Brand

Ecalta.

Cara Kerja

Anidulafungin merupakan obat antijamur yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan infeksi jamur candida di dalam darah (kandidemia) atau di organ lain misalnya saluran cerna atau rongga perut. Anidulafungin bekerja dengan cara menghambat pembentukan komponen dinding sel jamur sehingga terjadi kerusakan sel jamur dan akhirnya terjadi kematian pada sel jamur tersebut.

Indikasi

Kondisi medis yang biasa memanfaatkan anidulafungin berupa kandidiasis esofagus, kandidiasis invasif, kandidemia, infeksi candida di rongga perut (abses atau peritonitis).

Kontraindikasi

Kontraindikasi penggunaan anidulafungin berupa riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap anidulafungin (misalnya biduran atau bengkak pada kelopak mata).

Efek Samping

Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya:

• gatal-gatal atau bercak merah di kulit
• mual
• muntah
• diare
• sakit kepala
• gangguan enzim fungsi liver
• penurunan kadar kalium (hipokalemia)

Sediaan

Beberapa sediaan anidulafungin yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:

• Vial 100 mg

Dosis

Tujuan: untuk mengobati kandidiasis esofagus

• Dosis dewasa: 100 mg pada hari pertama lalu 50 mg sekali sehari dengan lama pengobatan minimal 14 hari dan minimal 7 hari setelah gejala membaik. Diberikan secara infus.

Tujuan: untuk mengobati kandidiasis invasif, kandidemia, peritonitis atau abses candida

• Dosis dewasa: 200 mg pada hari pertama lalu 100 mg sekali sehari dengan lama pengobatan minimal 14 hari setelah hasil lab kultur positif. Diberikan secara infus.

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.

Interaksi Obat

Obat voclosporin

Penggunaan obat yang bersamaan antara anidulafungin dan voclosporin memiliki potensi interaksi obat berupa meningkatkan risiko kejadian kerusakan pada ginjal. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan perlu diawasi oleh dokter.

Mau tahu info mengenai obat-obatan lainnya, cek di sini ya!