Kedelai pertama kali dipopulerkan di Asia dengan aneka produk seperti susu, tahu, kecap, tauco dan lainnya. Kedelai kaya akan kandungan protein, yang dewasa ini dimanfaatkan para pelaku vegetarian untuk menggantikan daging.
Ada tiga varian kedelai, seperti dilansir Medical News Today, yang dibudidayakan dan diubah menjadi aneka produk kedelai.
Kedelai hijau
Kedelai yang kita kenal dengan nama edamame. Umumnya dikukus atau direbus dan dijadikan camilan, campuran sup, atau ditumis.
Kedelai kuning
Kedelai jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan susu kedelai, tahu, tempe dan tepung kedelai.
Kedelai hitam
Kedelai hitam difermentasi dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kecap atau saus lain seperti tauco.
Selain protein, kedelai mengandung aneka nutrisi seperti dilansir Healthline berikut ini:
Dalam 100 gram kedelai mengandung
Kalori: 173
Air: 63%
Protein: 16.6 gram
Karbohidrat: 9.9 gram
Gula: 3 gram
Serat: 6 gram
Lemak: 9 gram
Selain itu, kedelai juga mengandung vitamin dan mineral seperti:
Molybdenum
Zat kaya nutrisi yang ditemukan dalam biji-bijian, gandum dan polong-polongan
Vitamin K1
Vitamin K1 dalam kedelai disebut juga phylloquinone, zat yang berperan penting dalam pembekuan darah
Asam folat
Juga dikenal sebagai vitamin B9, yang sangat penting bagi pertumbuhan janin
Tembaga
Tembaga adalah mineral yang sangat penting karena kekurangan tembaga menyebabkan komplikasi kesehatan termasuk penyakit jantung
Mangan
Adalah elemen yang bisa ditemukan dalam minuman maupun makanan, namun karena kandungan phytic acid, mangan di dalam produk kedelai sulit diserap tubuh
Fosfor
Fosfor adalah salah satu kandungan mineral dalam kedelai yang juga salah satu mineral penting dalam diet
Thiamine
Dikenal juga sebagai vitamin B1, yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh
Manfaat kedelai
Seperti halnya makanan lain, kedelai juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dilansir Healthline, inilah manfaat produk kedelai bagi kesehatan.
Mengurangi risiko kanker
Mengonsumsi produk berbahan dasar kedelai dapat mengurangi resiko kanker seperti kanker prostat dan kanker payudara. Adalah kandungan isoflavon di dalam kedelai yang efektif mencegah penyakit kanker.
Baik untuk kesehatan tulang
Mengonsumsi produk kedelai juga beresiko mencegah osteoporosis dan menopause dini. Studi menemukan bahwa kandungan isoflavonlah yang dapat mencegah hal tersebut.
Mencegah obesitas
Dalam studi tahun 2019, seperti dilansir Medical News Today, ditemukan bahwa kandungan isoflavon dalam suplemen kedelai dapat membantu mencegah penumpukan lemak pada organ. Ilmuwan menyimpulkan bahwa isoflavon berpotensi mencegah obesitas.
Mengurangi resiko diabetes tipe 2
Menurut penelitian pada tahun 2019, kandungan isoflavon dalam kedelai juga dapat mencegah diabetes tipe 2. Isoflavon dalam kedelai meningkatkan sensitivitas insulin terhadap penyerapan glukosa.
Sebagian orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap produk kedelai. Reaksi seperti diare atau perut kembung bisa saja muncul. Jika reaksi ini muncul setelah makan produk berbahan kedelai, maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan produk berbahan kedelai.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 21-Oct-2021
Sumber:
- Arnarson A. Soybeans 101: Nutrition Facts and Health Effects. Healthline (2019). Available from: https://www.healthline.com/nutrition/foods/soybeans.
- Metropulos M. What to know about soy (2019). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/320472.
