Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan HIV. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah yang selanjutnya akan dianalisis di laboratorium. Hasil tes HIV bisa keluar dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari. Hasil tes HIV bisa berupa negatif, positif, reaktif atau indeterminate. Apa artinya?
Memahami Hasil Tes HIV
Selain melakukan pemeriksaan fisik, seseorang juga perlu melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah ia terinfeksi virus HIV. Hasil tes HIV bisa menunjukkan hasil indeterminate, negatif, reaktif dan positif. Berikut perbedaannya:
Hasil Tes HIV Negatif
Hasil tes HIV negatif adalah hasil yang diharapkan siapa pun yang menjalani tes HIV. Namun Anda perlu waspada karena hasil tes HIV negatif belum tentu Anda tidak terinfeksi HIV, terutama jika sebelumnya Anda melakukan seks bebas berisiko atau menggunakan jarum suntik yang tidak steril.
Seseorang dapat memiliki hasil tes HIV negatif jika melakukan tes pada masa jendela (window period). Masa jendela adalah jarak waktu antara kapan virus HIV pertama kali masuk hingga virus dapat terdeteksi oleh pemeriksaan HIV.
Baca Juga: Bisakah HIV Menular Melalui Oral Seks?
Masa jendela setiap pemeriksaan HIV berbeda. Bisa jadi, Anda sudah terinfeksi virus HIV namun viral load atau kadar virus dalam darah sangat sedikit sehingga tidak terdeteksi oleh pemeriksaan HIV.
Jika hasil tes HIV Anda negatif, terutama bila Anda aktif secara seksual atau memiliki riwayat menggunakan jarum suntik, Anda perlu melakukan pemeriksaan ulang setelah masa jendela berakhir. Pemeriksaan ulang membantu mengonfirmasi hasil negatif. Bila hasil tes HIV berikutnya tetap negatif, maka Anda benar-benar tidak terinfeksi HIV (negatif HIV).
Masa jendela setiap pemeriksaan HIV beragam, berkisar antara 10-90 hari.
Hasil Tes HIV Positif
Dilansir dari CDC, apabila Anda melakukan tes mandiri dan menunjukkan hasil positif, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ulang di laboratorium atau klinik layanan kesehatan untuk mengonfirmasil hasilnya.
Apabila pada pemeriksaan HIV kedua Anda menunjukkan hasil positif, kemungkinan besar Anda memang positif HIV. Hasil pemeriksaan positif berarti viral load atau kandungan virus HIV dalam darah Anda cukup tinggi.
Jika hasil pemeriksaan dan diagnosis dokter menunjukkan Anda positif HIV, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi terkait langkah selanjutnya. Sebelum memulai pengobatan, dokter dapat meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan lainnya yang dibutuhkan dalam rencana pengobatan.
Bagi Anda yang positif HIV dalam keadaan hamil, dokter akan merekomendasikan pengobatan agar virus HIV dari ibu tidak menular pada janin selama proses kehamilan, hingga persalinan dan menyusui.
Baca Juga: Didiagnosis Positif HIV, Apa yang Harus Dilakukan?
Hasil Tes HIV Reaktif
Hasil tes HIV yang reaktif sering kali dimaknai sebagai positif HIV, menandakan adanya antibodi dan/atau antigen HIV pada sampel. Namun terkadang hasil positif ini juga bisa berupa positif palsu, yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Hasil Tes HIV Indeterminate
Hasil tes HIV yang indeterminate atau tidak bisa ditentukan, menandakan bahwa hasil pemeriksaan tidak jelas. Tidak ada status HIV yang jelas (baik itu HIV positif atau HIV negatif) dan bisa diberikan pada pasien. Umumnya Anda akan diperiksa ulang sekitar 2 minggu kemudian.
Kondisi ini sangat jarang terjadi dan umumnya disebabkan oleh beberapa hal seperti:
- Melakukan tes HIV saat masih dalam masa jendela.
- Terjadi kontaminasi pada sampel yang digunakan untuk tes.
- Infeksi HIV terjadi baru-baru ini.
- Reaksi antibodi silang dari kasus lain.
- Terjadi kesalahan teknis selama pemeriksaan.
Apabila Anda mendapatkan hasil tes indeterminate, sebaiknya lakukan tes ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Itulah perbedaan hasil tes HIV yang perlu Anda ketahui. Selalu konsultasikan ke dokter mengenai hasil pemeriksaan Anda. Dokter akan merekomendasikan langkah selanjutnya apakah Anda perlu melakukan tes ulang atau pemeriksaan lanjutan untuk menentukan langkah pengobatan.
Jangan ragu melakukan tes HIV terutama jika Anda berisiko tinggi terpapar HIV. Semakin dini deteksi HIV dan pengobatan yang dilakukan, Anda dapat meminimalisir perkembangan HIV.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma