Tips Mengajari Anak Mau Berbagi

Ilustrasi anak-anak yang sedang bermain. Credits: Freepik.

Bagikan :


Anak-anak perlu belajar berbagi agar mereka dapat menjalin dan mempertahankan teman, bermain dan bekerja sama, bergiliran, bernegosiasi dengan anak lainnya, dan mengatasi kekecewaan. Namun, mengajari anak untuk mau berbagi tentunya tidak mudah dan bisa menjadi tantangan tersendiri, khususnya bila berhubungan dengan barang yang mereka sukai.

Temukan tips mengajari anak mau berbagi di dalam artikel ini yang bisa dipraktikkan untuk membantu anak belajar berbagi.

 

Perbedaan Pemahaman Berbagi 

Anak-anak memahami konsep berbagi yang dibedakan berdasarkan usia mereka.

Di usia batita

Saat anak berusia dua tahun, anak sedang dalam tahap perkembangan dan mempelajari banyak keterampilan sosial dan emosional dasar. Pada tahap ini, mungkin mereka belum sepenuhnya memahami konsep berbagi. Mengharapkan anak usia dua tahun untuk berbagi secara sempurna tidaklah realistis.

Anak masih baru mulai mempelajari cara mengenali dan mengelola emosi mereka, dan berbagi barang mereka memerlukan anak untuk bisa mengelola emosi dengan baik. Anda perlu menunggu sampai anak berusia lebih besar, pandu anak dengan baik dan tetap menjadi model bagi anak untuk memperkenalkan konsep berbagi. 

Di usia prasekolah

Ketika mereka mulai memasuki taman kanak-kanak (TK), anak mulai memahami banyak hal termasuk apa itu bergiliran, antre dan berbagi. Anak akan memahami konsep berbagi yang adil melalui menukar bekal dengan teman, saling meminjamkan mainan atau menggunakan krayon dari kotak yang sama.

Anda bisa mengajarkan anak mengenai perasaan mereka dan orang lain, dan membantu anak memahami sudut pandang orang lain. Ketahuilah bahwa pada usia ini anak-anak masih belajar dalam memahami emosi dan pikiran orang lain.

Di usia sekolah

Pada usia sekolah sebagian besar anak sudah lebih mahir dalam bergiliran dan berbagi termasuk barang yang menjadi favoritnya. Di usia ini pula Anda bisa mematangkan konsep berbagi karena anak sudah siap dan mampu memahami konsep berbagi.

Baca Juga: Cara Membantu Anak Usia Sekolah Meningkatkan Konsentrasi

 

Tips Mengajari Anak Berbagi

Berdasarkan perkembangan pemahaman konsep berbagi di atas, berikut adalah beberapa tips untuk mengajari anak mau berbagi:

Menjadi model perilaku

Anak-anak balita belum memahami konsep berbagi secara sempurna sehingga Anda bisa mengajarkan konsep berbagi dengan menjadi model perilaku yang baik. Anda bisa menunjukkan konsep berbagi dan bergiliran pada anak dengan melakukan hal tersebut di hadapan anak.

Anda dapat membagikan kue pada seluruh anggota keluarga di depannya, memberikan kesempatan anak memilih buku yang hendak dibacakan, mengajaknya bermain bersama dengan anak seumurannya, membicarakan nilai-nilai berbagi lewat cerita dongeng atau gunakan momen seperti ulang tahun untuk merayakan dengan orang lain.

Dengan memberikan contoh-contoh berbagi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari Anda, anak dapat mulai memahami konsep berbagi dan dapat lebih mudah menerapkannya kelak.

    Menghargai mainan anak-anak

    Bagi orang dewasa mungkin mainan adalah hal yang kurang penting. Namun, anak-anak memandang mainan sebagai harta berharga sehingga tidak akan mudah bagi mereka untuk meminjamkan atau berbagi dengan orang lain tentang benda yang sangat ia suka.

    Untuk itu, tunjukkan respek pada mainan anak-anak. Ajarkan anak mengucapkan terima kasih pada anak yang meminjamkan ketika mereka berbagi mainan anak lain untuk dimainkan. Lalu sebagai orang tua, jangan sembarangan meminjamkan mainan yang anak suka tanpa ijin dari mereka. Cari tahu benda atau mainan apa saja yang tidak ingin dibagi dengan orang lain. Puji anak bila Anda melihat mereka mencoba berbagi atau bergiliran dalam memainkan mainan dengan anak lain.

    Cara lain untuk mengajarkan berbagi adalah dengan menunjukkan bahwa berbagi itu menyenangkan. Ajak anak berpartisipasi dalam berbagi yang menyenangkan misalnya membungkus hadiah atau paket makanan untuk disumbangkan, membuat kartu ucapan untuk teman atau keluarga yang merayakan sesuatu.

    Anda juga bisa membuat anak bermain dalam permainan yang melibatkan berbagi mainan dan saling berganti giliran. Anda dapat memandu anak dalam bermain, seperti misalnya "sekarang giliran mama untuk memasang legonya ya, setelahnya giliran kamu lagi sayang".

    Baca Juga: Usia Berapa Anak Sebaiknya Mulai Belajar Bahasa Kedua?

    Memastikan anak memahami konsep berbagi

    Terkadang anak tidak benar-benar paham konsep berbagi sehingga mereka menolak, menangis atau memberontak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bagi anak-anak mainan atau barang yang ia suka adalah harta yang berharga sehingga kita harus memperlakukan barang tersebut juga sebagai sesuatu yang berharga.

    Pastikan mereka melihat contoh bahwa berbagi tidak selalu akan membuat barang itu menjadi milik orang lain. Berbagi barang bisa jadi adalah bentuk dari menggunakan bersama-sama dan barang akan dikembalikan ke pemiliknya.

     

    Anak-anak yang menolak berbagi mainan atau barang yang disukainya, khususnya di usia balita bukan berarti anak yang pelit. Mereka memang belum memahami konsep berbagi. Memaksa mereka untuk berbagi di usia di mana mereka belum memahami konsep berbagi dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka serta membuat mereka merasa diabaikan haknya.

    Ingin tahu lebih banyak tentang perkembangan anak atau memiliki masalah terkait perkembangan anak? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

     

    Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

     

     

    Writer : Agatha Writer
    Editor :
    • dr Hanifa Rahma
    Last Updated : Rabu, 13 September 2023 | 13:46

    Raising Children.net (2020). Sharing and learning to share. Available from: https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/friends-siblings/sharing 

    Amanda Rock (2021). How to Teach Kids to Share. Available from: https://www.verywellfamily.com/how-to-teach-your-preschooler-to-share-2765061 

    Jill Ceder, LMSW, JD (2021). Why You Shouldn't Force Your Kid to Share. Available from: https://www.verywellfamily.com/forcing-your-kid-to-share-4126426