Bagi ibu menyusui, memperhatikan nutrisi makanan saat menyusui tidaklah cukup untuk memastikan produksi ASI mencukupi kebutuhan si kecil. Selain mengonsumsi makanan sehat, busui juga perlu memastikan perlekatan mulut bayi dengan puting susu ibu terjadi dengan benar, serta memiliki manajemen laktasi dengan baik. Salah satu teknik menyusui yang banyak dilakukan agar produksi ASI meningkat adalah dengan melakukan power pumping.
Apa itu power pumping?
Dilansir dari Verywell Family, teknik power pumping adalah teknik merangsang produksi ASI yang meniru sesi menyusui bayi. Dalam teknik ini, busui akan menyusui atau memompa ASI lebih sering sehingga memicu peningkatan produksi hormon prolaktin. Akibatnya, produksi ASI menjadi lebih banyak dari produksi sehari-harinya.
Dalam teknik menyusui dengan power pumping, busui akan menyusui si kecil dalam durasi yang lebih singkat namun sering. Alih-alih menyusui selama 30-45 menit hingga kenyang, dalam teknik ini busui hanya akan menyusui selama 20 menit lalu istirahat selama 10 menit. Pada masa istirahat, tubuh akan mengirim sinyal pada payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI sehingga ASI yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
Bagaimana cara melakukan teknik power pumping?
Dilansir dari Healthline, pada dasarnya tidak ada aturan baku dalam menjalankan power pumping. Konsep dari power pumping pada dasarnya adalah untuk memompa lebih sering dalam satu waktu sehingga tubuh akan menerjemahkan sinyal tersebut sebagai kebutuhan lalu memproduksi ASI lebih banyak. Ibu dapat memompa ASI sesuai durasi yang dirasa nyaman, lalu beristirahat sejenak dan melanjutkan memompa ASI hingga dirasa cukup.
Salah satu contoh jadwal teknik power pumping antara lain:
- Memompa ASI 20 menit
- Istirahat 10 menit
- Memompa ASI 10 menit
- Istirahat 10 menit
- Memompa ASI 10 menit
- Istirahat 10 menit
Anda dapat mengulang jadwal memompa ASI ini 1-2 kali dalam sehari. Namun jika sesi ini dirasa terlalu lama, Anda dapat menyingkat durasi memompa dan istirahat sebagai berikut:
- Memompa ASI 5 menit
- Istirahat 5 menit
- Memompa ASI 5 menit
- Istirahat 5 menit
- Memompa ASI 5 menit
- Istirahat 5 menit
Lamanya waktu memompa dan beristirahat dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda, terutama kondisi payudara saat memompa ASI. Apabila puting payudara Anda termasuk yang sensitif, maka sebaiknya hindari memompa ASI terlalu lama.
Pilihan pompa ASI juga perlu disesuakan dengan yang paling membuat Anda nyaman menyusui. Untuk teknik ini dianjurkan menggunakan pompa ASI elektrik yang memiliki dua corong. Penggunaan pompa ASI manual cenderung membuat tangan ibu cepat lelah dan tergesa-gesa sehingga memompa ASI tidak dapat berjalan maksimal.
Teknik power pumping juga dapat dilakukan sembari menyusui. Misalnya, ibu menyusui di payudara kanan, lalu payudara kiri dipompa untuk power pumping.
Yang perlu diperhatikan saat power pumping
Power pumping terkesan mudah dilakukan, namun sebenarnya menyusui dan memompa ASI adalah kegiatan yang sangat menguras tenaga. Beberapa tips menjaga kesehatan yang bisa Anda lakukan ketika mencoba power pumping antara lain:
- Tetap menyusui seperti biasa sesuai jadwal
- Menyusui dengan payudara bergantian agar produksi ASI pada kedua payudara lebih lancar
- Makan makanan sehat bernutrisi
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
- Minta dukungan orang-orang terdekat Anda
- Istirahat yang cukup
Menurunnya produksi ASI pada ibu menyusui bisa menjadi hal yang membuat ibu resah. Teknik yang memberi hasil yang baik pada orang lain belum tentu berhasil pada Anda, begitu juga sebaliknya. Jika setelah berbagai upaya meningkatkan produksi ASI belum berhasil meningkatkan produksi ASI, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau konsultan laktasi.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma