Brand/Nama Lain
Lodoz, Concor Am, Konblebet, Tencard, Hapsen, Bipro, Cosyrel.
Cara Kerja
Bisoprolol termasuk dalam kelas obat yang disebut beta blocker. Obat ini bekerja dengan menghalangi aktivitas bahan kimia alami tertentu dalam tubuh Anda (epinefrin) pada jantung dan pembuluh darah. Efek dari obat ini akan menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan pada jantung.
Indikasi
- Bisoprolol bisa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, pasien bisa mendapat satu jenis obat atau dikombinasikan dengan obat lain
- Salah satu terapi gagal jantung kronik (sudah berlangsung lama)
- Nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung (angina pektoris)
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada orang-orang yang memiliki kondisi berikut, yaitu:
- Syok kardiogenik, suatu kondisi yang mengancam nyawa ketika jantung tidak bisa memompa cukup darah pada tubuh
- Syok hipovolemik, kondisi mengancam nyawa akibat hilangnya cairan atau darah dalam jumlah besar
- Salah satu jenis gangguan irama jantung
- Bradikardia atau detak jantung yang lambat/di bawah batas normal
- Tekanan darah sangat rendah dan menimbulkan gejala
- Penyakit sumbatan pembuluh darah tepi arteri yang berat
- Asma berat
- Penyakit paru obstruktif kronis berat (PPOK), kondisi peradangan pada paru-paru yang berkembang dalam jangka panjang
- Kondisi gagal jantung akut yang muncul tiba-tiba dengan gejala berat, atau perburukan gejala gagal jantung
Efek Samping
- Kelelahan
- Detak jantung menjadi lambat
- Diare
- Pusing
- Berkurangnya aliran darah ke tangan dan kaki Anda
- Efek samping serius seperti:
- Detak jantung yang sangat lambat
- Pingsan
- Kebiruan pada jari tangan atau kaki
- Perubahan mental/suasana hati (seperti kebingungan, perubahan suasana hati, depresi)
- Gejala baru gagal jantung atau perburukan gagal jantung:
- Sesak napas
- Pergelangan kaki bengkak
- Kelelahan yang tidak biasa
- Kenaikan berat badan yang tidak biasa atau tiba-tiba
Sediaan
Bisoprolol fumarate tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 2,5 mg, 5 mg, atau 10 mg.
Dosis
Nyeri Dada atau Tekanan Darah Tinggi
- Pada pasien dewasa, dosis awal 5 mg sekali sehari disesuaikan dengan respon pasien
- Dosis biasa 10 mg sekali sehari, dengan dosis maksimal 20 mg setiap hari
Gagal Jantung Kronik
- Pada pasien dewasa, dosis awal 1,25 mg sekali sehari
- Dosis dapat dinaikkan 2 kali lipat dari dosis awal setelah 1 minggu jika efek obat dapat ditoleransi pasien dan ditingkatkan secara bertahap dengan jarak 1-4 minggu
- Dosis maksimal 10 mg sekali sehari
Keamanan
Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Hindari minuman beralkohol.
Selain itu, bila Anda menderita diabetes, produk ini dapat menyamarkan gejala detak jantung yang cepat atau berdebar yang biasanya Anda alami ketika gula darah Anda turun terlalu rendah (hipoglikemia). Obat ini juga dapat membuat lebih sulit untuk mengontrol gula darah Anda. Periksa gula darah Anda secara teratur. Dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan obat diabetes, program olahraga, atau diet Anda.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Obat ini mungkin dapat membahayakan bayi yang belum lahir. Tidak diketahui juga apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI atau dapat membahayakan bayi yang menyusui. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda ketika hamil dan sebelum menyusui.
Interaksi Obat
- Penggunaan bersamaan dengan obat penurun tekanan darah golongan antagonis kalsium (misalnya verapamil/diltiazem) dapat menyebabkan gangguan ritme jantung blok atrioventrikular dan penurunan tekanan darah berat
- Gagal jantung dapat memburuk bila diberikan dengan obat penurun tekanan darah klonidin dan metildopa
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma