Saat menyusui, terkadang ibu dapat menghadapi beberapa kendala terutama pada puting. Selain puting digigit dan lecet, salah satu keluhan yang sering dialami ibu saat menyusui adalah puting gatal.

Penyebab Puting Gatal saat Menyusui

Menyusui adalah hal yang penting bagi ibu dan bayi. Selama 6 bulan pertama kelahiran bayi, ASI adalah nutrisi utama yang dibutuhkan agar pertumbuhan bayi berjalan optimal. Namun ada kalanya ibu mengalami puting atau payudara gatal saat menyusui. Jika tidak dilakukan pemeriksaan dan penanganan dengan tepat, kondisi ini dapat mengganggu proses menyusui bayi.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan puting dan payudara gatal saat menyusui, di antaranya:

Infeksi jamur (thrush)

Thrush atau infeksi jamur dapat terjadi di puting atau payudara dan menyebabkan gatal dan nyeri saat menyusui. Rasa gatal umumnya sulit untuk dapat ditemukan rasa sakitnya dan dapat bertambah buruk seiring berjalannya waktu. Biasanya infeksi jamur terjadi di area yang hangat dan basah seperti mulut bayi. Infeksi ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang diresepkan dokter.

Baca Juga: Tips Menyusui dengan Aman di Tempat Umum

Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara bagian dalam dan biasanya disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba, umumnya di awal masa menyusui. Peradangan ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada kulit dan jaringan dalam payudara, payudara terasa hangat dan dapat menimbulkan demam tinggi.

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak menimbulkan rasa nyeri dan gatal setelah terpapar iritan. Pada beberapa ibu menyusui, dermatitis kontak pada puting susu dapat terjadi di masa awal menyusui saat tubuh ibu menyesuaikan diri dengan kontak dengan mulut bayi. Pada dermatitis kontak, ibu dapat merasakan gatal pada bagian puting susu yang bersentuhan dengan mulut bayi.

Baca Juga: Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menyusui

Let-down reflex

Let-down reflex membantu ASI keluar mengalir melalui puting. Menyusui, mendengar bayi menangis atau memikirkan bayi dapat memicu refleks ini. Pada beberapa wanita, refleks ini dapat menimbulkan gatal sesaat pada puting atau payudara. Apabila gatal berlangsung lama, kemungkinan besar bukan disebabkan oleh refleks ini.

Perlekatan yang buruk

Perlekatan buruk juga dapat menyebabkan rasa gatal pada ibu di masa awal menyusui. Ketika bayi salah menempel pada payudara atau berada dalam posisi yang memberikan tekanan berlebihan pada puting, hal ini dapat menyebabkan iritasi pada puting. Setelah ibu belajar cara menyusui dengan nyaman, kondisi ini akan berangsur membaik.

Cara Mengatasi Puting atau Payudara Gatal saat Menyusui

Cara mengatasi gatal pada puting atau payudara saat menyusui dapat dilakukan sesuai penyebabnya. Beberapa kasus gatal pada puting saat menyusui tidak membutuhkan penanganan khusus dan dapat mereda dengan sendirinya. Pengobatan yang dapat dilakukan, antara lain:

• Memperbaiki posisi perlekatan. Tanda perlekatan baik antara lain dagu menempel ke payudara ibu, bibir bayi terlipat keluar, tidak terdengar bunyi decak, dan sebagian areola termasuk bagian bawah payudara masuk ke dalam mulut bayi. Anda juga dapat memperbaiki posisi duduk saat menyusui agar proses perlekatan dapat berjalan sempurna.
• Mengompres payudara. Kompres hangat payudara dapat meredakan gejala mastitis dan melancarkan aliran ASI yang tersumbat.
• Mengoleskan krim antijamur atau krim lanolin
• Pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter
• Bersihkan dan keringkan payudara setelah menyusui untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur

Puting gatal pada payudara umumnya bukan kasus yang berbahaya. Namun jika rasa gatal mengindikasikan infeksi serius dan tidak kunjung mereda maka sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!