Setiap anak memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Orang tua perlu memantau tumbuh kembang anak agar dapat segera mengetahui jika anak mengalami gangguan pertumbuhan. Semakin cepat gangguan pertumbuhan anak dideteksi maka penanganannya akan semakin baik bagi pertumbuhannya.
Jenis Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak
Penting bagi orang tua untuk mengenali jenis-jenis dan tanda gangguan tumbuh kembang pada anak. Beberapa gangguan dapat bersifat jangka panjang sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan. Beberapa jenis gangguan tumbuh kembang anak antara lain:
Gangguan motorik
Gangguan motorik pada anak dapat mencakup motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus adalah kemampuan anak menggerakkan tubuh yang melibatkan otot kecil serta koordinasi mata dan tangan seperti memegang barang dan menggerakkan pensil. Sedangkan motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan otot besar seperti melompat, naik tangga, dan melempar bola.
Anak yang pertumbuhan motoriknya baik umumnya sudah bisa mengangkat kepalanya sejak usia 3 bulan, duduk pada usia 6 bulan, dan berjalan sebelum usia 2 tahun. Pada usia 5 tahun anak sudah mampu berdiri satu kaki dan menggunakan sendok atau garpu. Jika si kecil tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut sebaiknya konsultasikan dengan ahli tumbuh kembang anak.
Beberapa tanda gangguan motorik yang perlu diwaspadai antara lain:
- Badan dan anggota badan lemas atau terkulai
- Gerakan terbatas pada lengan dan kaki
- Anak belum bisa duduk tanpa bantuan pada usia 9 bulan
- Refleks tak sadar lebih dominan daripada gerakan sadar
- Tidak mampu menahan beban pada kaki dan berdiri pada usia sekitar 1 tahun
Baca Juga: Cara Menumbuhkan Empati pada Anak
Gangguan bicara dan berbahasa
Keterlambatan bicara dan bahasa merupakan salah satu gangguan perkembangan yang umum dialami anak-anak. Keterlambatan bicara ditandai dengan anak tidak mengucapkan kata sebanyak yang diharapkan untuk usianya.
Sedangkan keterlambatan berbahasa terjadi ketika anak mengalami kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain atau tidak dapat mengungkapkan pikirannya sendiri. Kemampuan berbahasa bukan hanya diukur dari kemampuan bicara, namun juga memberi isyarat, dan menulis.
Bila pada usia 30 bulan si kecil masih kesulitan menyampaikan apa yang ia inginkan, baik dengan verbal maupun gerakan maka sebaiknya orang tua segera memeriksakan ke dokter.
Baca Juga: Mata Juling pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Gangguan spektrum autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf otak yang menyebabkan gangguan perilaku, cara berkomunikasi, dan berpikir. Anak yang mengidap autisme mungkin berpikir, bergerak, berkomunikasi, dan memproses indra secara berbeda dari orang normal lainnya. Gejala autisme biasanya bisa dikenali sejak usia kanak-kanak yang ditandai dengan keterlambatan dalam kemampuan berbahasa dan sosial.
Beberapa tanda autisme yang perlu diwaspadai antara lain:
- Anak tidak menoleh saat namanya dipanggil
- Lebih suka bermain sendiri
- Menolak kontak mata dan tidak memilikii ekspresi wajah
- Gangguan bicara seperti keterlambatan bicara, bicara dengan nada yang tidak normal, mengulang kata
- Melakukan gerakan berulang, seperti bergoyang, berputar, atau mengepakkan tangan
- Melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera diri, seperti menggigit atau membenturkan kepala
- Sangat sensitif terhadap cahaya, suara, atau sentuhan, tetapi mungkin tidak peduli dengan rasa sakit atau suhu
Anda perlu memeriksakan si kecil ke dokter jika mereka mengalami gejala berikut:
- Tidak merespons dengan senyuman atau menunjukkan ekspresi senang pada usia 6 bulan
- Tidak meniru suara atau ekspresi wajah pada usia 9 bulan
- Tidak mengoceh pada usia 12 bulan
- Tidak memberi isyarat seperti menunjuk atau melambaikan tangan pada usia 14 bulan
Penyebab Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Belum diketahui dengan pasti penyebab gangguan tumbuh kembang pada anak, namun para ahli mengungkapkan ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami gangguan tumbuh kembang, yaitu:
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan seperti paparan alkohol, ganja, dan keracunan timbal
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Gizi buruk
- Kondisi kesehatan seperti infeksi telinga kronis dan masalah penglihatan
- Trauma berat, termasuk pelecehan anak
Penanganan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Penanganan anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang dapat disesuaikan dengan jenis gangguan yang dialami. Setiap gangguan bisa mendapat penanganan yang berbeda, tergantung dari keparahannya. Beberapa perawatan yang bisa diberikan antara lain terapi fisik, terapi okupansi, terapi wicara, diet, hingga operasi.
Semakin dini anak mendapat penanganan, akan semakin baik hasilnya bagi tumbuh kembang anak. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang anak sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi kesehatan Ai Care.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina