Definisi
Tinta india merupakan jenis tinta yang pertama kali ditemukan dan digunakan untuk menulis, menggambar, dan digunakan dalam percetakan. Tinta india memiliki kegunaan lain dalam mendeteksi jamur Kriptokokus neoformans.
Pemeriksaan tinta india merupakan tes yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan Kriptokokus neoformans, jamur yang mampu hidup di manusia dan hewan. Selain itu, ini juga dapat ditemukan dalam tanah yang terkontaminasi oleh kotoran burung.
Kriptokokus neoformans paling sering menginfeksi sistem saraf pusat. Koloni dari jamur ini dapat menginfeksi saluran pernapasan dan juga dapat menyebabkan meningitis dan menyebabkan komplikasi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Seperti mereka yang mengalami AIDS. Dan juga dapat menginfeksi kulit, paru-paru, limpa, tulang, ginjal, dan hati. Bakteri kriptokokus ini juga dapat menyebabkan kematian dan kecacatan jangka panjang bila tidak dideteksi dan diobati dengan baik.
Meningitis jamur yang disebabkan oleh kriptokokus neoformans terjadi cukup jarang. Kondisi ini mungkin memiliki gejala yang mirip dengan meningitis bakteri akut. Proses penularan seringkali ditularkan dengan menghirup spora jamur yang mungkin ditemukan di tanah, kayu yang membusuk, dan kotoran burung.
Meningitis jamur tidak menyebar dari orang ke orang. Meningitis kriptokokus adalah bentuk penyakit jamur yang umum. Ini memengaruhi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti dari HIV/AIDS. Ini dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan obat antijamur.
Faktor risiko meningitis, termasuk meningitis akibat jamur kriptokokus, antara lain:
- Tidak mengikuti vaksinasi
Risiko meningkat bagi siapa saja yang belum menyelesaikan jadwal vaksinasi anak atau dewasa yang direkomendasikan
- Usia
Sebagian besar kasus meningitis virus terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Meningitis bakteri sering terjadi pada mereka yang berusia di bawah 20 tahun.
- Hidup dalam lingkungan masyarakat
Mahasiswa yang tinggal di asrama, personel militer, dan anak-anak di sekolah berasrama dan fasilitas penitipan anak berisiko lebih besar terkena meningitis meningokokus. Ini mungkin karena bakteri menyebar melalui jalur pernapasan, dan menyebar dengan cepat melalui kelompok besar.
- Kehamilan
Kehamilan meningkatkan risiko infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, yang juga dapat menyebabkan meningitis. Infeksi ini meningkatkan risiko keguguran, lahir mati (stillbirth) dan kelahiran prematur.
- Sistem kekebalan tubuh melemah.
AIDS, gangguan penggunaan alkohol, diabetes, penggunaan obat imunosupresan dan faktor lain yang memengaruhi sistem kekebalan akan meningkatkan risiko meningitis.
Indikasi
Gejala awal meningitis mungkin mirip dengan flu. Gejala dapat berkembang selama beberapa jam atau selama beberapa hari.
Kemungkinan gejala pada siapa pun yang berusia lebih dari 2 tahun meliputi:
- Demam tinggi secara mendadak
- Leher kaku
- Sakit kepala parah
- Mual atau muntah
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
- Kejang
- Rasa kantuk berlebihan atau kesulitan bangun
- Kepekaan terhadap cahaya
- Tidak ada nafsu makan atau haus
- Ruam kulit pada beberapa kasus
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.
Persiapan sebelum pemeriksaan
Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan tinta india. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan, sebab ada beberapa kondisi yang dapat menganggu hasil laboratorium sehingga tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya. Sebelum melakukan pemeriksaan, disarankan untuk beristirahat yang cukup dan mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup.
Prosedur pemeriksaan
Tes dilakukan dengan mengambil sampel cairan serebrospinal atau cairan otak. Dokter akan mengambil cairan serebrospinal menggunakan jarum pada tulang belakang Anda dan mengambil beberapa cc dari cairan tersebut untuk dibawa ke laboratorium. Cairan tersebut akan diteteskan tinta india dan dilihat dibawah mikroskop untuk menilai keberadaan dan jumlah kriptokokus neoformans pada cairan serebrospinal.
Nilai Normal dan Abnormal
Hasil normal: negatif atau tidak ditemukan adanya keberadaan kriptokokus neoformans pada cairan serebrospinal.
Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)
Bila didapatkan hasil positif atau hasil selain negatif, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk dilakukan tata laksana yang sesuai dengan gejala. Tata laksana akan meliputi pemberian obat-obatan antibiotik dan pemberian obat lainnya untuk mengurangi gejala.
Konsultasikan ke Dokter yang Tepat
Hasil pemeriksaan tinta india pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk berdiskusi mengenai kondisi anda lebih lanjut. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.
Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim