Brand/nama lain
Merk dagang yang mengandung amfoterisin b di Indonesia hingga saat ini adalah Inlyta.
Cara Kerja
Axitinib merupakan obat antikanker yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan kanker sel ginjal tahap lanjut. Axitinib bekerja dengan cara menghambat enzim tirosin kinase sehingga proses pembentukan pembuluh darah baru untuk sel kanker, pertumbuhan kanker, dan perkembangan kanker terganggu yang akhirnya dapat mengontrol dan mengecilkan ukuran kanker.
Indikasi
Kondisi medis berupa kanker ginjal tahap lanjut.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan axitinib berupa perdarahan saluran cerna, penyebaran sel kanker ke otak yang tidak tertangani, gangguan liver berat, dan ibu menyusui.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya sakit kepala, mudah lelah, mual, muntah, sakit perut, nyeri ulu hati, diare, sulit buang air besar, penurunan berat badan, nyeri sendi, nyeri otot, kulit kering, kulit gatal, peningkatan kadar enzim liver, gagal jantung, penyakit pembuluh darah arteri, batuk darah, perdarahan otak.
Sediaan
Beberapa sediaan axitinib yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Tablet salut selaput 1 mg; 5 mg.
Dosis
Dosis dewasa: 5 mg, 2 kali sehari (setiap 12 jam) pada dosis pertama kemudian dapat dinaikkan menjadi 7 mg, 2 kali sehari lalu 10 mg, 2 kali sehari.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin) sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.
Interaksi Obat
- Penggunaan obat yang bersamaan antara axitinib dan obat-obatan penghambat enzim CYP3A4, seperti ketoconazole, klaritromisin memiliki potensi interaksi obat berupa meningkatkan kadar obat axitinib di dalam darah sehingga kemungkinan efek samping yang dapat terjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan dengan axitinib perlu diawasi oleh dokter untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
- Penggunaan obat yang bersamaan antara axitinib dan obat-obatan penguat kerja enzim CYP3A4, seperti rifampisin, fenitoin memiliki potensi interaksi obat berupa menurunkan kadar obat axitinib di dalam darah sehingga manfaat yang didapatkan tidak optimal. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan dengan axitinib perlu diawasi oleh dokter untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Yuk, baca lebih banyak artikelnya di sini!
- dr Ayu Munawaroh, MKK