Postnasal drip adalah kondisi di mana lendir berlebih dari hidung mengalir ke belakang tenggorokan. Ini umum terjadi saat Anda mengalami alergi, infeksi seperti flu atau pilek, infeksi bakteri seperti sinusitis, perubahan hormonal saat kehamilan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau ketika mengalami GERD.

Pengobatan postnasal drip biasanya ditujukan untuk mengatasi penyebabnya sehingga sangat penting mengetahui terlebih dahulu pemicu mengalirnya kembali lendir berlebih ke belakang tenggorokan ini.

Seperti Apa Gejala Postnasal Drip?

Gejala postnasal drip bisa dirasakan bervariasi pada setiap orang. Gejala umum yang dirasakan meliputi:

• Perasaan adanya lendir yang mengalir ke tenggorokan
• Sering menelan dan mencoba membersihkan lendir di tenggorokan
• Suara serak akibat lendir mengalir ke tenggorokan
• Keinginan secara alami membersihkan tenggorokan atau berdehem berulang-ulang
• Bau mulut akibat lendir yang terperangkap di tenggorokan
• Batuk yang lebih parah terutama di malam hari
• Mual dan muntah jika lendir berlebih mencapai perut

Terkadang postnasal drip juga dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga. Komplikasi ini bisa terjadi apabila lendir menyumbat saluran Eustachius yang menghubungkan hidung dan tenggorokan dengan telinga tengah.

Baca Juga: 3 Jenis Infeksi Telinga dan Perbedaannya

Pengobatan untuk Mengatasi Postnasal Drip

Hal pertama yang perlu dilakukan saat mengalami postnasal drip adalah mendapatkan pemeriksaan. Pemeriksaan membantu mencari penyebab utama postnasal drip dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. Misalnya ketika postnasal drip disebabkan oleh alergi, maka Anda akan diresepkan antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi yang dapat menyebabkan produksi lendir berlebih. Anda juga mungkin diresepkan dekongestan hidung untuk menyempitkan pembuluh darah di saluran hidung yang dapat mengurangi sekresi lendir.

Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat membantu meringankan postnasal drip, di antaranya:

Penggunaan humidifier

Humidifier adalah alat yang dapat membantu melembapkan udara. Alat ini sangat bermanfaat untuk meringankan gejala kulit kering, iritasi mata, kekeringan di tenggorokan, gejala alergi, mimisan, sakit kepala sinus, dan juga bibir pecah-pecah.

Menggunakan humidifier dapat membuat tenggorokan lebih lembap sehingga membantu mengeluarkan lendir berlebihan.

Irigasi hidung

Irigasi hidung atau cuci hidung adalah cara efektif untuk membersihkan rongga hidung dan membantu mengurangi gejala postnasal drip. Anda bisa membeli larutan pembilas hidung yang sudah ada di apotik, atau membuat sendiri larutan garam dengan mencampurkan satu sendok teh garam noniodinasi ke dalam secangkir air hangat yang telah didinginkan kemudian memasukkan cairan menggunakan botol semprot ke rongga hidung.

Baca Juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Hidung Tersumbat

Minum cukup air

Minum cukup air dapat membantu menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Anda bisa memilih minuman hangat seperti teh, air hangat dengan madu atau kaldu ayam yang tidak hanya menjaga hidrasi tubuh namun juga dapat melegakan tenggorokan.

Menyusun bantal lebih tinggi

Menyusun bantal lebih tinggi dapat membantu mencegah penumpukan lendir di tenggorokan saat mengalami postnasal drip. Cara ini membantu mengurangi kemungkinan lendir mengalir ke tenggorokan saat Anda berbaring tidur.

Secara umum postnasal drip bukanlah hal yang berbahaya bagi kesehatan, namun apabila semua langkah di atas tidak membantu, Anda mengalami demam, lendir disertai darah, mengi, sesak napas, keluarnya cairan berbau tidak sedap dari hidung dan gejala tidak membaik, maka sebaiknya periksakan diri kembali ke dokter. Dengan pemeriksaan dini, dokter dapat membantu merekomendasikan pengobatan dan perawatan lain yang lebih tepat.

Memiliki pertanyaan lain seputar postnasal drip? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!