Memberikan suplemen kepada anak termasuk minyak ikan, umum dilakukan oleh banyak orang tua. Pemberian suplemen ini biasanya dilakukan untuk memastikan agar anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Minyak ikan yang biasanya terbuat dari hati ikan kod adalah sumber yang kaya akan nutrisi penting seperti EPA dan DHA, jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan otak, mata, dan sistem kardiovaskular. Bagi anak-anak, suplemen ini tersedia dalam bentuk sirup, pemberiannya dapat dicampur dengan makanan atau minuman.

Sebelum memberikan suplemen pada anak, termasuk minyak ikan, orang tua sebaiknya mengetahui terlebih dahulu apa manfaat dan risiko saat mengonsumsinya secara rutin.

Manfaat Rutin Mengonsumsi Minyak Ikan

Rutin memberikan suplemen minyak ikan dapat bermanfaat bagi kesehatan anak. Adapun beberapa manfaat yang dikaitkan dengan konsumsi minyak ikan di antaranya:

Pertumbuhan dan perkembangan

Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam minyak ikan, terutama EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) bermanfaat untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak. Asam lemak omega-3 membantu membangun struktur otak, meningkatkan fungsi kognitif, dan mendukung perkembangan penglihatan anak.

Sistem kekebalan tubuh anak

Asam lemak omega-3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak sehingga dapat melawan infeksi dan penyakit.

Kesehatan mata, tulang dan kulit

Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan mata, di mana DHA adalah komponen utama dari retina mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan. Asupan DHA yang cukup akan membantu mendukung kesehatan retina, memelihara penglihatan yang baik, serta membantu mencegah gangguan mata.

Vitamin D yang biasanya ditambahkan dalam suplemen minyak ikan, membantu penyerapan kalsium dan mineral lain dalam tubuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan menjaga kepadatan tulang yang baik. Selain itu, asam lemak omega-3 juga memiliki sifat antiradang yang membantu menjaga kulit tetap sehat, menjaga kelembapan kulit, dan mengurangi peradangan di kulit.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Minyak Ikan?

Kesehatan jantung

Konsumsi omega-3 telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

Mood dan perilaku anak

Beberapa penelitian menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan ADHD pada anak-anak.

Risiko Mengonsumsi Minyak Ikan

Efek samping dari suplementasi omega-3 umumnya jarang dan ringan. Adapun efek samping yang mungkin terjadi, di antaranya:

• Bau mulut tak sedap
• Rasa tidak enak di mulut
• Sakit kepala
• Maag
• Sakit perut
• Mual
• Diare
• Mimisan

Baca Juga: Vitamin D Sangat Penting bagi Anak, Ini Alasannya

Pemberian minyak ikan juga sebaiknya disesuaikan dengan dosis yang disarankan atau yang tertera di kemasan. Konsumsi minyak ikan berlebihan dapat mencegah pembekuan darah dan meningkatkan perdarahan.

Agar terhindar dari risiko efek samping minyak ikan, berikut adalah panduan memberikan suplemen omega-3 pada anak-anak:

• 0-12 bulan 0,5 gram
• 1-3 tahun 0,7 gram
• 4-8 tahun 0,9 gram
• Anak perempuan 9-13 tahun 1,0 gram
• Anak laki-laki 9-13 tahun 1,2 gram
• Anak perempuan 14-18 tahun 1,1 gram
• Anak laki-laki 14-18 tahun 1,6 gram

Untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat, Anda bisa membaca aturan pakai di label kemasan atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli nutrisi. Anda juga bisa bertanya pada dokter kami dengan memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan gratis melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!