Definisi
Karsinoma hepatoseluler (KHS) adalah kanker yang berasal dari jaringan parenkim hati (hepatosit). KHS merupakan jenis kanker hati yang paling banyak dan menjadi penyebab kematian keempat akibat kanker secara global.
Angka kejadian KHS terus meningkat di seluruh dunia pada 20 tahun terakhir. Pada tahun 2025, diperkirakan angka kejadian KHS akan mencapai lebih dari 1 juta kasus dan akan terus meningkat sampai tahun 2030 pada beberapa negara.
Kejadian KHS tertinggi ditemukan di Asia dan Afrika, dimana angka kejadian infeksi hepatitis B dan C juga tinggi, sehingga sangat memengaruhi terhadap kejadian penyakit hati kronis dan perkembangan KHS.
Penyebab
Karsinoma hepatoseluler (KHS) terjadi ketika jaringan parenkim hati mengalami perubahan (mutasi) DNA. DNA sel adalah bahan yang memberikan instruksi untuk setiap proses kimia dalam tubuh Anda. Mutasi DNA menyebabkan perubahan dalam instruksi ini. Terjadinya perubahan ini mengakibatkan sel-sel tumbuh diluar kendali, sehingga tumor atau sel kanker dapat terbentuk.
Salah satu penyebab KHS adalah infeksi hepatitis kronis. Namun, terkadang KHS dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit pada hati dan terjadi tanpa penyebab yang jelas.
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena KHS, yaitu:
- Sirosis hati
- Umumnya, sirosis hati menjadi faktor risiko utama terjadinya KHS. Sekitar 80% penderita KHS memiliki riwayat sirosis hati. Penyebab utama sirosis adalah perlemakan hati, penyalahgunaan alkohol, infeksi hepatitis C dan B
- Infeksi kronis virus hepatitis B dan C
- Infeksi kronis dari hepatitis B dan C dapat meningkatkan risiko terjadinya KHS
- Infeksi hepatitis C yang bersamaan dengan hepatitis B atau penyalahgunaan alkohol akan lebih meningkatkan risiko KHS
- Karsinogen hati
- Karsinogen hati merupakan produk sampingan dari kontaminasi jamur pada makanan. Aflatoksin menyebabkan kerusakan DNA dan kelainan gen. Manusia dapat terpapar toksin ini dengan menelan makanan yang mengandung jamur tersebut
- Hemokromatosis
- Hemokromatosis adalah kondisi dimana kadar zat besi yang disimpan terlalu banyak, sehingga dapat terjadi penumpukan di tubuh. Pasien dengan hemokromatosis, terutama disertai dengan sirosis hati, dapat meningkatkan risiko terjadinya KHS
- Diabetes
- Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih besar untuk mengalami KHS dibandingkan pada orang yang tidak memiliki diabetes
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Mengonsumsi alkohol dengan jumlah berlebih dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan meningkatkan kerjadian kanker
- Merokok
- Merokok meningkatkan risiko kanker hati. Orang yang sudah berhenti merokok memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan yang masih merokok
- Obesitas
- Obesitas menyebabkan timbulnya peradangan hati akibat adanya perlemakan hati (non alkoholik). Kondisi ini merupakan faktor risiko terjadinya KHS
- Penyakit hati bawaan
- Penyakit wilson (suatu kelainan bawaan yang menyebabkan terjadinya penumpukan zat tembaga), penyakit ini dapat meningkatkan risiko terhadap kejadian kanker
Gejala
Pada stadium awal kanker, beberapa orang mungkin belum menunjukkan gejala yang jelas. Gejala KHS yang mungkin muncul, antara lain:
- Gatal-gatal
- Kulit atau mata yang kekuningan
- Muntah darah
- Penurunan berat badan
- Pembengkakan perut atau perut kembung
- Bengkak pada kaki
- Wasir
- Nafsu makan menurun dan rasa kenyang
- Kelelahan atau lemas
- Nyeri perut kanan atas (jarang)
- Benjolan atau rasa berat pada perut bagian atas
- Urine berwarna gelap dan feses berwarna pucat terang
- Demam
Diagnosa
Untuk menegakkan diagnosis KHS dokter dapat melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pada wawancara, dokter dapat menanyakan mengenai gejala yang dirasakan, sejak kapan gejala mulai muncul, dan riwayat penyakit yang Anda alami atau riwayat penyakit pada keluarga. Jika dokter mencurigai adanya kanker pada hati atau KHS, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang mengarah ke diagnosis.
