Gagal Jantung Akut pada Anak

Gagal Jantung Akut pada Anak

Bagikan :


Definisi

Jantung merupakan organ yang memiliki otot-otot yang bekerja memompa darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Saat terjadi gagal jantung, jantung kehilangan atau berkurang kemampuannya dalam memompa darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Darah yang kotor mengandung karbondioksida dari seluruh tubuh diterima oleh jantung bagian serambi kanan dan diteruskan ke paru-paru melalui bilik kanan. Kemudian di paru-paru, karbondioksida ditukar dengan oksigen dan darah yang kaya oksigen kembali ke jantung dan menuju serambi kiri; untuk diteruskan ke seluruh tubuh melalui bilik kanan.

Pada kasus gagal jantung, darah dan cairan dapat kembali ke organ paru yang dikenal dengan kondisi medis gagal jantung kongestif. Beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan kebutuhannya terhadap darah kaya oksigen untuk bekerja dengan normal. Masalah ini merupakan gejala-gejala dari gagal jantung. Gagal jantung biasanya menggambarkan adanya kondisi jantung yang mengalami perburukan secara progresif, yaitu semakin lama semakin parah keadaannya.

Kebanyakan kasus gagal jantung akut pada anak berhubungan dengan kondisi penyakit bawaan dan penyakit jantung bawaan yang biasanya menyebabkan gagal jantung. Sekitar 20% pasien anak yang mengalami penyakit bawaan berujung pada kondisi gagal jantung. Kebanyakan anak dengan penyakit bawaan harus dioperasi di usia dini dan diperkirakan angka kejadian tahunan dari gagal jantung sebagai komplikasi dari penyakit bawaan sekitar 1-2 per 1000 lahir hidup.

 

Baca juga: Gagal Jantung Akut pada Orang Dewasa

 

Penyebab

Ada beberapa penyebab yang memungkinkan untuk terjadinya kasus gagal jantung pada anak. Penyebab paling sering dan berkontribusi dalam terbentuknya gagal jantung adalah kelainan jantung yang diketahui saat lahir atau penyakit jantung bawaan. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kasus gagal jantung pada anak meliputi penyakit otot jantung atau pembesaran otot jantung yang dikenal dengan kardiomiopati dan biasanya penyakit ini merupakan penyakit keturunan. Lalu, penurunan suplai darah ke jantung atau dikenal dengan iskemia jantung, cukup jarang terjadi pada anak. Selain itu, penyakit katup jantung, irama denyut jantung yang tidak teratur dikenal juga sebagai aritmia jantung, rendahkan kadar sel darah merah (anemia), infeksi, efek samping obat-obatan terutama obat kanker dapat menjadi faktor penyebab yang berperan dalam terjadinya gagal jantung pada anak.

 

Faktor Risiko

Pengenalan mengenai beberapa faktor risiko sangat berperan penting dalam pencegahan hingga pengobatan gagal jantung pada anak. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit ini di antaranya:

  • konsumsi alkohol selama kehamilan
  • merokok selama kehamilan
  • faktor genetik

Selain itu, kondisi medis seperti hipertensi, dislipidemia, sindrom metabolik, dan aktivitas fisik yang kurang pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung akut.

 

Gejala

Beberapa gejala yang muncul pada anak dapat bervariasi dari satu anak dengan anak lainnya. Gejala-gejala yang dapat ditemukan pada gagal jantung berupa:

  • Bengkak pada telapak kaki, pergelangan kaki, kaki bagian bawah, perut, liver, hingga pembuluh darah balik (vena) pada leher
  • Sulit bernapas terutama saat beraktivitas seperti napas cepat, napas bunyi ngik-ngik,
  • Batuk berlebihan
  • Sulit makan
  • Berat badan susah naik atau bahkan turun
  • Merasa mudah lelah
  • Keringat berlebihan selama makan, bermain, atau berolahraga
  • Pada bayi, cenderung rewel

 

Pada anak yang sudah lebih tua, gejala yang muncul dapat berupa:

  • penurunan berat badan
  • pingsan atau penurunan kesadaran
  • nyeri dada

 

Keparahan gejala bergantung pada seberapa banyak kemampuan pompa jantung yang mengalami kerusakan atau gangguan. Gejala gagal jantung dapat menyerupai kondisi medis lainnya sehingga Anda perlu membawa anak untuk diperiksakan lebih lanjut agar dapat didiagnosis lebih dini sehingga dapat ditangani dengan tepat dan sesuai.

