Minyak ikan merupakan suplementasi yang baik bagi kesehatan jantung, otak, dan mendukung pertumbuhan. Mengonsumsi minyak ikan di waktu tertentu dipercaya dapat meningkatkan efektivitas suplemen dan mencegeh efek samping tertentu. Benarkah demikian? Simak faktanya berikut ini.

Manfaat Suplemen Minyak Ikan

Minyak ikan merupakan sumber asupan asam lemak omega-3 yang baik bagi kesehatan. Jika Anda jarang mengonsumsi ikan berlemak, mengonsumsi minyak ikan dapat membantu memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 bagi tubuh. 

Suplemen minyak ikan aman dikonsumsi anak-anak dan dewasa. Beberapa manfaat mengonsumsi minyak ikan antara lain:

• Menjaga kesehatan jantung
• Menjaga kesehatan mental dan mencegah depresi
• Menjaga kesehatan mata
• Mengurangi peradangan
• Meningkatkan konsentrasi pada pengidap ADHD
• Mendukung kekuatan tulang

Baca Juga: Benarkah Minyak Ikan Kod dapat Membuat Anak Lebih Pintar?

Aturan Mengonsumsi Minyak Ikan

Waktu mengonsumsi

Banyak orang beranggapan bahwa minyak ikan sebaiknya dikonsumsi di waktu-waktu tertentu untuk meningkatkan efektivitas kandungannya. Namun menurut para ahli, sebenarnya hal ini tidak terlalu memengaruhi efektivitas minyak ikan bagi tubuh. Minyak ikan merupakan jenis suplemen yang bisa dikonsumsi kapan saja, baik pagi maupun malam, tergantung kondisi Anda. 

Menurut penelitian, manfaat suplemen minyak ikan tidak langsung dirasakan dan baru terlihat manfaatnya setelah penggunaan jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak ikan selama beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun dapat meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dalam darah.

Agar mendapatkan manfaat optimal dari minyak ikan sebaiknya minum minyak ikan secara teratur dalam jangka panjang atau sesuai saran dokter. 

Sebelum atau sesudah makan

Terlepas dari kapan Anda mengonsumsi minyak ikan, baik pagi atau malam, yang terpenting adalah mengonsumsinya ketika kondisi perut tidak kosong. Minyak ikan merupakan suplemen yang mengandung lemak minyak ikan yang dapat memicu reaksi refluks atau naiknya asam lambung kembali ke tenggorokan. 

Untuk meminimalisir hal ini, Anda bisa mengonsumsi minyak ikan dengan air setelah makan. Jika Anda mengalami efek refluks, Anda bisa membagi minyak ikan menjadi dua dosis dan meminumnya pada waktu yang berbeda dalam sehari, misalnya di saat pagi dan malam hari. 

Dosis

Kebutuhan minyak ikan tergantung pada jenis kelamin dan usianya. American Heart Association (AHA) merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi antara 500–1.000 miligram omega-3 per hari. Namun, negara dan organisasi lain bisa merekomendasikan dosis yang berbeda.

Meskipun beberapa jenis asam lemak omega-3 tidak memiliki dosis resmi yang direkomendasikan, namun Office of Dietary Supplements (ODS) memiliki panduan dosis asam alfa-linolenat (ALA), kandungan yang terdapat pada minyak ikan seperti berikut:  

• Di bawah 12 bulan: 0,5 g
• 1–3 tahun: 0,7 g
• 4–8 tahun: 0,9 g
• Remaja berusia 9–13 tahun: 1,2 g
• Wanita berusia 9–13 tahun: 1,0 g
• Pria berusia 14 tahun ke atas: 1,6 g
• Wanita berusia 14 tahun ke atas: 1,1 g 

Jumlah ALA dalam suplemen omega-3 dapat bergantung pada jenis suplemen dan produsennya. Sebelum minum minyak ikan, sebaiknya perhatikan label produk untuk menentukan berapa banyak kandungan suplemen dan patuhi aturan minum suplemen pada kemasan. 

Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Konsumsi Minyak Ikan Berlebih

Efek Samping Mengonsumsi Minyak Ikan

Minyak ikan relatif aman untuk dikonsumsi semua kalangan. Namun pada beberapa orang minyak ikan dapat menimbulkan efek samping ringan seperti:

• Rasa amis setelah diminum
• Bau mulut
• Mulas, mual, atau diare
• Ruam

Mengonsumsi suplemen minyak ikan dosis tinggi juga dapat meningkatkan risiko pendarahan dan mungkin meningkatkan risiko stroke. Anda juga tidak dianjurkan minum vitamin E bersamaan dengan minyak ikan karena dapat mengurangi efektivitasnya. 

Bagi Anda yang ingin mengonsumsi minyak ikan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!