Mengenal Kleptomania pada Anak dan Cara Mencegahnya

Credits: Freepik

Bagikan :


Mencuri merupakan suatu tindakan memgambil suatu barang yang bukan miliknya dan dilakukan tanpa izin. Selain termasuk dalam tindakan kriminal, mencuri juga bisa merupakan hasil dari kontrol impuls yang buruk atau gangguan kompulsif adiktif.

Kleptomania, yang menurut DSM-5 adalah bentuk pencurian kompulsif yang didorong oleh paksaan psikologis alih-alih dari keinginan untuk mendapatkan keuntungan material. Kleptomania adalah kegagalan berulang untuk menahan keinginan mencuri, di mana barang-barang yang dicuri biasanya bukanlah barang yang tidak dibutuhkan, bernilai kecil atau tidak berharga. Seseorang bahkan bisa dengan mudah membelinya ketimbang mencurinya.

Orang dengan kleptomania merasakan dorongan kuat untuk mencuri dengan kecemasan dan ketegangan serta gairah yang mengarah pada pencurian. Setelah selesai mencuri, seseorang akan merasa senang dan lega. Meskipun demikian, banyak orang dengan kleptomania yang merasa bersalah dan menyesal setelah melalukan tindakan pencurian, namun tidak dapat menahan keinginan tersebut.

 

Kleptomania pada Anak vs Kleptomania pada Orang Dewasa

Kleptomania pada anak dan pada orang dewasa berbeda. Kleptomania pada pada orang dewasa seringkali didukung oleh alasan gangguan kontrol impuls yang melibatkan penyesalan setelah melakukannya. Sedangkan kleptomania pada anak-anak seringkali didasari rasa ketidaktahuan, dan keinginan mengambil hal-hal yang memang menarik bagi mereka.

Pada sejumlah anak yang berusia lebih besar, kleptomania juga sering didasari oleh tantangan dan keinginan diakui serta mendapat kesan dari teman sebayanya. Mereka akan dianggap hebat ketika berani melakukan tindakan pencurian.

Menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, ketika mencuri pada anak berkembang terus-menerus maka mengindikasikan adanya masalah perkembangan perilaku atau emosional. Hal ini bisa disebabkan oleh kehidupan keluarga yang tidak stabil, faktor genetik, keinginan mendapatkan perhatian dari keluarga, merasa rendah diri dan lain sebagainya.

 

Mencegah Kleptomania Berkembang di Dalam Diri Anak

Anak-anak mungkin menjadi kleptomania karena tekanan dari teman sebayanya, keinginan mendapatkan sesuatu atau mendapatkan kesenangan mengambil sesuatu tanpa harus membayar. Apabila Anda menemukan tanda-tanda kleptomania pada anak, maka berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengembangkan kebiasaan mencuri pada anak:

  • Pikiran anak mirip seperti tanah liat yang mudah dibentuk. Berikan pengertian padanya bahwa pembelian barang adalah etis dan benar, sedangkan pencurian adalah tidak benar, tidak etis dan perbuatan yang jahat. Tekankan pemahaman ini pada anak sehingga ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah salah, sehingga anak tidak mengulangi perilakunya di masa depan.
  • Tegur anak dengan nada datar dan suara rendah, bukan nada tinggi, atau membentak dan memarahinya. Berbicara dari hati ke hati akan lebih bermanfaat membuat anak sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan. Memarahinya akan menghilangkan fokus anak pada masalah utama, sementara anak akan berpikir mencari alasan untuk membela diri.
  • Buat ia menyadari bahwa tindakannya adalah mencuri dan ia harus bertanggung jawab dengan mengembalikan barang serta meminta maaf pada pemilik toko. Dengan cara ini ia akan belajar bahwa ia telah berbuat kesalahan dan harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
  • Inilah saat yang tepat untuk mengecek kembali lingkaran pertemanan anak. Anak yang merasa ingin mendapatkan pembuktian dari teman sebaya akan tindakan negatif yang berani dilakukan cenderung merasa minder atau rendah diri. Bicarakan dengan anak untuk kemungkinan mencari lingkaran pertemanan lain yang lebih baik.
  • Menghadapi anak usia balita khususnya, Anda harus mengajarkan tentang hak kepemilikan suatu barang. Bila barang tersebut telah disepakati di dalam penjualan dan telah dibayar, maka barang bisa menjadi miliknya. Sebaliknya, bila tidak terjadi kesepakatan dan barang diambil begitu saja, maka itu adalah tindakan pencurian yang tidak boleh dilakukan.

 

Kecenderungan mencuri yang berasal dari masalah psikologis ini biasanya didasari oleh stres, kecemasan, gangguan makan, penyalahgunaan zat terlarang dan gangguan psikologis lain. Anda mungkin perlu mengajak anak menjalani konseling sebagai langkah pertama untuk mencegah gangguan yang semakin berkembang. Anak dengan kleptomania juga cenderung dicap sebagai penjahat, yang berpotensi kehilangan teman dan kepercayaan orang-orang di sekitarnya. Oleh sebab itu, dampingi anak dalam mendapatkan perawatan khusus hingga ia dapat mengatasi masalahnya tanpa membuatnya merasa sebagai kriminal.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 09:32

Elvira G. Aletta, Ph.D (2009). Is My Child A Kleptomaniac?. Available from: https://psychcentral.com/blog/is-my-child-a-kleptomaniac#1

Ana Gotter (2017). Stealing. Available from: https://www.healthline.com/health/stealing

PsycholoGenie. Kleptomania in Children. Available from: https://psychologenie.com/kleptomania-in-children