Baricitinib

Baricitinib

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Unamity

 

Cara Kerja

Baricitinib termasuk ke dalam kelas obat yang disebut inhibitor atau penghambat dari Janus kinase (JAK). Janus kinase merupakan enzim yang terlibat dalam memulai stimulasi kekebalan tubuh dan pembentukan komponen sel darah. Obat ini bekerja dengan menurunkan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif sehingga menyerang tubuhnya sendiri.

 

Indikasi

Baricitinib digunakan sebagai obat tunggal atau dikonsumsi bersama dengan obat lain untuk mengobati reumatoid artritis. Penyakit reumatoid artritis merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendinya sendiri sehingga menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan gangguan fungsi sendi. Obat ini baru diberikan pada kondisi tertentu, misalnya bila pasien tidak merespon dengan kelompok obat tertentu (penghambat TNF, Tumor Necrosis Factor) dalam mengatasi kondisi artritisnya.

 

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh diberikan bila pasien memiliki salah satu kondisi berikut, yaitu:

  • Riwayat hipersensitif atau alergi dengan komponen obat baricitinib
  • Pasien dengan penyakit infeksi serius
  • Baricitinib dapat menyebabkan pembekuan darah yang serius meskipun jarang terjadi (dapat berakibat fatal), seperti penyumbatan pembuluh darah paru-paru, stroke, dan serangan jantung, oleh karena itu Anda harus menyampaikan pada dokter bila Anda:
    • Merokok atau memiliki riwayat merokok
    • Memiliki riwayat pembekuan darah
    • Memiliki penyakit jantung atau pembuluh darah
    • Stroke
  • Penggunaan bersamaan dengan obat disease modifying antirheumatic drugs (DMARD) biologis, serta vaksin hidup

 

Efek Samping

Beritahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, seperti:

  • Tanda-tanda anemia (kurang sel darah merah)
    • Kelelahan yang tidak biasa
    • Kulit pucat
    • Detak jantung cepat
  • Tanda-tanda gangguan fungsi organ hati
    • Mual/muntah terus-menerus
    • Kehilangan nafsu makan
    • Sakit perut
    • Mata atau kulit menguning
    • Urine berwarna gelap
  • Tanda-tanda perlukaan serius pada dinding lambung atau usus
    • Sakit perut parah yang tidak kunjung hilang
    • Demam
    • Pusing hebat
    • Pingsan
    • Mual/muntah hebat

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius mulai dari ruam kulit, gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah atau tenggorokan), pusing hebat, sampai kesulitan bernapas.

 

Sediaan

Baricitinib tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 2 mg.

 

Dosis

Dosis Dewasa

  • Pada pasien dengan gejala sedang hingga berat:
    • 4 mg sekali sehari
    • Dosis dapat diturunkan menjadi 2 mg sekali sehari ketika gejala sudah membaik dan terkontrol
  • Pada pasien dengan riwayat infeksi jangka lama (krinis) atau berulang:
    • 2 mg sekali sehari

Dosis Lansia 

  • Pasien usia > 75 tahun:
    • 2 mg sekali sehari

 

Keamanan

Baricitinib dapat membuat Anda lebih rentan terkena infeksi. Hindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi yang dapat menular ke orang lain (seperti cacar air, campak, dan flu). Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda sedang mengalami tanda dan gejala infeksi.

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Tidak diketahui juga apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Namun, karena kemungkinan dapat berdampak buruk bagi bayi, menyusui saat menggunakan obat ini tidak dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan obat ini bila Anda hamil atau sebelum menyusui.

 

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko penekanan sistem kekebalan tubuh (imunosupresi) dengan obat yang berfungsi menekan sistem kekebalan tubuh pada kondisi tertentu, seperti:
    • Azathioprine
    • Ciclosporin
    • Tacrolimus
  • Konsumsi obat ini dapat mengurangi efek dari vaksin bakteri hidup seperti vaksin BCG atau vaksin campak
  • Dapat meningkatkan efek samping dari obat DMARD 

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Yuk, baca lebih banyak artikelnya di sini!

 

 

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 22:08