Hati atau liver adalah organ terbesar kedua di dalam tubuh yang memiliki tugas penting, seperti mengeluarkan racun, menyesuaikan kadar kolesterol, membangun protein dan memproduksi empedu yang membantu Anda menyerap lemak dan menyimpan gula, serta mengatur kadar hormon. Banyaknya pekerjaan hati yang harus dilakukan sekaligus setiap hari membuatnya menjadi organ yang berisiko tinggi mengalami kerusakan, terutama bila ada infeksi kuman atau kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Hepatitis umumnya disebabkan oleh virus yang menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada hati. Penyakit ini adalah salah satu yang membuat hati dapat mengalami kerusakan. Saat hati mulai rusak, fungsi hati tentunya berkurang dan menurun, akibatnya pekerjaan banyak yang semula harus dilakukan menjadi terganggu.

Ketika mengalami penyakit hati seperti hepatitis, Anda disarankan untuk berhati-hati dalam memilih makanan. Salah satu contohnya adalah protein, normalnya protein dapat membantu tubuh memperbaiki jaringan dan mencegah penumpukan lemak serta kerusakan sel-sel hati. Namun pada orang dengan kerusakan hati, protein tidak dapat diproses dengan benar sehingga produk limbahnya dapat menumpuk dan mempengaruhi otak.

Pola diet khusus dapat membantu menjaga fungsi hati dan melindunginya dari bekerja terlalu keras agar tidak semakin mengalami kerusakan yang parah. Jadi bagaimana seharusnya menumakanan dimasak di rumah bila Anda menderita hepatitis atau penyakit hati lainnya? Yuk simak tips berikut ini!

Teknik & Bahan Memasak Rendah Lemak

Salah satu fungsi penting hati adalah memproduksi empedu, yang digunakan untuk memproses lemak makanan. Tergantung seberapa besar kerusakan hati yang dialami, Anda mungkin tidak dapat memproduksi empedu yang cukup untuk memproses makanan yang tinggi lemak dengan benar. Akibatnya, Anda bisa mengalami gangguan pencernaan.

Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah memasak dan makan makanan rendah lemak. Anda dapat memilih bahan makanan yang rendah lemak, dan menyiapkannya dengan cara memanggang, merebus, atau mengukus. Alih-alih menggunakan banyak minyak, Anda juga bisa menggunakan alat masak anti lengket untuk memasak makanan.

Menggunakan Bumbu dan Rempah

Menggunakan bumbu dan rempah segar dapat menambah cita rasa pada makanan tanpa harus menambahkan garam. Anda juga bisa menambahkan perasan jeruk atau cuka agar daging, ikan dan unggas lebih segar saat dimasak.

Saat memutuskan menggunakan bumbu instan, pastikan Anda membaca label di balik kemasan terlebih dahulu. Hindari bumbu makanan yang mengandung natrium agar Anda dapat menurunkan asupan natrium seperti yang diharapkan.

Membuat Jus dan Smoothie yang Sehat

Anda dapat membuat minuman jus dan smoothie buatan sendiri yang bisa disesuaikan bahannya sehingga lebih sehat. Jus buah sebenarnya tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama seperti saat dimakan utuh, namun dapat memberikan energi cepat dan vitamin serta mineral.

Agar mendapatkan jus dan smoothie yang sehat Anda tak perlu menambahkan gula atau susu kental manis di dalamnya. Cukup gunakan buah atau sayuran segar saja.

Untuk dapat mempertahankan energi dan mencukupi kebutuhan kalori sehari-hari, tetap penting untuk mengonsumsi kalori yang tepat. Dalam hal ini Anda dapat mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter, sehingga Anda tetap bisa makan dalam porsi kalori yang tepat.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!