto Rico. Satu dari 20 orang di Puerto Rico bagian barat laut membawa gen HPS 1. Satu dari 1.800 orang di wilayah ini menderita HPS.

Namun, di seluruh dunia, angka kejadian penyakit ini adalah adalah 1-9 per 1.000.000 kasus. Para peneliti juga meyakini bahwa sindrom Hermansky-Pudlak terjadi dengan frekuensi yang lebih tinggi di Jepang dan Swiss.

 

Gejala

Sindrom Hermansky-Pudlak dapat bermanifestasi dengan gejala yang bervariasi dari derajat ringan atau hanya beberapa gejala saja, sampai sangat berat dan menyebabkan disabilitas. Gejala dari sindrom ini meliputi:

 

Albinisme

Terdapat variasi pada gangguan pigmentasi kulit yang dialami pasien sindrom Hermansky-Pudlak. Beberapa orang dapat memiliki warna rambut yang sangat terang dan kulit yang cerah, sedangkan beberapa lainnya dapat memiliki rambut yang gelap dengan gangguan pigmen hanya pada bagian mata.

 

Gangguan Penglihatan

Gangguan penglihatan pada pasien HPS sama dengan gangguan penglihatan pada tipe albinisme lainnya. Hal ini terjadi akibat perkembangan retina dan saraf optik yang abnormal. Bisa terjadi penurunan ketajaman penglihatan yang seringnya cukup berat untuk disebut sebagai kebutaan.

Pasien juga bisa mengalami masalah penglihatan lain seperti:

  • Fotofobia atau sensitivitas terhadap cahaya
  • Strabismus yang juga dikenal sebagai mata juling
  • Nistagmus, yaitu kondisi di mana bola mata bergerak cepat, tidak terkontrol dan berulang

Semua orang dengan HPS mengalami nistagmus. Seringnya, nistagmus dapat terlihat lebih jelas ketika penderita HPS kelelahan, cemas, marah, atau sedang stres atau di bawah tekanan. Kejadian nistagmus dapat berkurang seiring bertambahnya usia.

 

Perdarahan Berkepanjangan

Sindrom Hermansky-Pudlak ditandai dengan gangguan trombosit atau keping darah yang membuat seseorang bisa mengalami perdarahan berkepanjangan.

Keping darah terlibat dalam mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan. Jenis sel darah ini diproduksi di sumsum tulang dan beredar di pembuluh darah dalam jumlah besar. Keping darah bekerja secara langsung dengan membentuk gumpalan atau bekuan darah untuk menyumbat area pembuluh yang berdarah, serta secara tidak langsung melepaskan zat yang mencetuskan serangkaian reaksi pembekuan darah.

Disfungsi keping darah pada sindrom ini bisa bermanifestasi dengan gejala mudah memar. Penderita juga dapat sering mengalami mimisan, atau ketika mengalami luka, perdarahan cenderung berlangsung lebih lama dari normal. Beberapa pasien sindrom Hermansky-Pudlak dapat memiliki episode perdarahan yang berlebihan pada prosedur medis seperti prosedur gigi. Masalah pendarahan pada HPS bervariasi dari ringan hingga berat.

 

Diagnosis

Dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit ini. Ketika diagnosis HPS sudah ditegakkan, pemeriksaan genetik bisa dilakukan untuk mengetahui tipe gen yang bermutasi, sehingga bermanfaat untuk membantu memprediksi gejala yang akan timbul.

Hasil pemeriksaan darah standar biasanya tidak menunjukan abnormalitas pada HPS. Pemeriksaan pembekuan darah seperti masa protrombin, PTT, hitung keping darah semuanya juga normal.

Terdapat kemungkinan bahwa beberapa pasien HPS yang mengalami gangguan pendarahan berat, kemungkinan juga memiliki penurunan aktivitas faktor von Willebrand, komponen darah lain yang berfungsi untuk pembekuan darah normal.

Melihat keping darah di bawah mikroskop elektron menjadi pemeriksaan diagnostik definitif untuk sindrom Hermansky-Pudlak sampai saat ini. namun pemeriksaan genetik juga tersedia pada kasus yang terbatas. Oleh karena diduga semua varian genetik HPS masih belum teridentifikasi, maka diagnosis melalui pemeriksaan genetik tidak selalu komprehensif. Setelah seseorang dikonfirmasi memiliki penyakit ini, pemeriksaan genetik dapat membantu mengetahui jenis HPS.

