Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menyusui

Ilustrasi ibu sedang menyusui bayinya. Credit: Freepik

Bagikan :


Menyusui sering dianggap sebagai hal yang mudah dilakukan sejak hari pertama kelahiran bayi. Faktanya, tidak sedikit ibu yang melakukan beberapa kesalahan ketika menyusui. Jika kesalahan ini tidak diperbaiki, proses pemberian ASI pada si kecil dapat berjalan tidak optimal.

 

Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menyusui

Banyak ibu menganggap bahwa menyusui adalah hal alamiah yang terjadi antara ibu dan bayi. Bayi akan otomatis mencari dan mengisap puting untuk menyusu agar tidak lapar dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun faktanya, menyusu adalah proses yang perlu dilatih agar proses menyusui terjadi dengan benar dan lancar.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menyusui menyebabkan pemberian ASI pada si kecil tidak tepat. Berikut ini kesalahan yang mungkin dialami ibu saat menyusu:

1. Berhenti menyusui karena bayi tertidur

Bayi yang baru lahir akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tertidur atau menangis. Terkadang bayi juga lebih sering terjaga saat malam dan tertidur di pagi hari ketika waktunya menyusu. Hal ini membuat ibu menghentikan proses menyusu ketika bayi tertidur padahal sebelumnya bayi belum kenyang.

Bayi tertidur saat menyusu adalah hal yang normal, hal ini menandakan bahwa bayi sudah kenyang. Namun ibu perlu memastikan bahwa si kecil memang tertidur karena sudah kenyang menyusu. Beberapa tanda bayi sudah kenyang saat menyusu antara lain:

  • Anda mendengar bayi menelan saat menyusu
  • Payudara terasa kurang penuh setelah bayi berhenti menyusu
  • Bayi berubah dari mengisap aktif menjadi mengisap ringan dan tertidur

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut, berarti bayi memang tertidur karena sudah kenyang menyusu.

Baca Juga: Menyusui Saat Hamil, Ini Risiko yang Perlu Anda Ketahui

 

2. Berhenti menyusui karena bayi menangis

Bayi yang terus menangis saat menyusu dapat membuat ibu panik sehingga menghentikan kegiatan menyusui. Terkadang bayi juga menunjukkan sikap penolakan yang membuat ibu beranggapan bahwa bayi tidak suka menyusu. Jika menghadapi hal ini, ibu perlu mencari tahu penyebab bayi terus menangis saat menyusu.

Bayi menangis saat menyusu memang sering terjadi. Pada bayi yang baru lahir, kemungkinan bayi menangis karena posisi menyusu dan perlekatan belum sempurna sehingga membuatnya merasa tidak nyaman dan terus lapar. Jika bayi mengalami hal ini, ibu perlu membantu bayi agar terjadi perlekatan dengan benar kemudian melanjutkan proses menyusui. 

Selain perlekatan yang kurang sempurna, ada beberapa penyebab bayi menangis saat menyusu di antaranya:

  • Aliran ASI yang lambat atau terlalu cepat
  • Bayi sakit
  • Perut bayi penuh gas
  • Bayi sedang tumbuh gigi
  • Bayi sedang mengalami growth spurt sehingga menyusu lebih banyak dari biasanya

Bila bayi sering menangis saat menyusui, Anda bisa mencoba mencari tahu penyebabnya. Beberapa cara yang bisa dicoba untuk meredakan bayi yang menangis saat menyusui di antaranya mengubah posisi bayi saat menyusu dan menenangkan bayi sebelum menyusu. Apabila Anda kesulitan menanganinya sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Hingga Lebih dari 2 Tahun?

 

3. Perlekatan bayi belum tepat

Salah satu kesalahan saat menyusu yang sering tidak disadari adalah bayi menyusu dengan perlekatan yang belum tepat. Hal ini bukan hanya dapat menyebabkan bayi tetap lapar, namun juga pemberian ASI menjadi tidak optimal.

Kegiatan menyusu tidak sekadar menempelkan mulut bayi pada payudara ibu. Beberapa tanda perlekatan sudah benar antara lain: 

  • Mulut bayi terbuka lebar saat menyusu
  • Bibir bayi terlipat keluar
  • Dagu bayi menempel ke payudara
  • Sebagian aerola termasuk bagian bawah ikut masuk ke mulut bayi
  • Bayi terlihat tenang dan senang serta terdengar suara menelan ASI

Apabila perlekatan bayi tampak belum benar, ibu bisa mencoba memperbaiki posisi dan sudut menggendong bayi hingga perlekatan terjadi dengan tepat. 

 

Selain daftar di atas, beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menyusui antara lain membiarkan bayi tidur lama meski waktunya menyusui, diet terlalu ketat, hingga menunggu payudara penuh sebelum menyusui.Bila ibu mengalami hal ini sebaiknya perbaiki kembali cara menyusui si kecil agar ia mendapatkan nutrisi terbaik yang dibutuhkan.

Jika memiliki pertanyaan seputar menyusui sebaiknya konsultasikan ke dokter laktasi atau gunakan fitur konsultasi di aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 1 Agustus 2023 | 17:07

Stanford Medicine. Common Breastfeeding Mistakes. Available from: https://med.stanford.edu/newborns/professional-education/breastfeeding/abcs-of-breastfeeding/common-breastfeeding-mistakes.html

Mrunal. (2023). 10 Signs Your Baby is Full and Getting Enough Breast Milk. Available from: https://parenting.firstcry.com/articles/signs-your-baby-is-full-and-getting-enough-milk/

CDC. Signs Your Child is Hungry or Full. Available from: https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/mealtime/signs-your-child-is-hungry-or-full.html#

 Yankes. (2022). Teknik Menyusu yang Benar. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1321/teknik-menyusu-yang-benar#