• Beranda
  • Covid 19
  • Benarkah Infeksi Covid-19 Menyebabkan Gangguan Pendengaran?

Benarkah Infeksi Covid-19 Menyebabkan Gangguan Pendengaran?

Bagikan :


Selama ini gejala khas Covid-19 identik dengan ganguan pernapasan seperti sesak napas, batuk, dan demam. Gejala lain yang menyertai umumnya diare, anosmia dan badan mudah lelah. Namun, kini banyak temuan mengungkapkan bahwa gangguan pendengaran bisa menjadi salah satu gejala Covid-19.

Gangguan pendengaran seperti telinga berdenging (tinnitus), pusing dan nyeri di telinga dapat menjadi gejala awal infeksi Covid-19. Laporan ini berawal dari sejumlah temuan yang mengisyaratkan ada hubungan antara gangguan pendengaran dan keseimbangan dengan infeksi Covid-19 yang tengah diteliti oleh para spesalis di Mancherster Centre for Audiology and Deafness (ManCAD) pada Juni 2020. Namun, saat itu belum ditemukan bukti pendukung yang cukup kuat mengenai hubungan antara infeksi Covid-19 dengan gangguan pendengaran.

Temuan lain mengungkapkan bahwa sejumlah pasien Covid-19 di India dilaporkan mengalami gangguan lambung dan gangguan lambung yang parah yang dikaitkan dengan infeksi Covid-19 varian Delta. Begitu pun di Inggris dan Skotlandia, sejumlah pasien datang dengan keluhan gangguan pendengaran dan gangren, yaitu matinya sebagian jaringan tubuh akibat kekurangan aliran darah yang kemudian terkonfirmasi sebagai pasien positif Covid-19.

 

Bagaimana infeksi Covid-19 memengaruhi gangguan pendengaran?

Hingga saat ini para peneliti belum mendapatkan kejelasan apakah gangguan pendengaran pada pasien Covid-19 merupakan gejala awal atau bagian dari komplikasi infeksi Covid-19. Selain itu, sebagian temuan ini berdasarkan pada catatan medis atau kuesioner dimana pasien melaporkan gejala mereka sendiri, bukan melalui tes pendengaran yang sesuai.

Para ahli menduga virus Covid-19 dapat menyerang saraf seperti pada gejala anosmia, sehingga salah satu bentuk infeksinya adalah gangguan saraf pendengaran. Akibatnya pasien dapat merasakan telinga berdengung, pusing dan sakit telinga sebagai salah satu gejala infeksi Covid-19.

Sayangnya, sebagian besar pasien hanya menjalani pemeriksaan di area pernapasan dan tidak melakukan pemeriksaan di bagian pendengaran untuk mengetahui efek infeksi Covid-19 pada telinga. Ada dugaan bahwa keluhan yang dirasakan pasien seperti telinga berdenging dan vertigo bisa jadi sudah lebih dulu ada sebelum terinfeksi Covid-19. Sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut apakah benar infeksi Covid-19 dapat memengaruhi fungsi pendengaran dan terkait oleh gejala khas salah satu varian.

 

Gangguan pendengaran menjadi salah satu gejala long Covid-19

Sejumlah penyintas juga melaporkan mengalami gangguan pendengaran setelah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19. Namun hingga saat ini belum ada penelitian mengenai hal tersebut. Ada kemungkinan bahwa masalah pendengaran yang muncul pada penyintas adalah efek samping dari pengobatan yang intens.

Meskipun belum ada penelitian yang mengungkap hubungan antara gangguan pendengaran dan infeksi Covid-19, namun Anda perlu waspada jika mengalami gangguan pendengaran atau telinga berdengung yang tak kunjung hilang. Terutama jika gangguan pendengaran tersebut terjadi secara tiba-tiba diiringi demam, batuk, dan kehilangan fungsi indra penciuman dan pengecap.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 23-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Healthline. Can COVID-19 Cause Tinnitus? (2021). Available from: https://www.healthline.com/health/tinnitus-covid.
  2. Healthy Hearing. COVID-19 and hearing loss: What we know (2021). Available from: https://www.healthyhearing.com/report/53127-Coronavirus-hearing-loss-tinnitus-covid.
  3. Koumpa FS, Forde CT, Manjaly JG. Sudden irreversible hearing loss post COVID-19. BMJ Case Rep 2020;13:e238419. doi:10.1136/bcr-2020-238419.