 

Diagnosis

Diagnosis gagal jantung pada anak merupakan diagnosis yang dapat ditegakkan melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang bila tersedia dan diperlukan untuk dilakukan.

Pada wawancara medis, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan oleh pasien saat ini. Gejala-gejala yang ada dapat mengarahkan ke suatu penyakit tertentu sehingga Anda perlu mengutarakan gejala yang dirasakan selengkap mungkin dan disertai dengan sejak kapan gejala tersebut mulai dirasakan. Informasi ini penting bagi dokter dalam rangka menegakkan diagnosis medis tertentu. Apabila gejala yang dirasakan mengarahkan ke penyakit gagal jantung, maka dokter akan melanjutkan ke pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Pada pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan gejala yang dirasakan oleh pasien sehingga dapat ditemukan beberapa tanda klinis yang merupakan tanda objektif yang didapatkan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik.

Pada kasus gagal jantung akut, dokter dapat menemukan adanya pembengkakan pada area kaki disertai dengan laju pernapasan yang cepat. Apabila tanda klinis yang ditemukan mengarahkan ke penyakit gagal jantung, maka dokter akan melanjutkan ke pemeriksaan penunjang bila alat tersedia dan dibutuhkan.

Pemeriksaan penunjang juga memiliki peran dalam menegakkan atau memastikan diagnosis dari gagal jantung. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan pemeriksaan urin dapat dilakukan dan apabila hasilnya buruk dapat membantu mengetahui adanya gagal jantung, pemeriksaan rontgen dada dapat melihat adanya perubahan bentuk pada jantung dan paru, pemeriksaan rekam listrik jantung (EKG) dapat menilai adanya perubahan kelistrikan dan irama denyut jantung, pemeriksaan ekokardiografi dapat menilai pergerakan katup dan ruangan jantung dan dapat juga melihat perubahan yang muncul akibat gagal jantung seperti ruang jantung membesar, pemeriksaan kateterisasi jantung juga dapat dilakukan untuk mengukur tekanan dan kadar oksigen di dalam jantung apabila dibutuhkan.

 

Tata Laksana

Penanganan pada kasus gagal jantung pada anak bervariasi dan bergantung pada gejala, usia, dan kesehatan umumnya. Penanganan juga bergantung pada seberapa berat kondisi gagal jantung saat itu. Apabila gagal jantung disebabkan oleh kelainan jantung bawaan, maka tindakan operasi terhadap kelainan tersebut dapat menyembuhkan gagal jantung. Obat-obatan yang selalu digunakan untuk mengobati gagal jantung pada anak meliputi obat yang berperan dalam irama denyut jantung, obat yang berperan untuk membuang air berlebih di tubuh sehingga dapat sering buang air kecil, obat yang berperan dalam melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, dan obat yang berperan dalam menurunkan denyut jantung dan tekanan darah sehingga membuat jantung mudah memompakan darah ke seluruh tubuh.

Selain itu, ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan yaitu penggunaan alat pacu jantung (pacemaker) yang berperan ketika jantung tidak memompa dengan baik akibat denyut jantung yang lambat, terapi resinkronisasi jantung digunakan untuk kasus gagal jantung anak yang kronis, hingga transplantasi jantung bila diperlukan.

Tambahan juga bahwa anak disarankan untuk konsultasi mengenai gizi kepada ahli gizi terkait masalah makan dan mengendalikan minum air. Anak yang lebih tua bisa dapat manfaat juga dari program rehabilitasi olahraga bila memungkinkan.

 

Komplikasi

Beberapa komplikasi yang dapat muncul pada gagal jantung meliputi:

 

Pencegahan

Hingga saat ini tidak ada pencegahan khusus dalam kasus gagal jantung pada anak. Meskipun demikian, ada beberapa upaya yang dapata dilakukan misalnya memperhatikan gejala atau masalah yang ada pada anak secara lengkap, membawa rutin kontrol berobat ke dokter untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anak Anda mengalami perburukan gejala yang sudah ada, termasuk gejala-gejala seperti sulit bernapas, bengkak pada kedua tungkai kaki, mudah lelah atau sulit makan, sebaiknya Anda membawa anak untuk diperiksakan lebih lanjut ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp.JP) atau dokter spesialis anak (Sp.A). Dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang tertentu untuk menetapkan diagnosis pasti dari penyakit yang mendasarinya dan tata laksana yang tepat dan sesuai kebutuhan.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:16