Definisi
Plantar fasciitis adalah peradangan pada plantar fascia di kaki. Plantar fascia merupakan jaringan di bawah kaki yang memanjang dari tumit hingga jari kaki. Jaringan ini berfungsi sebagai peredam getaran dan penyangga kaki saat berjalan.
Meskipun plantar fascia dapat meregang seperti karet, namun jika diregangkan terlalu jauh, jaringan ini dapat mengalami robekan. Selain itu, aktivitas yang menyebabkan tekanan berlebih pada kaki juga dapat menyebabkan jaringan ini cedera atau robek. Akibatnya, plantar fascia akan mengalami peradangan, dengan gejala nyeri pada tumit.
Plantar fasciitis merupakan kondisi yang umum terjadi. Anda dapat mengalami plantar fasciitis pada satu kaki atau bahkan kedua kaki dalam satu waktu. Sekitar 1 dari 10 orang dapat mengalami plantar fasciitis beberapa kali dalam hidupnya.
Penyebab
Tekanan dan peregangan pada jaringan plantar fascia mungkin dapat menyebabkan robekan kecil. Namun, jika hal ini terjadi berulang dapat menyebabkan jaringan ini mengalami peradangan. Meskipun pada beberapa kasus penyebabnya masih belum jelas.
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya plantar fasciitis:
- Berdiri sepanjang hari
- Kegiatan olahraga
- Olahraga atau bekerja pada permukaan yang keras (seperti lantai pada gudang atau jalanan)
- Berolahraga tanpa melakukan pemanasan atau pendinginan
- Menggunakan sepatu yang tidak menopang kaki dengan baik (seperti sandal jepit, flat shoes, sneakers)
- Berjalan atau berdiri dengan kaki telanjang selama di rumah
- Kondisi medis
- Lengkungan telapak kaki yang tinggi
- Kaki datar
- Obesitas
Faktor Risiko
Anda memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami plantar fasciitis bila :
- Berusia 40-60 tahun
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan tekanan pada kaki, terutama bila terjadi peningkatan berat badan secara tiba-tiba
- Pelari jarak jauh
- Memiliki pekerjaan yang mengharuskan banyak berdiri (seperti pekerja pabrik atau pelayanan restoran)
- Memiliki permasalahan struktur kaki seperti kaki datar atau lengkungan telapak kaki terlalu tinggi
- Mengenakan sepatu yang tidak dapat menopang kaki dengan baik
Gejala
Gejala utama dari plantar fascitiis berupa rasa nyeri pada bagian tumit atau terkadang pada bagian bawah tengah area kaki. Biasanya gejala ini dialami pada salah satu kaki, tetapi dapat juga memengaruhi kedua kaki.
Beberapa gejala umum yang terjadi pada plantar fasciitis seperti :
- Nyeri tumit
- Nyeri pada telapak kaki
- Kekakuan
- Bengkak di sekitar tumit
- Kekencangan pada sekitar otot achilles
Plantar fasciitis biasanya dapat menyebabkan nyeri tumit atau telapak kaki. Nyeri ini dapat berubah bergantung pada apa yang Anda lakukan pada saat itu. Beberapa tipe nyeri yang dapat Anda rasakan seperti :
- Nyeri ketika berdiri setelah dari tidur atau duduk. Nyeri ini biasanya akan berkurang ketika sudah berjalan dalam beberapa menit
- Nyeri yang terasa tumpul dan konstan
- Rasa nyeri tajam atau tertusuk ketika menggunakan kaki yang mengalami plantar fasciitis
- Berolahraga atau bergerak sementara dapat megurangi rasa nyeri, tetapi dapat semakin memburuk ketika Anda berhenti
- Meningkatnya rasa nyeri di pagi hari atau ketika Anda berdiri seusai duduk atau tidur
Diagnosa
Penegakkan diagnosis plantar fasciitis dapat dilakukan melalui wawancara medis (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang.
Dokter akan menanyakan gejala yang Anda rasakan, apakah gejala tersebut mengarah pada diagnosis plantar fasciitis. Informasikan pada dokter bila Anda mengalami nyeri dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan lokasi dari nyeri yang Anda rasakan serta waktu dari nyeri tersebut timbul.
Setelah melakukan wawancara medis, kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pada saat pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menekan secara ringan pada bagian telapak kaki untuk merasakan ada tidaknya peradangan dan memeriksa tingkat nyeri yang Anda rasakan.
Selain itu, dokter akan menilai kekuatan otot dan kesahatan saraf dengan memeriksa refleks otot, tonus otot, koordinasi dan keseimbangan.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan radiologi, seperti X-ray atau MRI. Pemeriksaan radiologi dapat membantu dokter melihat lebih jelas struktur dan jaringan pada kaki Anda.
Selain itu, dokter mungkin akan menemukan penyebab dari nyeri tumit yang Anda rasakan, seperti adanya patah tulang. Pemeriksaan USG juga dapat dilakukan untuk melihat adanya pembengkakan, tulang yang rapuh, dan masalah lainnya.
Tata laksana
Pengobatan dan perawatan dari plantar fasciitis dapat dilakukan dengan perawatan rumahan dan mengonsumsi obat yang dijual bebas.
Dokter akan memberikan beberapa pilihan untuk mengurangi gejala, memberikan pengobatan yang efektif, dan mencegah terjadinya plantar fasciitis dikemudian hari. Beberapa pengobatan umum untuk plantar fasciitis seperti :
- Obat NSAID
- Obat golongan NSAID yang dijual bebas, seperti ibuprofen, aspirin, dan naproksen untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan. Obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi lebih dari 10 hari, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter
- Istirahat
- Lakukan istirahat total, jangan melakukan kegiatan olahraga atau kegiatan yang memicu terjadinya plantar fasciitis setidaknya selama satu minggu (bila memungkinkan)
- Kompres kaki dengan air dingin
- Anda juga dapat mengompres kaki dengan air dingin selama 10 sampai 15 menit, dua kali sehari. Lapisi air es dalam botol dengan handuk tipis untuk melindungi kulit Anda, lalu injak botol dengan sedikit tekanan untuk memberikan efek memijat pada daerah yang mengalami peradangan
- Gunakan sepatu khusus
- Anda dapat menggunakan sepatu orthopedi yang dirancang khusus atau sepatu yang dapat menopang kaki dengan baik, seperti sepatu yang kokoh dan empuk
Ada juga pengobatan lain yang dapat dokter berikan, berupa:
- Suntikan kortikosteroid
- Kortikosteroid merupakan obat anti-peradangan. Dokter akan menyuntikkan obat ini jika pengobatan di atas tidak meringankan gejala. Obat ini akan disuntikkan pada plantar fascia
- Platelet rich plasma (PRP)
- Obat ini disuntikkan untuk menyembuhkan dan memperbaiki luka
- Extracorporeal pulse activation technology (EPAT)
- EPAT merupakan terapi menggunakan gelombang suara berenergi tinggi. Dokter akan memberikan terapi ini ke area yang sakit untuk meningkatkan aliran darah ke plantar fascia sehingga membantu percepatan penyembuhan
- Percutaneous needle tenotomy
- Pada terapi ini, dokter akan menusukkan jarum melalui kulit ke dalam plantar fascia. Akibatnya tubuh akan mengirimkan lebih banyak darah pada area tersebut, sehingga dapat menstimulasi kemampuan penyembuhan dari plantar fascia
Pada beberapa kasus, diperlukan operasi untuk penanganan plantar fasciitis seperti :
- Gastrocnemius recession : operasi ini akan memperpanjang otot kaki Anda dan mengurangi tekanan pada plantar fascia
- Plantar fascial release : operasi ini akan membuat sobekan kecil pada plantar fascia untuk meredakan tegangan pada jaringan tersebut
Komplikasi
Anda dapat mengalami sakit kronis bila mengabaikan gejala dari plantar fasciitis. Hal ini dapat merubah cara berjalan Anda dan dapat menyebabkan cedera pada kaki, lutut, pinggul, dan punggung.
Suntikan steroid dan beberapa pengobatan dapat menimbulkan komplikasi, seperti melemahnya jaringan plantar fascia dan berpotensi menyebabkan robekan. Komplikasi lain juga bisa muncul pada proses operasi, seperti meningkatkan risiko pendarahan, infeksi, dan reaksi pada anastesi.
Pencegahan
Pencegahan terbaik untuk plantar fasciitis adalah dengan menghindari penggunaan kaki yang berlebih. Secara umum, pencegahan tersebut dapat berupa :
- Pemanasan sebelum berolahraga dan pendinganan seusai berolahraga
- Berikan kaki Anda waktu untuk beristirahat setelah aktivitas atau olahraga berat
- Menggunakan sepatu khusus
- Jangan berjalan tanpa menggunakan alas kaki
- Mengganti sepatu setiap 6 hingga 9 bulan
Namun, pencegahan tidak bisa dilakukan jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang berisiko tinggi menyebabkan plantar fasciitis.
Kapan Harus ke Dokter ?
Segera ke dokter jika Anda merasakan:
- Rasa sakit pada tumit kaki atau kaki yang tidak kunjung membaik sendiri dalam waktu seminggu
- Gejala tidak membaik setelah 2 minggu pengobatan
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina