Sistem pencernaan memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi, tetapi juga untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Namun, pencernaan anak sering kali rentan terhadap masalah seperti diare, sembelit, atau gangguan pencernaan lainnya. Orang tua perlu memahami bagaimana cara menjaga kesehatan pencernaan anak agar dapat mendukung kesehatan mereka secara keseluruhan.

Tanda Masalah Pencernaan pada Anak

Pada anak-anak, masalah pencernaan biasanya ditandai oleh gejala berikut:

• Sakit perut atau kram perut 
• Sembelit 
• Diare 
• Mual dan muntah
• Demam 
• Kehilangan nafsu makan
• Ruam pada kulit dan masalah pernapasan yang terkait dengan alergi makanan
• Adanya darah pada tinja atau saat buang air besar

Baca Juga: Cara Mengenalkan Makanan Baru pada Anak Picky Eater

Cara Agar Pencernaan Anak Tetap Sehat

Pemeriksaan dan pengobatan saja sering kali tidak dapat mengatasi masalah pencernaan anak secara efektif. Agar pencernaan anak tetap sehat, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan orang tua, di antaranya:

Memberikan pola makan seimbang

Pola makan seimbang merupakan kunci utama untuk mendukung kesehatan pencernaan anak. Di Indonesia, panduan makan "Isi Piringku" telah lama digunakan untuk memastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.

Serat sangat penting untuk melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Sumber serat yang baik bisa ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Hindari memberikan makanan olahan atau yang tinggi gula secara berlebihan, karena makanan tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus.

Memastikan anak tetap terhidrasi

Cairan sangat penting untuk membantu menjaga fungsi pencernaan. Asupan air yang cukup akan membantu melunakkan tinja sehingga dapat mencegah sembelit.

Karena aktivitasnya, anak-anak sering kali lupa untuk minum cukup air. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan bahwa anak tetap terhidrasi dengan baik. Anda bisa memberikan asupan cairan dari air putih, makanan berkuah, jus buah tanpa gula, atau sup sayuran.

Baca Juga: Tips Mengurangi Asupan Gula pada Anak-Anak

Memperkenalkan probiotik dan prebiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang dapat menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sedangkan prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik tersebut. Keduanya berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan dapat ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti yoghurt, kefir, tempe, pisang, asparagus, bawang putih, dan lain sebagainya.

Aktif bergerak

Aktivitas fisik tidak hanya penting untuk kesehatan tubuh, tetapi juga bisa mendukung kesehatan pencernaan. Ajak anak untuk aktif bergerak agar pergerakan makanan melalui saluran pencernaan menjadi lebih lancar, yang dapat membantu mencegah sembelit.

Anda bisa mengajaknya bermain di luar ruangan, seperti berlari, bersepeda, atau bermain bola, setidaknya 60 menit setiap hari.

Membatasi konsumsi makanan cepat saji

Makanan cepat saji memang lebih disukai anak-anak. Namun, makanan cepat saji sering kali tinggi lemak, gula, dan garam serta rendah serat dan nutrisi penting lainnya. Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan sakit perut.

Pola makan teratur

Makan dengan jadwal teratur dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih optimal. Cobalah untuk menyusun jadwal makan yang konsisten, seperti tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat.

Dengan memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, dan gejala masalah pencernaan, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan anak. Jika ada kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar anak tetap tumbuh sehat dan optimal.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!