Sebagian orang mengenal suntik vitamin C yang kabarnya bisa membantu memutihkan kulit dan menjaga kesehatan kulit. Benarkah vitamin C bisa memberikan efek tampilan kulit yang lebih putih?

Mengenal apa itu Vitamin C

Vitamin C adalah jenis vitamin yang larut dalam air. Normalnya, vitamin ini dibutuhkan semua orang untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Vitamin yang larut dalam air ini bila jumlahnya berlebihan biasanya akan dibuang tubuh melalui urine. Meskipun demikian, tubuh akan tetap menyimpan sedikit cadangan vitamin C untuk mencegah kekurangan.

Vitamin C memiliki beragam manfaat bagi tubuh, namun kali ini salah satu manfaat yang akan dibahas adalah perannya di dunia kecantikan.

Vitamin C sebagai antioksidan bermanfaat melawan radikal bebas. Yang artinya sebagai antioksidan, vitamin C dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini pada kulit.

Manfaat Vitamin C untuk Kulit

Secara alami, vitamin C dapat ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, stroberi, blueberry, atau buah-buahan yang memiliki rasa asam lainnya. Vitamin C juga bisa ditemukan di dalam paprika, brokoli, dan sayuran berdaun hijau.

Bila makanan alami tidak dapat mencukupi kebutuhan terhadap vitamin C, Anda juga bisa mendapatkannya dalam bentuk suplemen, baik tablet, tablet kunyah, kapsul, maupun melalui injeksi.

Sebagian besar orang mendapatkan injeksi vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan juga mengatasi masalah kekurangan vitamin C, namun sebagian lain juga memanfaatkannya untuk memutihkan dan mencerahkan kulit.

Beberapa studi klinis memang menunjukkan bahwa vitamin C dapat memperbaiki kerutan di wajah. Konsumsi vitamin C setiap hari setidaknya selama tiga bulan mengurangi kerutan halus dan kasar pada wajah dan leher, serta memperbaiki tekstur serta penampilan kulit secara keseluruhan.

Bahkan penggunaan vitamin C yang dikombinasikan dengan vitamin E (dalam bentuk topikal/obat oles) dapat membantu memberikan perlindungan kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Risiko Mendapatkan Suntik Vitamin C untuk Memutihkan Kulit

Overdosis vitamin C pada konsumsi oral sangatlah jarang dilaporkan, karena vitamin C adalah jenis vitamin yang larut di dalam air. Anda mungkin hanya akan merasa gejala tidak nyaman di perut serta diare. Namun tampaknya tidak demikian dengan suntik vitamin C.

Menurut FDA, Anda perlu berhati-hati terhadap suntik putih yang ditujukan untuk mencerahkan atau memutihkan kulit. Produk injeksi yang bertujuan memutihkan kulit umumnya mengandung bahan atau kontaminan berbahaya yang tidak diketahui jelas kandungannya.

Produk ini biasanya mengandung glutation, vitamin C, kolagen, dan bahkan plasenta manusia. Suntik putih dilakukan dengan menyuntikannya ke pembuluh darah atau otot atau di bawah kulit dengan klaim mencerahkan kulit, memperbaiki warna kulit yang tidak rata dan menyamarkan noda hitam.

Suntik vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang Anda makan. Jika Anda mendapatkan suntikan dosis tinggi, hal tersebut dapat memungkinkan tubuh menyerap zat besi terlalu banyak.

Selain itu, jika Anda memiliki penyakit ginjal, suntikan vitamin C dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal dan terbentuknya batu ginjal.  

Efek Samping Suntik Vitamin C

Injeksi pemutih kulit ini bahkan tidak harus didapatkan di klinik legal, produk tersebut dijual bebas secara online, di beberapa gerai ritel atau salon kecantikan.

Suntik vitamin C aman dilakukan jika sesuai dengan indikasi dan dosis yang dokter berikan. Efek samping yang paling umum adalah rasa sakit dan bengkak di lokasi penyuntikan. 

Jika vitamin C diberikan dalam dosis tinggi, efek samping yang mungkin timbul antara lain rasa mual dan nyeri di tempat suntikan. 

Injeksi vitamin C tidak disarankan dilakukan sembarangan di klinik kecantikan tanpa pengawasan dokter. Sebaiknya dapatkan suntikan vitamin C ini dengan resep dan melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Walaupun tidak semua orang mengalami efek samping seperti yang disebutkan di atas, Anda tetaplah harus waspada. Bila efek samping tersebut memberat, maka sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!