Kunyit dikenal sebagai bumbu rempah yang memiliki rasa, warna, dan aroma yang khas. Selain memperkaya rasa, kunyit juga mengandung sejumlah nutrisi yang baik bagi kesehatan. Salah satu cara mendapatkan manfaat kunyit adalah dengan mengolahnya menjadi minuman teh kunyit.
Manfaat Teh Kunyit bagi Kesehatan
Kunyit (Curcuma longa) adalah anggota keluarga jahe-jahean. Kunyit memiliki warna yang mencolok sehingga banyak digunakan sebagai pewarna alami, bahan tambahan makanan, dan ramuan obat selama berabad-abad. Rempah yang banyak dijumpai di India dan Indonesia ini memiliki aroma dan rasa yang kuat, terkadang sedikit pahit.
Kunyit mengandung bahan utama berupa kurkumin yang memberi warna dan rasa yang khas. Akar kunyit mengandung flavonoid dan beta karoten yang merupakan antioksidan kuat. Selain antioksidan, kunyit juga mengandung nutrisi dan mineral lainnya seperti:
- Vitamin B3
- Vitamin B6
- Vitamin C
- Kalsium
- Tembaga
- Mangan
- Zat besi
- Kalium
- Seng
Anda bisa mendapatkan manfaat kunyit melalui masakan yang menggunakan rempah kunyit atau dalam minuman teh kunyit. Untuk saat ini, penelitian mengenai manfaat teh kunyit belum sebanyak penelitian tentang kunyit atau kurkumin. Namun teh kunyit tetap mengandung kurkumin yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat teh kunyit bagi kesehatan antara lain:
Menjaga kesehatan jantung
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kandungan kurkumin pada kunyit berkhasiat untuk mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika seseeorang memiliki banyak radikal bebas dalam tubuhnya sehingga merusak sel dan memicu timbulnya berbagai penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Herbal untuk Sakit Maag
Meredakan gejala PCOS
PCOS atau sindrom ovarium polikistik terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan ovarium membesar dengan terbentuknya kista kecil di tepi luar yang banyak.
Pengidap PCOS berisiko mengalami insensitivitas insulin sehingga menyebabkan kadar gula darah tinggi. Sebuah penelitian di tahun 2020 mengungkapkan bahwa kandungan kurkumin pada kunyit berkhasiat meningkatkan sensitivitas insulin pada pengidap PCOS sehingga mengurangi risiko PCOS berkembang menjadi diabetes.
Meredakan gejala peradangan sendi
Penelitian menunjukkan kunyit atau kurkumin mengandung sifat antiperadangan. Sifat antiperadangan ini membantu meredakan gejala radang sendi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit memiliki efek terapeutik pada sendi yang mirip dengan efek obat antiradang nonsteroid (NSAID).
Kesehatan pencernaan
Kunyit dapat membantu merangsang produksi asam empedu, cairan yang dikeluarkan hati untuk memecah lemak makanan dan membantu pencernaan. Selain itu, senyawa antiperadangan pada kunyit juga dapat meredakan gangguan pencernaan seperti pada penyakit radang usus.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kurkumin juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kurkumin bertindak sebagai modulatur kekebalan tubuh yang membantu pengaturan sel kekebalan tubuh. Sejumlah penelitian mengungkapkan kunyit dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Baca Juga: 5 Pilihan Teh untuk Meredakan Batuk
Cara Membuat Teh Kunyit
Dalam membuat teh kunyit, Anda bisa menyeduh kunyit begitu saja atau memadukan kunyit dengan rempah lain seperti jahe, kayu manis, basil, atau pala. Untuk memperkaya rasa dan manfaatnya, Anda juga bisa menambahkan madu, air perasan lemon, atau vanila.
Salah satu cara membuat teh kunyit yang bisa Anda coba di rumah antara lain:
- Potong kunyit segar sepanjang 2,5 cm menjadi irisan kecil
- Campurkan kunyit dengan 1 cangkir (250 ml) air
- Rebus air dan kunyit hingga mendidih
- Diamkan selama 3–5 menit
- Saring dan sajikan
Anda bisa mengonsumsi teh kunyit sekali sehari setiap hari atau sesuai selera. Namun jika konsumsi teh kunyit menimbulkan efek samping, sebaiknya hentikan konsumsi tersebut. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan sebaiknya periksakan ke dokter, atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina