• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Apa Saja Gejala Gangguan Kecemasan pada Anak dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Saja Gejala Gangguan Kecemasan pada Anak dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Credit: Freepik

Bagikan :


Gangguan kecemasan bukan hanya bisa dialami orang dewasa namun juga anak-anak. Namun terkadang orang tua sulit mengenali gangguan kecemasan pada anak karena tidak mengenali gejala gangguan kecemasan yang dialami anak. Akibatnya, gangguan kecemasan pada anak seringkali terlambat untuk ditangani.

 

Apa Itu Gangguan Kecemasan pada Anak?

Perasaan cemas, sedih dan takut merupakan berbagai jenis emosi yang wajar dirasakan manusia, termasuk anak-anak. Namun beberapa anak-anak dapat mengalami ketakutan dan kesedihan akibat kecemasan. Dilansir dari Kids Health, perasaan cemas yang menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran ekstrem serta dapat memengaruhi perilaku anak disebut dengan gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang dapat dialami anak-anak. Karena tanda-tanda gangguan kecemasan seringkali melibatkan perasaan dan emosi, gangguan kecemasan sering juga disebut dengan internalizing disorder.

 

Tanda-Tanda Gangguan Kecemasan pada Anak

Gangguan kecemasan pada anak seringkali sulit dikenali. Pasalnya, anak-anak tidak selalu memahami apa yang mereka rasakan dan bagaimana mengungkapkannya. Terkadang, anak-anak tidak menyadari bahwa apa yang mereka rasakan sebenarnya merupakan gejala gangguan mental.

Dilansir dari NHS, beberapa tanda-tanda gangguan kecemasan pada anak antara lain:

  • Mudah tersinggung dan mudah menangis, sulit melepaskan diri dari orang lain
  • Sulit tidur, sering mimpi buruk
  • Sering ngompol
  • Tidak percaya diri
  • Merasa tidak sanggup mencoba hal baru atau tantangan yang sederhana
  • Mengalami gangguan belajar, sulit untuk berkonsentrasi
  • Memiliki masalah gangguan makan
  • Mudah meledak-ledak
  • Sering berpikiran negatif
  • Sering merasa bahwa akan ada peristiwa buruk yang terjadi
  • Menarik diri dari pergaulan sosial seperti teman-teman di rumah dan sekolahan

Pada beberapa anak, selain gejala di atas juga muncul gejala keluhan fisik seperti sakit kepala, sesak napas atau sakit perut. Anak-anak dengan masalah kecemasan juga dapat merasakan gejala yang tidak terlihat bagi orang lain seperti khawatir, gugup atau ketakutan. Pada beberapa anak, rasa takut dan khawatir dapat diiringi dengan jantung berdebar, mulut kering dan bibir pucat.

Gejala ini merupakan respon normal seseorang ketika berada dalam fase “fight or flight” atau ketika menghadapi bahaya. Pada anak dengan gangguan mental, respon “fight or flight” dapat terjadi secara berlebihan dan dapat muncul meskipun tidak ada bahaya yang benar-benar mengancam.

 

Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak

Gangguan kecemasan pada anak merupakan masalah mental yang perlu segera ditangani. Gangguan kecemasan yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi masalah penyakit mental yang lebih serius. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan jika mendapati si kecil menunjukkan tanda-tanda gangguan kecemasan:

1. Ajak Bicara dengan Lembut

Langkah pertama yang bisa diambil ketika anak Anda menunjukkan perubahan perilaku akibat gangguan kecemasan adalah mengajaknya bicara. Penting bagi orang tua untuk mengajak anak bicara tentang apa yang membuatnya ketakutan dan khawatir. Tunjukkan bahwa Anda siap mendengar dan memahami perasaan anak Anda sehingga mereka percaya bahwa Anda adalah tempat yang aman untuk bercerita.

2. Ajarkan Anak Mengelola Kecemasannya Sendiri

Kecemasan berlebihan pada anak dapat muncul karena dipicu situasi tertentu. Untuk membantu mengatasinya, latih anak untuk mengenali apa pemicu gangguan kecemasan yang ia rasakan. Apakah karena ia merasa ditinggalkan, merasa tidak berdaya, tertekan, dan lain-lain. Selain mengenali pemicunya, ajarkan pada anak teknik relaksasi untuk membantu menenangkan diri menghadapi kecemasan.

3. Konsultasikan dengan dokter atau psikolog

Orang tua berperan penting dalam membantu mengatasi masalah kecemasan pada anak. Namun, berkonsultasi dengan dokter atau psikolog juga dapat membantu anak mengatasi masalah kecemasannya. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan atau terapi yang dibutuhkan anak dalam menghadapi masalah kecemasannya.

Gangguan kecemasan pada anak seringkali dialami anak-anak tanpa diketahui penyebabnya. Dengan mengamati perubahan perilaku pada anak, orang tua dapat membantu anak mengatasi masalah kecemasan dan gangguan mental yang dihadapi. Mengobati masalah kesehatan mental membutuhkan waktu yang panjang, untuk itu selalu berikan dukungan pada anak agar ia tidak kehilangan harapan.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 07:45

Kids Health. Anxiety Disorders. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/anxiety-disorders.html

NHS. Anxiety in Children. Available from: https://www.nhs.uk/mental-health/children-and-young-adults/advice-for-parents/anxiety-in-children/

CDC. Anxiety and Depression. Available from: https://www.cdc.gov/childrensmentalhealth/depression.html

NHS. Anxiety Disorders in Children. Available from: https://www.nhs.uk/mental-health/children-and-young-adults/advice-for-parents/anxiety-disorders-in-children/#

Child Mind Institute. Quick Guide to Anxiety in Children. Available from: https://childmind.org/guide/anxiety-in-children-quick-guide/