Agar Tidak GTM, Bolehkah Menambahkan Garam pada MPASI Bayi?

Agar Tidak GTM, Bolehkah Menambahkan Garam pada MPASI Bayi?
Ilustrasi bayi makan. Credits: Freepik

Bagikan :


Bayi yang mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) sering kali membuat orang tua merasa khawatir. Meskipun sudah mencoba berbagai menu makanan, bayi tetap menolak makan dan terus menutup mulutnya.

Banyak orang tua yang berpikir bahwa rasa makanan mungkin kurang menarik bagi bayi, sehingga mereka berusaha menambahkan garam ke dalam MPASI. Namun, apakah menambahkan garam adalah solusi yang tepat untuk mengatasi GTM? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

 

Ketahui Penyebab GTM

Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah hal yang umum terjadi pada bayi, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Tekstur makanan yang tidak sesuai, sehingga membuat bayi merasa tidak nyaman
  • Proses tumbuh gigi yang sering kali menimbulkan rasa sakit
  • Kondisi tubuh yang sedang tidak sehat atau sakit
  • Mengantuk atau kelelahan
  • Kebiasaan minum susu atau camilan yang berlebihan
  • Proses eksplorasi terhadap makanan baru
  • Pengalaman makan yang negatif, yang bisa membuat bayi trauma
  • Perubahan selera seiring dengan perkembangan usia bayi, yang sering membuat mereka lebih selektif terhadap makanan

Karena alasan terakhir inilah, banyak orang tua yang berpikir untuk menambahkan garam atau bumbu lain pada MPASI agar rasanya lebih menarik. Namun, keputusan ini perlu dipikirkan dengan hati-hati, karena dapat berdampak pada kesehatan bayi dalam jangka panjang.

Baca Juga: Cara Membedakan Bayi GTM atau Picky Eater

 

Bolehkah Menambahkan Garam pada MPASI Bayi?

Berdasarkan rekomendasi dari WHO, bayi yang berusia di bawah satu tahun sebaiknya tidak mengonsumsi garam. Ada beberapa alasan mengapa garam tidak dianjurkan dalam MPASI bayi, di antaranya:

  • Kebutuhan garam pada bayi sudah tercukupi dari ASI atau susu formula.
  • Ginjal bayi belum berkembang sempurna sehingga belum mampu memproses kelebihan garam dengan baik. Penambahan garam pada makanan justru dapat membebani ginjal.
  • Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal di kemudian hari.
  • Meningkatkan risiko dehidrasi karena konsumsi garam berlebih dapat memicu dehidrasi dan membuat tubuh bayi memerlukan lebih banyak air untuk mengolah kelebihan garam.
  • Bayi yang dibiasakan dengan rasa asin, cenderung lebih suka terhadap makanan tinggi garam di kemudian hari. Ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Masalah Umum yang Paling Sering Terjadi saat Bayi Mulai MPASI

 

Tips Mengatasi GTM Tanpa Menambahkan Garam

Tidak ada salahnya membuat MPASI yang lebih menarik dan lezat bagi bayi, namun penting untuk menghindari penambahan garam. Ada banyak alternatif yang bisa dicoba untuk menambah rasa MPASI agar lebih menarik dan lezat, di antaranya:

  • Menggunakan rempah-rempah alami. Anda bisa menambahkan rempah-rempah alami seperti kayu manis, pala, atau jintan. Rempah-rempah ini tidak hanya memberikan rasa yang menarik, tetapi juga kaya manfaat untuk pencernaan bayi.
  • Menggunakan bawang putih atau bawang merah. Bawang putih atau bawang merah yang dihaluskan dapat memberikan rasa gurih alami tanpa perlu menambah garam.
  • Menambah sayuran. Anda bisa menambahkan berbagai jenis sayuran dalam menu MPASI. Setiap jenis sayuran memiliki rasa khas yang bisa membuat makanan lebih menarik bagi bayi.
  • Tawarkan variasi tekstur dan warna MPASI yang lebih menarik. Coba untuk mengombinasikan bahan berbeda.
  • Bayi sering meniru orang tua, sehingga makan bersama dan menunjukkan antusiasme terhadap makanan dapat membantu bayi merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk makan.

 

Bayi mungkin mengalami GTM karena kondisi kesehatan yang dimiliki. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter bila memiliki kekhawatiran akan penyebab GTM anak. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 14 November 2024 | 12:02

Lorna Marsh (2022). Can I put salt in my baby's food?. Available from: https://www.babycentre.co.uk/x555836/can-i-put-salt-in-my-babys-food 

Healthy Children (2022). Starting Solid Foods. Available from: https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Starting-Solid-Foods.aspx 

Alina Petre, MS, RD (NL) (2021). Salt for Babies: How Much Is Safe?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/salt-for-babies 

CDC (2023). When, What, and How to Introduce Solid Foods. Available from: https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html 

Erin Heger (2022). What to do if your baby won't eat solid food. Available from: https://www.babycenter.com/baby/solids-finger-foods/is-it-normal-that-my-baby-doesnt-like-the-texture-of-solids_3652414 

Karthik Kumar, MBBS. What Should I Do if My Baby Doesn't Want to Eat?. Available from: https://www.medicinenet.com/what_should_i_do_if_my_baby_doesnt_want_to_eat/article.htm 

WebMD (2024). Why Won’t Baby Eat?. Available from: https://www.webmd.com/parenting/baby/why-wont-baby-eat 

Alina Petre, MS, RD (NL) (2022). What Happens If You Eat Too Much Salt?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/what-happens-if-you-eat-too-much-salt