Definisi

Avulsi adalah salah satu jenis fraktur di mana potongan kecil dari tulang yang menempel pada tendon atau ligamen tertarik dari bagian inti tulang. Ligamen berperan dalam menopang tulang, sendi, dan organ agar tetap berada pada tempatnya, sementara tendon bertugas untuk menyambungkan otot dan tulang.

Pada fraktur avulsi, tulang Anda berpindah sedikit ke satu sisi dan tendon atau ligamen berpindah ke posisi yang berlawanan bersama potongan tulang. Hal ini sering terjadi ketika anda melakukan perubahan arah atau posisi secara tiba–tiba.

Fraktur avulsi dapat terjadi pada tulang manapun yang terhubung dengan tendon atau ligamen. Namun tulang yang lebih berisiko untuk mengalami avulsi adalah tulang:

• Siku
• Tumit
• Kaki
• Lutut
• Jari tangan
• Pergelangan tangan
• Panggul
• Tulang belakang

Pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai avulsi digiti atau avulsi pada jari tangan, biasa disebut juga dengan istilah mallet finger, dan baseball finger.

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai fraktur atau patah tulang di sini: Fraktur - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

Penyebab

Penyebab tersering dari avulsi digiti adalah olahraga seperti kick boxing, baseball, softball, dan football. Olahraga yang mengharuskan menggunakan banyak kontak dengan tangan juga dapat menimbulkan stres pada ligamen dan tendon yang menopang tulang. Stres atau tekanan berulang dapat menyebabkan avulsi digiti.

Faktor Risiko

Avulsi digiti dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada kelompok individu berikut:

Anak-Anak

Pada anak-anak, dapat terjadi growth spurt atau periode ketika pertumbuhan terjadi secara cepat. Hal ini dapat berkontribusi sebagai salah satu penyebab dari avulsi pada tulang termasuk pada jari. Tendon atau ligamen di sekitar tulang anak yang sedang bertumbuh cepat dapat tertarik dan menyebabkan nyeri serta patah tulang. Selain itu, anak-anak yang melakukan banyak aktivitas olahraga juga lebih berisiko terkena avulsi digiti.

Profesi Atlet

Olahraga dengan tingkat kontak dan benturan yang tinggi, melakukan banyak gerakan berputar, dan perubahan arah dalam waktu singkat meningkatkan risiko untuk terkena avulsi digiti.

Profesi Penari

Penari memiliki risiko tinggi terkena avulsi digiti terutama pada penari yang menaruh beban tinggi pada bagian jari kaki dan banyak melakukan perubahan gerakan secara tiba-tiba seperti penari balet.

Gejala

Setalah nyeri yang berat dan datang secara tiba-tiba, biasanya avulsi digiti akan memiliki gejala sebagai berikut:

• Memar, bengkak atau nyeri otot.
• Bunyi seperti tulang retak pada bagian yang nyeri.
• Nyeri yang menyebar ke bagian sekitar tulang.
• Kesulitan untuk menggerakan jari kaki atau tangan.
• Kram atau kesemutan pada bagian sekitar nyeri.

Diagnosis

Seringkali avulsi digiti disalahartikan sebagai strain, iritasi saraf, dan nyeri kronis tanpa sebab. Maka dari itu penting untuk menegakkan diagnosis secara menyeluruh untuk mencegah terjadinya kesalahan diagnosis. Dokter akan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Wawancara Medis

Wawancara dimulai dengan menanyakan:

• Keluhan pasien dan keluhan penyerta.
• Riwayat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
• Riwayat cedera yang pernah dialami.
• Riwayat penyakit terdahulu.
• Riwayat pengobatan.

Pemeriksaan Fisik

Kemudian dokter juga akan melakukan pemeriksaan umum terlebih dahulu dengan melihat keadaan umum pasien, memeriksa tekanan darah, suhu tubuh, laju napas, dan nadi pasien.

Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan lokal pada bagian tubuh yang nyeri. Dokter akan melihat apakah ada perubahan bentuk pada jari pasien. Biasanya pada avulsi digiti tidak ditemukan kelainan yang terlihat dari luar secara kasat mata, namun akan diperiksa bila ada memar atau bengkak bila ada. Selanjutnya dokter akan meraba bagian yang dicurigai mengalami avulsi, biasanya akan terdapat nyeri yang tajam dan muncul seiring dengan ditekannya jari yang terkena avulsi. Terakhir, dokter akan menggerakkan jari untuk melihat adanya penurunan fungsi pada pergerakan jari.

