Berat badan janin biasanya bertambah setiap minggunya. Pertambahan berat badan janin ini adalah tanda pertumbuhan dan perkembangan yang normal.

Pada trimester pertama kehamilan, pertambahan berat badan janin biasanya tidak terlalu signifikan. Namun, pada trimester kedua dan ketiga, berat badan janin cenderung meningkat lebih cepat.

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Janin

Berat badan janin dipengaruhi oleh beberapa faktor selama kehamilan, di antaranya:

• Faktor genetik - janin cenderung memiliki pertumbuhan yang sebanding dengan ukuran dan berat badan orang tua
• Asupan nutrisi - asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, misalnya seperti protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, dan mineral
• Kondisi kesehatan ibu - penyakit yang dimiliki ibu seperti diabetes gestasional atau masalah gizi tertentu dapat memengaruhi pertumbuhan dan berat badan janin
• Kehamilan kembar - dalam kehamilan kembar, salah satu berat badan janin cenderung lebih berkembang daripada janin lainnya
• Faktor lingkungan - paparan asap rokok, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang selama kehamilan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan berat badan janin

Baca Juga: Manfaat dan Cara Menghitung Pergerakan Janin

Perkembangan Berat Badan Janin Selama Kehamilan

Idealnya berat badan janin rata-rata setiap minggunya akan bertambah secara bertahap. Rata-rata penambahannya setiap minggu adalah sekitar 19 gram hingga usia kehamilan 16 minggu. Berikut adalah gambaran rata-rata pertumbuhan janin setiap minggunya:

• Usia 8 minggu - 20 gram
• Usia 9 minggu - 27 gram
• Usia 10 minggu - 35 gram
• Usia 11 minggu - 45 gram
• Usia 12 minggu - 58 gram
• Usia 13 minggu - 73 gram
• Usia 14 minggu - 93 gram
• Usia 15 minggu - 117 gram
• Usia 16 minggu - 146 gram
• Usia 17 minggu - 181 gram
• Usia 18 minggu - 223 gram
• Usia 19 minggu - 273 gram
• Usia 20 minggu - 331 gram
• Usia 21 minggu - 399 gram
• Usia 22 minggu - 478 gram
• Usia 23 minggu - 568 gram
• Usia 24 minggu - 670 gram
• Usia 25 minggu - 785 gram
• Usia 26 minggu - 913 gram
• Usia 27 minggu - 1.055 gram
• Usia 28 minggu - 1.210 gram
• Usia 29 minggu - 1.379 gram
• Usia 30 minggu - 1.559 gram
• Usia 31 minggu - 1.751 gram
• Usia 32 minggu - 1.953 gram
• Usia 33 minggu - 2.162 gram
• Usia 34 minggu - 2.377 gram
• Usia 35 minggu - 2.595 gram
• Usia 36 minggu - 2.813 gram
• Usia 37 minggu - 3.028 gram
• Usia 38 minggu - 3.236 gram
• Usia 39 minggu - 3.435 gram
• Usia 40 minggu - 3.619 gram
• Usia 41 minggu - 3.787 gram

Baca Juga: Berbahayakah Bila Saat Dilahirkan Berat Badan Bayi Lebih dari 4 Kilo?

Bahaya Berat Badan Lahir Janin Rendah

Berat badan lahir rendah adalah kondisi ketika bayi dilahirkan dengan berat kurang dari 2,5 kg. Meskipun terkadang bayi dengan berat badan lahir rendah tetap sehat, namun biasanya ada risiko masalah kesehatan yang serius terkait kondisi tersebut.

Bayi dengan berat lahir rendah sering kali menghadapi tantangan dalam pertumbuhan dan perkembangan awal kehidupan mereka, di antaranya:

• Kesulitan makan dan bertambah berat badan
• Risiko infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang cenderung lemah
• Masalah pernapasan yang membutuhkan perawatan khusus seperti perawatan di unit intensif neonatus (NICU)
• Masalah nutrisi, seperti kebutuhan akan cairan infus atau makanan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi yang lebih tinggi
• Masalah perkembangan jangka panjang misalnya seperti keterlambatan perkembangan motorik, kognitif atau bahasa

Untuk mencegah masalah berat badan janin sebaiknya patuhi jadwal konsultasi dengan dokter yang telah ditentukan setiap bulannya. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di Play Store atau App Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!