Growth spurt atau disebut juga dengan percepatan pertumbuhan adalah periode waktu yang singkat ketika bayi mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dalam hal tinggi dan berat badan. Percepatan pertumbuhan adalah bagian dari perkembangan anak yang normal, yang terjadi pada berbagai tahap mulai dari bayi, kanak-kanak sampai mereka mencapai kematangan fisik.
Pada bayi, percepatan pertumbuhan signifikan biasanya terjadi pada dua tahun pertama usianya. Di mana panjang tubuh bayi berkembang sekitar 25 cm lebih panjang, dan beratnya tiga kali lipat berat selama tahun pertama usianya.
Percepatan pertumbuhan ini mempengaruhi pola menyusu, pola tidur dan mood bayi. Dilansir Very Well Family, percepatan pertumbuhan pada bayi umumnya terjadi pada usia tertentu, di antaranya:
- Usia 6 minggu
- Usia 8 minggu
- Usia 3 bulan
- Usia 6 bulan
- Usia 9 bulan
Tanda-tanda Growth Spurt pada bayi
Nafsu makan bayi meningkat
Ketika mengalami percepatan pertumbuhan, bayi cenderung menginginkan lebih banyak susu. Jangan ragu untuk menyusui setiap kali bayi memintanya. Bila biasanya bayi menyusu 8 kali dalam sehari, mungkin Anda harus menyusui 12-14 kali dalam sehari.
Berbeda dengan bayi yang minum susu formula, Anda tidak perlu memberikan porsi yang berlipat pada bayi yang sedang mengalami growth spurt. Para ahli menyarankan menambah ekstra 1-2 botol susu saja tanpa melipatgandakannya.
Perubahan Pola Menyusu
Karena mendambakan susu yang lebih banyak, jadwal dan pola menyusu bayi otomatis juga akan berubah. Anda mungkin harus terjaga lebih lama saat percepatan pertumbuhan terjadi. Bayi juga mungkin akan menyusu di waktu dan jam berbeda dari rutinitas biasanya. Faktanya, perubahan itu akan membuat Anda sedikit kewalahan dan kelelahan, sehingga Anda mungkin bisa minta bantuan dukungan keluarga untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
Bayi Lebih Lengket
Jika biasanya bayi tidak menolak jauh dari Anda, saat mengalami growth spurt, bayi mungkin akan lebih senang digendong dan ditimang sepanjang waktu. Bayi mungkin bahkan akan menangis ketika direbahkan.
Namun, di tengah kelelahan yang Anda rasakan, Anda juga akan mengamati bahwa dalam lonjakan pertumbuhan bayi, Anda akan menemukan keterampilan baru bayi seperti berguling atau merangkak.
Bayi Lebih Rewel
Adalah normal bila selama periode growth spurt bayi menjadi lebih rewel saat menyusu, tampak selalu lapar dan mudah marah di siang hari. Mengatasi hal tersebut, Anda bisa menyiasati dengan mengatur suhu ruangan yang lebih dingin sehingga bayi merasa nyaman dan tidak mudah marah.
Bayi Tidur Lebih Lama
Bertumbuh sangatlah melelahkan bagi bayi, sehingga bayi cenderung akan tidur lebih lama. Pada saat tidur, otak bayi menghasilkan protein yang disebut hormon pertumbuhan manusia (HGH), sehingga jangan heran bila pada periode growth spurt bayi membutuhkan lebih banyak tidur.
Tanda-tanda lonjakan pertumbuhan ini biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Dibutuhkan ekstra kesabaran ketika menghadapi bayi yang sedang growth spurt. Selain menyediakan waktu ekstra, Anda juga harus lebih waspada memperhatikan kondisi kesehatan bayi. Apabila popoknya kering, bayi mengalami demam, bayi tidur terlalu lama dan sulit terjaga, kulit bayi kemerahan, bayi jarang pipis dan menolak menyusu maka bayi menunjukkan gejala dehidrasi. Segera bawa bayi mendapatkan pertolongan medis, terutama bila bayi berusia di bawah 3 bulan.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Sara McTigue (2019). Understanding Baby Growth Spurts. Available from: https://www.healthline.com/health/baby/baby-growth-spurts
Cleveland Clinic (2021). Growth Spurts & Baby Growth Spurts. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22070-growth-spurts
Baby Centre. Signs that your baby is having a growth spurt. Available from: https://www.babycentre.co.uk/l25014779/signs-that-your-baby-is-having-a-growth-spurt-photos
Jennifer White (2020). Understanding Baby Growth Spurts. Available from: https://www.verywellfamily.com/understanding-the-baby-growth-spurt-284325