Ragam Pilihan Alat Kontrasepsi Pria

Credits: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan mengatur jarak kehamilan. Alat kontrasepsi tidak hanya digunakan oleh wanita, namun juga bisa digunakan pria.

Ketahui lebih lanjut apa saja ragam pilihan alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh pria dalam artikel berikut ini.

 

Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi Pria

Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi pria yang paling umum digunakan di Indonesia. Kondom bisa terbuat dari lapisan tipis berbahan karet, bahan non-lateks, polyurethane (plastik) atau dari bahan kulit alami (biasanya kulit domba).

Bentuknya seperti tabung elastis dan dipasang di alat kelamin pria sebelum mulai berhubungan intim. Di bagian ujung kondom terdapat ruang kecil untuk membantu menampung cairan air mani setelah ejakulasi.

Beberapa jenis kondom, khususnya kondom lateks dan plastik tidak hanya efektif membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, namun juga melindungi individu dari infeksi menular seksual yang mudah menyebar saat berhubungan seksual.

Baca Juga: Sudah Pakai Kondom Mengapa Bisa Hamil?

 

Spermisida dan gel kontrasepsi

Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia dan diaplikasikan pada vagina sebelum berhubungan seksual. Spermisida hadir dalam bentuk busa, gel, tablet, krim, suppositoria atau bentuk yang bisa larut menjadi krim dalam vagina. Keuntungan lebihnya, spermisida dapat digunakan sendiri maupun digabungkan dengan metode kontrasepsi lain seperti kondom.

Spermisida bekerja secara efektif untuk mencegah sperma mencapai sel telur dengan memblokir leher rahim atau menghentikan pergerakan sperma.

 

Sanggama Putus

Sanggama putus atau dalam bahasa latin disebut coitus interruptus adalah metode kontrasepsi alami, di mana penis ditarik keluar dari vagina sebelum ejakulasi terjadi. Dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, sanggama putus paling berisiko menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan. Selain itu, risiko infeksi penyakit menular juga cukup tinggi.

Baca Juga: Risiko dan Komplikasi yang Mungkin Terjadi Setelah Vasektomi

 

Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur kecil yang dilakukan untuk mencegah sperma mencapai air mani. Ejakulasi tetap mengeluarkan air mani, namun tidak ada sperma di dalamnya. Vasektomi dianggap lebih efektif dalam mencegah kehamilan daripada metode kontrasepsi lainnya.

Risiko setelah prosedur vasektomi cukup kecil, seperti nyeri atau rasa tidak nyaman, atau perdarahan ke dalam skrotum walaupun jarang. Untuk mengurangi rasa sakit biasanya Anda memerlukan obat antinyeri ringan. Efek samping ringan yang terjadi biasanya hanya dirasakan selama beberapa hari. Anda perlu memeriksakan diri kembali ke dokter bila efek samping yang dirasakan menjadi lebih berat atau tidak membaik.

Selain itu, Anda juga diminta untuk menghindari aktivitas seks serta aktivitas berat lainnya selama setidaknya 3-7 hari. Kebanyakan mereka yang menjalani vasektomi akan pulih dalam waktu kurang dari seminggu dan dapat menjalani aktivitas seperti sediakala.

 

Memutuskan memilih alat kontrasepsi yang tepat memang tidak pernah mudah. Apabila Anda merasa kesulitan, Anda bisa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 Juli 2023 | 16:33

Medline Plus (2022). Birth Control. Available from: https://medlineplus.gov/birthcontrol.html 

Cleveland Clinic (2022). Condoms. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/9404-condoms 

WebMD (2023). Male Birth Control Options. Available from: https://www.webmd.com/sex/birth-control/male-contraceptives 

Planned Parenthood. Spermicide & Contraceptive Gel. Available from: https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/spermicide 

Mayo Clinic (2022). Withdrawal method (coitus interruptus). Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/withdrawal-method/about/pac-20395283 

Urology Care Foundation (2020). What is a Vasectomy?. Available from: https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/v/vasectomy