• Beranda
  • nutrisi
  • Pilihan Teh Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Pilihan Teh Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Pilihan Teh Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Ilustrasi teh herbal. Credit: Freepik

Bagikan :


Teh herbal telah lama dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, mengonsumsi teh merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Apa saja teh herbal yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh? Yuk, simak daftarnya dalam artikel berikut.

 

Teh Herbal untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Teh merupakan minuman terpopuler di dunia selain air putih dan kopi. Minuman teh dihasilkan dari atau menyeduh kuncup dan daun muda tanaman teh yang telah dikeringkan. Selain dari daun teh, minuman teh herbal atau tisane juga bisa dihasilkan dari tanaman bunga, daun, atau rempah lainnya.

Sebagian besar manfaat teh herbal untuk daya tahan tubuh berkaitan dengan kandungan antioksidan, khususnya polifenol. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya polifenol dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Selain itu, antioksidan dalam teh herbal juga terbukti dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan influenza, serta membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Baca Juga: Benarkah Teh Pahit Efektif untuk Mengatasi Diare?

Beberapa teh herbal yang bisa dikonsumsi antara lain:

Teh hijau

Teh hijau berasal dari daun Camellia sinensis yang tidak dioksidasi. Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang paling sedikit diproses, sehingga mengandung antioksidan dan polifenol yang tinggi.

Teh hijau, dengan rasa lembut dan pahit, merupakan sumber katekin yang melimpah, yaitu jenis polifenol yang berperan sebagai antioksidan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa katekin dapat meningkatkan jumlah sel T regulator, yang berfungsi mengatur respon sistem kekebalan tubuh. Ini membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan dan mencegahnya menyerang sel sehat.

Teh kunyit

Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat mengurangi peradangan dan mengandung antioksidan tinggi, keduanya mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Kandungan kurkumin dalam kunyit, secara efektif dapat menangkal berbagai radikal bebas, memberikan manfaat besar dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap terkendali dan berfungsi dengan optimal.

Teh jahe

Jahe mengandung antioksidan gingerol, senyawa bioaktif utama yang membantu melawan penyakit dan ditemukan dalam akar jahe. Gingerol terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta melawan peradangan. Mengonsumsi jahe dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, nyeri, peradangan, dan sindrom metabolik.

Namun, mengonsumsi jahe selama kehamilan atau bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu dapat memperburuk gejala yang dialami. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh jahe.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, 6 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Teh bunga sepatu

Teh bunga sepatu (hibiscus) terbuat dari seduhan kelopak bunga sepatu yang memiliki rasa menyegarkan namun sedikit asam. Selain memiliki sifat antioksidan, teh ini juga mengandung sejumlah kecil kalium, kalsium, magnesium, dan mineral lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

Teh bunga sepatu juga kaya akan antosianin, jenis antioksidan yang berfungsi untuk melawan infeksi virus seperti flu burung. Antosianin melindungi sel-sel tubuh dari penyakit, mencegah peradangan, dan membantu mencegah kerusakan jaringan.

Teh hitam

Teh hitam berasal dari tanaman Camellia sinensis. Warna gelap teh ini berasal dari sekelompok polifenol yang dikenal sebagai theaflavin. Kandungan polifenol dalam teh hitam membantu mengaktifkan respons kekebalan tubuh. Mengonsumsi teh hitam dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan menjaga kesehatan jantung.

 

Sejumlah teh herbal mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi peningkatan daya tahan tubuh. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan efek samping teh herbal dalam jangka panjang.

Beberapa kandungan dalam teh herbal dapat memiliki efek negatif pada kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsinya, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 20 Februari 2025 | 15:51

Bedosky, L. (2025). Can Drinking Tea Boost Your Immune System?. Available from: https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/types-of-tea-that-may-help-support-your-immune-system/

Harvard Health Publishing. (2021). The health benefits of 3 herbal teas. Available from: https://www.health.harvard.edu/nutrition/the-health-benefits-of-3-herbal-teas

Murnan, A. (2024). What are the health benefits of turmeric tea?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319638

O’Brien, S. (2024). Green Tea vs Black Tea: Which One Is Healthier?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/green-tea-vs-black-tea

Kubala, J. (2024). Health Benefits of Hibiscus Tea. Available from: https://www.health.com/hibiscus-tea-benefits-8672032