Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Untuk menekan angka penularan, diberlakukan pembatasan aktivitas seperti bekerja, beribadah, juga bersosialisasi. Pemerintah menggalakkan imbauan untuk beraktivitas saja demi mengurangi risiko penularan di tempat umum. Memang, berada di rumah saja dapat membantu meminimalisir penyebaran virus, namun tanpa disadari pembatasan interaksi sosial ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kesepian. 

Di masa sulit seperti ini, dimana ada banyak orang-orang yang kehilangan mata, pencahariannya, mengalami stres adalah hal yang wajar. Saat ini, ada banyak orang yang merasakan kesedihan dan kesepian seperti Anda. Namun Anda perlu waspada jika perasaan ini berlangsung terus-menerus. Rasa kesepian yang berlarut-larut dapat menyebabkan gangguan psikosomatik, depresi, gangguan makan, hingga gangguan kecemasan lainnya. Bagi Anda yang saat ini merasakan kesepian akibat pandemi, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melawan kesepian, dilansir dari NHS:

1. Tetap berinteraksi dengan orang terdekat Anda

Pembatasan interaksi sosial yang sudah lama berlangsung ini membuat Anda tak bisa lagi bermain bersama anak-anak dan keluarga ke tempat rekreasi, makan siang bersama teman-teman, atau sekedar berkumpul bersama teman kerja di kafe kesayangan Anda. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk tetap berkomunikasi dengan mereka melalui media sosial, aplikasi chat atau media lainnya untuk berinteraksi. Anda bisa menanyakan kabar, kondisi kesehatan dan kabar terkini dari orang-orang terdekat Anda. Saling menyapa satu sama lain membuat Anda merasa terhubung dengan orang lain sehingga Anda tidak merasa kesepian.

2. Berbagi perasaan dengan orang lain

Sebelum berbagi perasaan dengan orang lain, Anda perlu menyadari bahwa perasaan gundah yang Anda rasakan saat ini adalah kesepian yang diakibatkan oleh pandemi. Jika Anda sudah mengakui bahwa memang ada kesepian yang Anda rasakan di dalam hati, maka akan lebih mudah untuk berbagi dan menceritakannya dengan pasangan atau orang terdekat yang Anda percayai. Apabila Anda kesulitan untuk mengenali perasaan Anda, maka sebaiknya konsultasikan dengan psikiater atau psikolog. Berbagi keluh kesah dengan orang lain dapat membantu meringankan beban yang Anda rasakan.

3. Lakukan hal yang membuat Anda bahagia

Manfaatkan waktu yang tersedia di rumah untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia. Anda bisa mendengarkan musik, berkebun, merakit mainan, olahraga, atau membaca buku. Dengan menyibukkan diri Anda dapat mengalihkan fokus dan energi Anda pada hal-hal yang menyenangkan sehingga Anda tidak merasa kesepian.

4. Belajar beragam hal baru

Banyak waktu di rumah juga merupakan momen yang tepat untuk mengembangkan diri dengan belajar berbagai hal baru. Saat ini banyak kelas online yang bisa Anda ikuti seperti kelas memasak, membuat kue, public speaking, melukis kaligrafi, bahasa asing, dan lain-lain. Selain menambah skill, belajar hal baru juga dapat mengalihkan pikiran Anda dari rasa sedih dan kesepian.

5. Berbagi pada sesama

Dilansir dari Very Well Mind, kesepian yang berlarut-larut dapat membuat Anda kehilangan makna hidup. Jika Anda mulai merasa hidup Anda membosankan dan kehilangan makna hidup, coba atasi perasaan tersebut dengan aktif dalam kegiatan sosial. Dengan berbagi, Anda bukan hanya menolong diri sendiri namun juga menolong sesama. Berbagi dengan sesama juga akan memberi Anda sudut pandang lain sehingga membuat Anda lebih bersyukur dan tidak kehilangan harapan.

Pandemi Covid-19 dapat memberi dampak luar biasa pada kesehatan mental Anda. Wajar jika Anda merasakan stres, dan kesepian di masa sulit ini. Namun apabila Anda merasa tidak bisa melepaskan diri dari gangguan kesehatan mental tersebut, jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau psikiater untuk bicara mengenai keadaan Anda.