Cara Meningkatkan Peluang Melahirkan Normal Setelah Caesar

Cara Meningkatkan Peluang Melahirkan Normal Setelah Caesar
Ilustrasi persalinan VBAC. Credits: Freepik

Bagikan :


Sebagian ibu ingin melahirkan normal (pervaginam) setelah menjalani operasi caesar sebelumnya. Hal ini bukan tidak mungkin dilakukan. Persalinan normal setelah caesar dikenal dengan istilah Vaginal Birth After Cesarean (VBAC).

Penting untuk diingat bahwa tidak semua ibu bisa menjalani VBAC. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan keamanan prosedur ini.

 

Kriteria Untuk Menjalani VBAC

Untuk bisa menjalani VBAC, ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi terlebih dahulu, di antaranya:

  • Jenis sayatan pada operasi caesar sebelumnya
  • Jumlah operasi caesar sebelumnya, di mana dokter mungkin merekomendasikan persalinan caesar kembali apabila Anda pernah menjalani lebih dari satu operasi caesar
  • Alasan caesar sebelumnya, di mana bila Anda memiliki masalah pada persalinan atau komplikasi dalam kehamilan, maka Anda tidak bisa menjalani VBAC
  • Jarak waktu yang aman antara operasi caesar terakhir dan kehamilan saat ini adalah minimal 18-24 bulan. Jarak yang terlalu dekat dapat meningkatkan risiko ruptur uteri
  • Kondisi kehamilan saat ini
  • Riwayat persalinan pervaginam sebelumnya
  • Ukuran janin dan panggul ibu
  • Dukungan medis yang memadai, termasuk ketersediaan fasilitas untuk operasi caesar darurat, adalah persyaratan penting bagi ibu yang ingin menjalani VBAC. Melakukan VBAC tanpa fasilitas yang memadai bisa terlalu berisiko.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Persalinan Prematur

 

Cara Meningkatkan Peluang Melahirkan Normal Setelah Caesar 

Apabila Anda memiliki ketertarikan yang besar untuk bisa menjalani persalinan normal setelah operasi caesar (VBAC), berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang:

Berkonsultasi dengan dokter

Langkah pertama dalam upaya VBAC adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan yang mendukung VBAC. Tidak semua rumah sakit atau dokter siap menangani proses persalinan VBAC, karena risiko yang berbeda-beda.

Mendiskusikan dengan dokter yang mendukung VBAC sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan VBAC.

Menjaga berat badan selama kehamilan

Kesehatan fisik yang prima selama kehamilan sangat penting untuk meningkatkan peluang VBAC. Anda perlu menjaga berat badan tetap ideal, menerapkan pola makan seimbang, mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, dan juga menjalani aktivitas fisik ringan untuk meningkatkan kekuatan otot yang dibutuhkan saat persalinan.

Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Mengalami Tokophobia, Fobia Parah akan Kehamilan dan Persalinan

Persiapan fisik dan mental

Selain menjaga kesehatan fisik, Anda juga perlu mempersiapkan mental dengan baik. Rasa cemas dan ketakutan berlebihan dapat memengaruhi kondisi tubuh saat melahirkan.

Untuk kesiapan ini, Anda bisa mengikuti kelas persiapan persalinan dan konseling yang berfokus pada VBAC.

Memilih rumah sakit dengan fasilitas yang mendukung VBAC

Tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung VBAC. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengumpulkan informasi mengenai rumah sakit dan tim dokter yang dapat membantu mewujudkan keinginan ini.

Menghindari induksi persalinan

Induksi persalinan mungkin dibutuhkan di kondisi tertentu. Induksi dilakukan dengan obat-obatan untuk memicu kontraksi lebih kuat dan meningkatkan tekanan pada rahim.

Namun metode ini dapat meningkatkan risiko komplikasi VBAC termasuk robeknya rahim. Oleh karena itu, hindari induksi persalinan kecuali metode ini dibutuhkan atau direkomendasikan oleh dokter.

 

Dengan konsultasi dokter yang tepat, menjaga kesehatan selama kehamilan, serta memilih fasilitas yang mendukung, peluang keberhasilan VBAC dapat ditingkatkan. Bila masih memiliki pertanyaan seputar VBAC, Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 23 September 2024 | 13:41