Ini Akibatnya Jika Anda Terlalu Banyak Makan Bayam

Ini Akibatnya Jika Anda Terlalu Banyak Makan Bayam
Ilustrasi bayam. Credit: Freepik

Bagikan :


Bayam adalah sayuran kaya zat besi yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Mengonsumsi bayam dapat membantu menjaga kesehatan mata, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko kanker. Namun bagaimana jika Anda mengonsumsi bayam setiap hari? Berbahayakah mengonsumsi bayam terlalu banyak? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

 

Manfaat Bayam bagi Kesehatan

Bayam dikenal sebagai sayur yang kaya nutrisi dan antioksidan. Bayam mengandung serat tinggi yang baik untuk mencegah konstipasi dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Bayam juga merupakan sumber vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, asam folat, zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium.

Beberapa manfaat bayam antara lain:

  • Menjaga kesehatan mata. Bayam mengandung zeaxanthin dan lutein yang dapat mencegah degenerasi makula dan katarak.
  • Mencegah stres oksidatif. Bayam mengandung antioksidan yang berkhasiat melawan stres oksidatif dan meengurangi efek dari radikal bebas seperti penuaan dini dan risiko kanker serta diabetes.
  • Mencegah kanker. Bayam mengandung senyawa monogalactosyldiacylglycerol (MGDG) dan sulfoquinovosyldiacylglycerol (SQDG) yang dapat memperlambat pertumbuhan kanker.
  • Menjaga tekanan darah. Bayam mengandung nitrat tinggi yang berkhasiat menjaga tekanan darah tetap normal dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini Manfaat Jus Bayam bagi Kesehatan

 

Efek Samping Mengonsumsi Bayam Terlalu Banyak

Meskipun bayam merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan mudah didapat, namun sebaiknya Anda tidak mengonsumsi bayam terlalu banyak. Beberapa bahaya mengonsumsi bayam terlalu banyak antara lain:

Membatasi penyerapan kalsium

Kalsium merupakan senyawa yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Sayuran hijau seperti bayam mengandung asam oksalat yang dapat menghalangi penyerapan kalsium dalam tubuh.

Asam oksalat mengikat kalsium di usus untuk membentuk oksalat, yang merupakan garam yang tidak larut. Garam-garam ini dapat mengganggu penyerapan kalsium sehingga berisiko menyebabkan tubuh kekurangan kalsium.

Risiko batu ginjal

Salah satu risiko mengonsumsi bayam terlalu banyak adalah terbentuknya batu ginjal. Bayam merupakan salah satu sayuran dengan kandungan asam oksalat tertinggi di antara sayuran hijau.

Mengonsumsi makanan yang kaya oksalat dalam jumlah yang sangat banyak dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu ekskresi oksalat yang berlebihan dalam urine. Ketika kristal oksalat bergabung dengan kalsium di ginjal, mereka dapat membentuk batu ginjal.  

Risiko asam urat

Sayuran hijau seperti bayam meningkatkan risiko terbentuknya asam urat. Sayuran hijau mengandung purin alami yang akan diubah tubuh menjadi asam urat. Jika kadar purin terlalu tinggi, tubuh akan kesulitan mengeluarkan asam urat. Hal ini dapat mengakibatkan pembentukan kristal asam urat di persendian, yang menyebabkan nyeri hebat dan peradangan yang dikenal sebagai artritis gout.

Baca Juga: Benarkah Bayam dapat Menyebabkan Asam Urat?

Gangguan pencernaan

Bayam mengandung banyak serat dan butuh waktu lama untuk dicerna. Ketika Anda mengonsumsi bayam dalam jumlah banyak, hal ini dapat menyebabkan proses pencernaan lebih lama dan menimbulkan penumpukan gas, kembung, dan kram. Sebaiknya hindari mengonsumsi bayam dalam jumlah banyak bersamaan dengan makanan yang mengandung serat tinggi lainnya.

Interaksi obat

Bayam mengandung vitamin K yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Sebaiknya hindari konsumsi warfarin (antikoagulan) bersamaan dengan bayam, karena vitamin K membantu pembekuan darah yang dapat menurunkan efektivitas warfarin. Selain warfarin, sebaiknya hindari mengonsumsi obat-obatan diabetes bersamaan dengan vitamin K. 

Memicu alergi

Kasus alergi bayam sebenarnya jarang terjadi, namun pada beberapa orang yang sensitif terhadap kandungan salisilat bayam dapat mengalami reaksi alergi. Gejala alergi yang muncul antara lain kesulitan bernapas, gatal dan iritasi kulit, pembengkakan di tangan dan kaki, dan sakit perut akibat bayam, termasuk diare, gas, dan kembung.

 

Mengonsumsi bayam dapat menjaga kesehatan mata dan tekanan darah. Namun jika Anda memiliki faktor risiko asam urat tinggi atau batu ginjal, sebaiknya batasi konsumsi bayam agar tidak berlebihan. Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi pilihan makanan harian, atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikas Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:39

Kerr, G. 6 Reasons to Avoid Eating Too Much Spinach. Available from: https://www.livestrong.com/article/529555-what-are-the-effects-of-too-much-spinach/

Meyer, A. (2024). What Happens to Your Body When You Eat Spinach Regularly. Available from: https://www.eatingwell.com/spinach-benefits-8645675

Kumar, K. Is Eating Spinach Every Day Good for You? Benefits & Side Effects/ Available from:  https://www.medicinenet.com/is_eating_spinach_every_day_good_for_you/article.htm

Ware, M. (2023). Health benefits and nutritional value of spinach. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/270609