Ketahui Apa Saja Risiko Cabut Gigi

Ketahui Apa Saja Risiko Cabut Gigi
Credits: Freepik

Bagikan :


Cabut gigi merupakan prosedur medis yang umum dilakukan pada gigi yang rusak, sakit, atau tidak dapat diselamatkan. Cabut gigi tidak dilakukan sembarangan. Prosedur ini diperlukan bila Anda mengalami karies gigi, infeksi gigi yang parah, gigi yang terlalu rapuh, pertumbuhan gigi tidak normal atau untuk mencegah kerusakan gigi lainnya.

Walaupun merupakan prosedur yang aman dilakukan, cabut gigi memiliki risiko tersendiri. Inilah mengapa dokter gigi akan mempertimbangkan terlebih dahulu perlu atau tidaknya melakukan cabut gigi pada kasus yang Anda alami.

 

Seperti Apa Prosedur Cabut Gigi?

Prosedur cabut gigi dimulai dengan pemeriksaan awal seperti menilai kondisi gigi dan rongga mulut. Dokter mungkin perlu melakukan rontgen untuk menentukan posisi gigi, struktur akar dan kondisi jaringan di sekitarnya.

Apabila dinyatakan bahwa Anda membutuhkan cabut gigi, maka Anda akan diberi anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur. Anestesi juga membantu mengurangi ketidaknyamanan selama pencabutan.

Cabut gigi dilakukan dengan alat khusus yang disebut elevator dan forceps. Jika gigi memiliki akar yang kompleks, mungkin diperlukan pemotongan akar gigi untuk memudahkan pencabutan.

Setelah gigi dicabut, dokter gigi akan membersihkan soket tempat gigi dan memastikan tidak ada sisa gigi atau jaringan yang tersisa. Jika dibutuhkan, luka juga akan dijahit dengan jahitan yang bisa larut sendiri.

Setelah pencabutan, dokter gigi akan memberikan petunjuk perawatan pasca pencabutan termasuk cara merawat luka, mengontrol rasa sakit, mencegah infeksi dan menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Baca Juga: Makanan Apa Saja yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Setelah Cabut Gigi?

 

Efek Samping Umum Setelah Cabut Gigi

Pendarahan ringan di area pencabutan gigi sangatlah normal dan umum. Biasanya ini akan berhenti dalam beberapa jam setelah prosedur. Anda akan diberikan kompres gauze untuk ditempatkan di area tersebut guna menghentikan perdarahan.

Selain perdarahan ada beberapa efek samping umum yang mungkin dialami, di antaranya:

  • Pembengkakan di area pencabutan yang biasanya hilang dalam 48 jam setelah pencabutan
  • Rasa tidak nyaman yang biasanya bisa diatasi dengan obat antiinflamasi atau penghilang rasa sakit
  • Kesulitan dalam membuka mulut secara maksimal karena adanya pembengkakan
  • Bau mulut sebagai efek samping dari bekuan darah yang terbentuk

Baca Juga: Yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan Setelah Pemasangan Kawat Gigi (Behel)

 

Risiko dan Komplikasi Cabut Gigi

Selain efek samping yang umum, Anda perlu mewaspadai risiko dan komplikasi cabut gigi yang mungkin terjadi, di antaranya:

Infeksi

Infeksi merupakan salah satu risiko yang mungkin terjadi setelah pencabutan gigi, Ini dapat terjadi jika luka cabut gigi tidak dibersihkan atau dirawat dengan benar. Tanda-tanda infeksi yang perlu Anda waspadai, yaitu pembengkakan yang berlebihan, bau mulut yang tidak sedap, demam, serta adanya nanah.

Dry socket

Dry socket adalah kondisi gigi yang menyakitkan yang terjadi ketika gumpalan darah yang seharusnya melindungi dan mempercepat proses penyembuhan di soket gigi yang dicabut lepas terlalu cepat.

Cedera saraf

Pada beberapa kasus, terutama pencabutan gigi bungsu dapat terjadi cedera saraf di sekitar gigi. Ini mengakibatkan kehilangan sensasi atau mati rasa yang bersifat sementara maupun permanen.

Perforasi sinus maksilaris

Perforasi sinus adalah kondisi di mana implan gigi atau bahan dental lain menembus atau masuk ke dalam rongga sinus maksilaris. Ini biasanya terjadi selama prosedur bedah gigi, terutama gigi yang dekat dengan sinus maksilaris.

Cabut gigi mungkin termasuk prosedur yang tidak menyenangkan bagi beberapa orang. Namun, ini adalah cara terbaik apabila kondisi gigi Anda telah rusak dan cabut gigi adalah solusi yang dianggap terbaik oleh dokter.

Anda perlu memeriksakan diri kembali ke dokter apabila setelah cabut gigi Anda mengalami demam hingga 38 derajat celsius atau lebih, adanya nanah yang keluar dari area cabut gigi, atau nyeri yang tak kunjung mereda walau sudah minum obat yang diresepkan oleh dokter.

Memiliki pertanyaan lain seputar masalah gigi? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang bisa diunduh di App store atau Play store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 21 Mei 2024 | 07:35