Prosedur kolonoskopi, yaitu peneropongan usus besar dengan selang tipis berkamera bisa dilakukan bila pasien mengalami gejala peradangan pada usus besar. 

 

Tata Laksana

Saat ini belum ada terapi khusus untuk HPS meskipun penelitian masih berlanjut. Pengobatan yang diberikan saat ini ditujukan untuk mengatasi gejala yang muncul akibat penyakit.

Pasien disarankan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebihan, karena kulit mereka sensitif terhadap sinar matahari. Pasien sindrom Hermansky-Pudlak juga berisiko mengalami kerusakan kulit karena sinar matahari, seperti kanker kulit atau solar keratosis.

Pada pasien yang mengalami perdarahan berlebihan, bisa diberikan obat yang mendorong pembekuan darah. Pada pasien dengan perdarahan yang lebih serius, bisa diberikan transfusi keping darah. Wanita dengan haid berlebihan dapat diobati dengan pil kontrasepsi atau prosedur bedah pada beberapa kasus yang sangat berat. Pasien HPS disarankan untuk menghindari obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan risiko perdarahan, seperti aspirin, ibuprofen, heparin, dan lain-lain. 

 

Komplikasi

Beberapa orang dengan HPS dapat mengalami komplikasi lainnya tergantung varian gen HPS yang mengalami mutasi. Komplikasi yang bisa terjadi tersebut meliputi penyakit radang usus, fibrosis paru, dan penyakit ginjal.

 

Fibrosis Paru

Pada HPS tipe 1, 2, dan 4, fibrosis paru adalah masalah yang umum terjadi. Fibrosis paru adalah kondisi jaringan parut seperti bekas luka pada paru yang menghambat pengembangan dan pengempisan paru saat bernapas. Pada HPS, gejala umumnya mulai timbul pada usia pertengahan 30 tahun (meskipun beberapa kasus terjadi pada usia awal 20 tahun). Tanpa terapi, kematian umumnya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun.

Tanda adanya masalah pada paru adalah sesak napas, kesulitan berolahraga, dan kelelahan yang abnormal. Seiring perkembangan gejala, orang dengan HPS dapat mengalami batuk kering yang berkepanjangan. Pasien HPS disarankan untuk menghindari paparan asap rokok dan asap beracun yang dapat memperberat peradangan pada paru.

 

Penyakit Radang Usus

Peradangan juga bisa terjadi pada usus dan menyebabkan penyakit radang usus. Umumnya penyakit radang usus terjadi pada usia remaja. Hanya sekitar 15% pasien HPS yang akan mengalami radang usus. Kondisi ini dapat menyebabkan diare, penurunan berat badan, kram, dan darah pada tinja. 

 

Pada beberapa situasi, kelainan keping darah dapat menyebabkan perdarahan berat yang mengancam nyawa (misalnya akibat operasi, perdarahan saluran cerna, trauma, atau obat yang memengaruhi keping darah).

 

Pencegahan

Satu-satunya cara untuk mencegah HPS adalah dengan melakukan pemeriksaan genetik sebelum merencanakan kehamilan. Pemeriksaan genetik ini akan menunjukan jika Anda atau pasangan Anda membawa gen HPS sehingga Anda bisa mengetahui kemungkinan yang Anda miliki untuk melahirkan bayi dengan HPS.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, maka sebaiknya Anda menghubungi dokter. Diagnosis dan terapi dini akan bermanfaat serta dapat membantu mencegah atau menghambat timbulnya komplikasi.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 18 Juli 2023 | 11:13

Sara (2016) HPS information: Hermansky-Pudlak Syndrome NetworkHermanskyPudlak Syndrome Network. Available at: https://www.hpsnetwork.org/hps-information/ (Accessed: April 19, 2023). 

Hermansky Pudlak syndrome - symptoms, causes, treatment: Nord (2018) National Organization for Rare Disorders. Available at: https://rarediseases.org/rare-diseases/hermansky-pudlak-syndrome/ (Accessed: April 19, 2023). 

Hermansky-Pudlak Syndrome: Pulmonology & Critical Care (no date) Loyola Medicine. Available at: https://www.loyolamedicine.org/find-a-condition-or-service/pulmonology-and-critical-care/pulmonology-critical-care-conditions/hps (Accessed: April 19, 2023).