Selanjutnya, jika diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis KHS. Pemeriksaan penunjang yang dapat dokter lakukan, antara lain:
- Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai tingkat keparahan KHS dan mencari penyebab yang mendasari, yaitu:
- Pemeriksaan darah lengkap
- Fungsi hati
- Pemeriksaan radiologi
- USG dapat dilakukan untuk melihat kelainan bentuk pada hati
- CT scan dan MRI untuk melihat organ hati lebih jelas
- Biopsi hati. Pada beberapa kasus, biopsi hati dibutuhkan, dimana bagian hati akan diambil untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium
Tata Laksana
Terdapat beberapa cara dalam menatalaksana KHS. Pilihan terapi yang terbaik untuk Anda bergantung pada ukuran dan lokasi KHS, tingkat kerusakan hati, dan kondisi kesehatan Anda secara umum. Pilihan terapi KHS meliputi:
- Operasi, meliputi
- Operasi untuk membuang bagian kanker dan jaringan sehat di sekitarnya. Terapi ini dapat menjadi pilihan untuk orang dengan kanker hati stadium awal yang memiliki fungsi hati baik
- Transplantasi hati. Operasi untuk membuang seluruh hati dan menggantinya dengan hati dari pendonor dapat menjadi pilihan terbaik bagi orang yang secara umum sehat dimana kanker hati belum menyebar ke organ lain. Namun, ketersediaan donor organ dengan kualitas yang baik sangat terbatas
- Terapi Lokal. Terapi lokal pada KHS adalam terapi yang diberikan langsung pada sel kanker atau disekitarnya, pilihan pengobatannya:
- Terapi panas atau ablasi menggunakan arus listrik untuk memanaskan dan menghancurkan sel kanker. Dengan bantuan tes pencitraan sebagai panduan, seperti USG, dokter memasukkan satu atau lebih jarum tipis ke dalam sayatan kecil di perut Anda. Saat jarum mencapai tumor, sel kanker akan dihancurkan dengan cara dipanaskan menggunakan arus listrik. Prosedur lain untuk memanaskan sel kanker dengan menggunakan gelombang mikro atau laser.
- Terapi dingin atau cryoablasi menggunakan suhu dingin yang ekstrem untuk menghancurkan sel-sel kanker. Selama prosedur, dokter Anda menempatkan instrumen (cryoprobe) yang mengandung nitrogen cair langsung ke sel kanker. Pemeriksaan USG digunakan untuk memandu cryoprobe dan memantau pembekuan sel
- Menyuntikkan alkohol ke dalam tumor. Injeksi alkohol menggunakan alkohol murni yang disuntikkan langsung ke sel kanker, baik melalui kulit atau selama operasi. Alkohol menyebabkan sel-sel kanker mati
- Menghantarkan kemoterapi atau radiasi secara langsung ke sel kanker. Menggunakan kateter yang dimasukan ke dalam pembuluh darah menuju ke hati, dokter dapat menghantarkan obat kemoterapi (kemoembolisasi) atau radiasi (radioembolisasi) langsung ke sel kanker
- Terapi radiasi. Terapi radiasi menggunakan energi dari X-ray atau proton dapat direkomendasikan jika operasi tidak memungkinkan. Terapi radiasi khusus yang disebut dengan radioterapi tubuh stereotaktik menggunakan banyak pancaran sinar radiasi pada saat yang sama ke satu titik di tubuh
- Terapi obat yang ditargetkan. Obat ditargetkan untuk menyerang kelemahan spesifik pada sel kanker. Obat ini juga dapat membantu memperlambat perjalanan penyakit pada penderita kanker hati stadium lanjut
- Obat-obatan imunoterapi menggunakan sistem imun tubuh untuk menyerang sel kanker. Imunoterapi dapat menjadi pilihan untuk terapi kanker hati stadium lanjut
Komplikasi
Komplikasi KHS meliputi:
- Ensefalopati hepatik (komplikasi serius akibat penyakit hati kronis atau gagal hati)
- Trombosis vena porta (sumbatan pembuluh vena di hati)
- Penumpukan cairan di perut (asites)
- Perdarahan varises
- Peningkatan bilirubin (unsur pemberi warna ada urine dan feses)
- Abses (kumpulan nanah) hati
- Perdarahan dalam perut yang dapat mengancam nyawa
- Penyebaran kanker ke bagian tubuh yang lain, paling sering ke paru-paru, kelenjar getah bening di dalam perut, tulang, kelenjar adrenal
Pencegahan
- Vaksinasi hepatitis B. Infeksi kronis virus hepatitis B dapat menyebabkan sirosis hati yang kemudian dapat menimbulkan kanker hati. Vaksinasi terhadap virus hepatitis B dapat melindungi Anda dari kanker hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Dengan vaksinasi global, diperkirakan kejadian KHS akibat hepatitis B akan berkurang.
- Terapi antivirus untuk hepatitis B dan hepatitis C. Infeksi kronis virus hepatitis B atau C dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Terapi untuk infeksi tersebut dapat menurunkan risiko terkena kanker hati.
- Batasi konsumsi alkohol
- Jaga berat badan tetap ideal
Kapan Harus ke Dokter?
Pada stadium awal mungkin Anda tidak merasakan gejala. Jika Anda memiliki penyakit hati atau faktor risiko, Anda disarankan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit. Jika Anda merasakan gejala KHS seperti yang dijelaskan, segera konsultasikan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina