Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang dibutuhkan tubuh dan penting untuk kesehatan manusia. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada kesehatan termasuk kesehatan tulang yang buruk, fungsi imun yang terganggu, depresi, kelemahan dan kelelahan otot, masalah kardiovaskular, meningkatnya risiko penyakit kronis, kerusakan gigi serta pertumbuhan yang terhambat.
Untuk mencegah kekurangan vitamin D, disarankan untuk menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, mengonsumsi makanan kaya vitamin D dan mengonsumsi suplemen vitamin D. Namun, konsumsi suplemen vitamin D tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengapa demikian? simak ulasannya dalam artikel berikut.
Mengapa Penting Melakukan Tes Kadar Vitamin D Sebelum Mengonsumsi Suplemennya?
Mengonsumsi suplemen vitamin D tanpa mengetahui kadar vitamin dalam tubuh bisa berisiko dan tidak efektif. Berikut adalah alasan mengapa penting melakukan tes kadar vitamin D sebelum mengonsumsi suplemennya:
Menentukan kebutuhan suplemen yang tepat
Kebutuhan suplemen vitamin D setiap orang tidak sama, tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, paparan sinar matahari dan makanan yang dikonsumsi. Dengan menjalani tes kadar vitamin D, maka dapat mengidentifikasi apakah Anda kekurangan, cukup, atau kelebihan kadar vitamin D.
Apabila tes menunjukkan bahwa Anda kekurangan vitamin D, maka tes dapat membantu menentukan dosis suplemen yang tepat untuk menghindari underdosing atau overdosing.
Menghindari risiko keracunan
Overdosis vitamin D dapat menyebabkan keracunan yang dikenal sebagai hipervitaminosis D. Kondisi ini dapat berakibat serius karena vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan dapat terakumulasi dalam tubuh.
Keracunan vitamin D menyebabkan tubuh mengalami beberapa gejala seperti:
- Penurunan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Dehidrasi
- Meningkatnya rasa haus
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil
- Kebingungan dan kelelahan
- Kelemahan otot dan kesulitan berjalan
- Nyeri tulang
- Batu ginjal
Agar terhindar dari risiko keracunan vitamin D, Anda perlu menjalani tes kadar vitamin D. Tes kadar vitamin D mengukur jumlah 25-hydroxyvitamin D (25(OH)D) dalam darah, yang merupakan indikator utama status vitamin D dalam tubuh. Ini membantu mencegah overdosing yang dapat menyebabkan keracunan.
Baca Juga: Vitamin D dan Vitamin D3, Apa Bedanya?
Efektivitas suplemen
Mengetahui kadar vitamin D yang sebenarnya memungkinkan suplemen lebih efektif dalam mengoreksi kekurangan. Beberapa orang mungkin memerlukan bentuk atau dosis suplemen yang berbeda untuk memastikan penyerapan yang optimal sesuai dengan usia, kondisi, kesehatan, dan genetik.
Pemantauan dan penyesuaian
Dengan mengetahui kadar vitamin D yang tepat, dokter dapat menyesuaikan dosis suplemen agar sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Jika kadar vitamin D masih terlalu rendah atau terlalu tinggi, dokter dapat menyesuaikan dosis suplemen yang Anda konsumsi untuk mencapai hasil yang optimal.
Pemantauan rutin juga memastikan bahwa kadar vitamin D tetap dalam rentang yang sehat dan menghindari risiko kelebihan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tanda-Tanda Keracunan Vitamin D
Memastikan kesehatan tulang dan imunitas
Tes darah untuk kadar vitamin D membantu memastikan Anda mendapatkan jumlah yang cukup untuk mendukung kesehatan tulang yang optimal. Tanpa vitamin D yang cukup, Anda rentan terhadap osteoporosis di mana tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah serta osteomalasia (pelembutan tulang yang mengakibatkan nyeri tulang dan kelemahan otot).
Konsultasikan dengan dokter apabila Anda ingin mengetahui berapa banyak vitamin D yang Anda butuhkan dan apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan apabila memiliki pertanyaan lain terkait suplementasi lainnya dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim