Benarkah Bayam dapat Menyebabkan Asam Urat?

Benarkah Bayam dapat Menyebabkan Asam Urat?
Credit: Freepik

Bagikan :


Siapa yang tak kenal bayam? Sayuran berdaun hijau gelap ini dikenal memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Bayam adalah sayuran yang kaya akan zat besi dan antioksidan sehingga dipercaya dapat mencegah anemia dan kanker. Namun di balik beragam manfaat bayam, sayuran ini ternyata tidak dianjurkan untuk pengidap asam urat. Benarkah demikian?

Apa Itu Penyakit Asam Urat?

Pada dasarnya, asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi tubuh untuk menguraikan zat bernama purin yang merupakan hasil metabolisme protein.

Ketika dalam tubuh banyak mengandung purin, maka asam urat akan meningkat. Penumpukan asam urat menyebabkan terbentuknya kristal di persendian yang dapat memicu bengkak dan nyeri. Rasa nyeri inilah yang dikenal masyarakat awam dengan istilah asam urat.

Nyeri asam urat dapat terjadi di satu persendian atau lebih. Biasanya nyeri sendi terjadi di jempol kaki, namun nyeri asam urat juga bisa terjadi di lutut, pergelangan kaki, kaki, tangan dan siku.

 

Baca Juga: Tips Mencegah Asam Urat Tinggi saat Lebaran

 

Makanan yang Tidak Dianjurkan bagi Pengidap Asam Urat

Selain diproduksi secara alami dari tubuh, purin juga dapat dijumpai pada makanan yang Anda konsumsi, salah satunya adalah bayam. Dilansir dari Mayo Clinic, bayam termasuk sayuran yang memiliki kandungan purin cukup tinggi. Namun untuk dapat menyebabkan penumpkan kristal pada persendian, Anda membutuhkan bayam dalam jumlah sangat banyak.

Kandungan purin pada bayam hanya sekitar 50-150 mg per 100 gram penyajian. Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan kandungan purin dalam jeroan yang mencapai 300mg/gr. Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi bayam tidak dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat.

Para ahli menganjurkan lebih baik membatasi konsumsi jeroan daripada bayam. Selain bayam, sayuran tinggi purin lainnya yang dapat Anda konsumsi antara lain asparagus dan jamur. Namun karena kondisi setiap orang berbeda-beda, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai pantangan makanan bagi kondisi asam urat yang Anda alami.

Selain jeroan, beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari antara lain:

  • Daging merah seperti daging sapi, kambing dan domba
  • Olahan hati sapi seperti ham dan salami
  • Makanan laut seperti kerang, udang, teri
  • Minuman manis seperti soda dan jus buah kemasan
  • Minuman beralkohol

 

Baca Juga: Mitos Tentang Asam Urat yang Sebaiknya Anda Ketahui

 

Tips Menurunkan Kadar Asam Urat

Tingginya kadar asam urat dalam tubuh ditandai dengan terjadinya peradangan di persendian. Rasa nyeri yang muncul umumnya membuat para pengidapnya merasa bengkak dan tidak nyaman. Untuk meredakan asam urat yang tinggi, dokter akan memberi obat-obatan seperti allopurinol.

Selain mengonsumsi obat-obatan, perubahan gaya hidup juga dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar asam urat, yaitu:

Memperbanyak Minum

Ketika tubuh mengalami cairan atau dehidrasi, kondisi ini dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Kekurangan cairan dapat menghambat proses pembuangan asam urat melalui urin sehingga terjadi penumpukan asam urat. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air minimal 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan aktivitas Anda.

Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi ekskresi asam urat melalui urin. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai program penurunan berat badan yang sesuai dengan tubuh Anda.

Mengatur Kadar Gula Darah

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar gula yang tinggi juga memiliki risiko tinggi mengalami penyakit asam urat. Apabila Anda memiliki kadar gula tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar kadar gula darah Anda terkontrol.

Itulah beberapa makanan dan minuman yang perlu dibatasi apabila Anda memiliki penyakit asam urat. Perubahan pola makan, gaya hidup dan rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Apabila Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi sebaiknya segera periksakan ke dokter. 

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 01:59