Pemeriksaan Penunjang

Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit. Umumnya dokter akan menyarankan pemeriksaan radiologi seperti x-ray atau CT scan. Pemeriksaan x-ray berguna untuk melihat keutuhan tulang dan sendi, sedangkan CT scan dapat memberikan penggambaran yang lebih detail mengenai tulang dan sendi serta jaringan di sekitarnya.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai strain, Anda bisa membaca artikelnya di sini: Strain - Definisi, Penyebab, dan Faktor Risiko.

Tata Laksana

Pertama-tama, Anda bisa memberikan kompres dingin pada jari yang mengalami avulsi untuk membantu mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan pada jari. Obat antinyeri golongan nonsteroid seperti parasetamol dapat digunakan untuk membantu mengurangi nyeri. Bila Anda memiliki riwayat alergi obat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan.

Jari yang avulsi sebaiknya diistirahatkan dan tidak dipakai untuk melakukan gerakan yang kompleks, diharapkan proses penyembuhan bisa berlangsung lebih cepat. Alat bantu seperti penyangga, bidai, bebat, atau gips dapat digunakan pada avulsi digiti yang tidak terlalu berat. Penggunaan alat ini dapat memperbaiki fungsi dari jari yang terdampak avulsi. Pemakaian alat bantu akan tergantung dengan derajat keparahan avulsi serta penurunan fungsi jari, biasanya digunakan dalam waktu dua hingga enam minggu.

Fisioterapi dilakukan bila sudah tidak ditemukan adanya kelainan tulang, tendon, ligamen, serta jika fungsi pergerakan jari sudah kembali secara perlahan. Tujuan dari fisioterapi adalah untuk menyempurnakan kembali fungsi pergerakan jari agar jari dapat kembali berfungsi sepenuhnya seperti sediakala.

Tata Laksana Pembedahan

Pada beberapa kasus di mana avulsi jari disertai dengan ketidakstabilan sendi, pembedahan bisa menjadi pilihan terapi. Karena jari adalah struktur yang kecil dan kompleks, biasanya tindakan operasi akan dilakukan oleh dokter spesialis bedah tulang konsultan khusus tangan. Biasanya dibutuhkan waktu hingga 12 minggu setelah operasi hingga avulsi dapat sembuh dengan sempurna dan Anda dapat kembali melakukan aktivitas seperti sediakala.

Komplikasi

Komplikasi yang mungkin terjadi dari avulsi digiti yang tidak ditangani adalah terjadinya kecacatan dan penurunan kemampuan gerak permanen pada jari.

Khusus anak-anak, beberapa kasus avulsi digiti dapat mengganggu pertumbuhan tulang rawan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan yang baik dan menyeluruh untuk mencegah gangguan pertumbuhan. 

Pencegahan

Sulit untuk mencegah terjadinya avulsi digiti terutama pada individu yang memiliki faktor risiko, karena avulsi digiti terjadi pada waktu yang sangat cepat. Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk meminimalisir risiko mengalami avulsi digiti, yakni:

• Luangkan waktu sekitar 5-10 menit untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Pemanasan dilakukan secara menyeluruh, termasuk pada bagian jari kaki dan tangan.
• Tidak memaksakan diri untuk melakukan manuver atau gerakan yang sulit ketika sudah terjadi keluhan pada jari ataupun sendi.
• Mencukupi kebutuhan kalsium dengan makan makanan gizi seimbang, kalsium bisa didapatkan pada susu, keju, ikan, dan telur. Dengan memenuhi kebutuhan kalsium, maka risiko terjadinya patah tulang akan menurun.

Kapan Harus ke Dokter?

Bila Anda baru saja mengalami cedera ataupun kecelakaan pada jari baik kaki atau tangan dengan keluhan di atas, segera pergi ke instalasi gawat darurat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memutuskan apakah keluhan yang anda alami disebabkan oleh avulsi digiti atau bukan.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!