Ketika Anda sakit, sistem imun tubuh bekerja sangat baik dan melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin. Sitokin adalah protein yang diproduksi oleh sel, dan berfungsi sebagai pembawa pesan molekuler antar sel. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, sitokin mengatur respon tubuh terhadap penyakit dan infeksi, serta memediasi proses sel normal dalam tubuh.

Saat sitokin dilepaskan, tubuh Anda akan terasa lelah dan nafsu makan cenderung turun atau hilang. Kondisi tersebut adalah hal yang wajar karena merupakan cara tubuh memberitahu Anda bahwa Anda butuh beristirahat sehingga bisa mendapatkan energi untuk melawan sakit.

Pun demikian, makan adalah sesuatu yang dapat meningkatkan sistem imun dan mengembalikan energi yang hilang. Walaupun nafsu makan turun atau hilang sama sekali, makan tetap harus dilakukan agar tubuh lebih cepat pulih.

Bagaimana mengembalikan nafsu makan yang hilang saat sakit?

• Makan makanan apapun yang terlihat menarik dan beraroma sedap

Menurut penelitian, nafsu makan dapat meningkat dengan meningkatkan cita rasa dan penampilan makanan. Cobalah memasukkan rempah-rempah aromatik yang berdasarkan selera pribadi menarik indera perasa, penciuman dan penglihatan Anda. Ketika Anda mencium dan merasakan makanan lezat, Anda secara alami merangsang nafsu makan Anda.

• Beralih ke sup ayam

Sup ayam mengandung nutrisi yang beraneka ragam, termasuk sari dari daging ayam, campuran sayuran yang bergizi. Makan sup ayam hangat di saat sakit akan memberikan rasa hangat, melegakan serta menjadi sumber cairan yang baik untuk tubuh.

Selain itu, ayam juga tinggi kandungan triptofan yang membantu tubuh memproduksi serotonin yang dapat meningkatkan mood dan memberikan perasaan 'nyaman'.

• Camilan di antara waktu makan

Para ahli menyarankan Anda untuk mengemil di antara waktu makan. Layanan nutrisi kanker di Stanford, seperti dilansir Verywellhealth menyarankan untuk memilih shake berkalori tinggi dan suplemen minuman berkalori/berprotein tinggi, serta sandiwch dengan alpukat, kacang-kacangan, sup krim, dan sereal matang.

Anda juga bisa memilih camilan yang mengandung selai kacang, keju, es krim, telur rebus, puding, kacang, atau camilan yang tinggi kalori dan proteinnya.

• Hindari minum sebelum makan

American Cancer Society menyarankan Anda tidak terlalu banyak minum sebelum makan agar Anda tidak merasa kenyang lebih awal, terkecuali apabila Anda membutuhkan cairan untuk membantu menelan atau membasahi mulut kering. Tetapi ingat, bahwa penting untuk tetap terhidrasi sehingga simpan jatah minum setelah makanan berhasil masuk ke dalam tubuh.

• Hindari makanan asam

Apabila Anda mengonsumsi obat seperti antibiotik, antihistamin atau kemoterapi yang menyebabkan rasa logam di mulut, maka sebaiknya hindari makanan yang tinggi kandungan asamnya seperti lemon, limau, tomat, jeruk dan makanan asam lainnya karena dapat memperburuk rasa.

• Makan dalam porsi kecil namun lebih sering

Makan tiga kali porsi makan tentu merupakan tantangan tersendiri saat sedang sakit. Untuk meningkatkan nafsu makan dan mencukupi kebutuhan nutrisi, Anda bisa membagi makanan menjadi 5-6 porsi kecil. Misalnya pkl 7.00, 10.00, 12.00, 14.00, 16.00, 18.00, dan 21.00.

• Gunakan piring berukuran besar

Ketika Anda sakit, melihat porsi makan yang penuh di dalam piring tentu saja sudah membuyarkan nafsu makan. Anda bisa mengakali dengan mengganti ukuran piring dengan yang lebih besar.

Menurut Healthline, penelitian menemukan bahwa meningkatkan ukuran piring membuat Anda menyajkan porsi makanan lebih banyak, bahkan ketika Anda tidak terlalu menyukai makanan itu.

Apabila trik di atas masih belum berhasil, Anda bisa meminta dokter untuk meresepkan suplemen yang dibutuhkan tubuh untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh.