Brand
Pagenax.
Cara Kerja
Brolucizumab termasuk dalam kelas obat yang disebut vascular endothelial growth factor A (VEGF-A). Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal dan kebocoran pembuluh darah di mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Indikasi
Brolucizumab digunakan untuk mengobati degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD).
Kontraindikasi
- Riwayat alergi brolucizumab.
- Pasien yang sedang mengalami peradangan atau infeksi mata.
- Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Anda tidak boleh hamil selama perawatan dengan pengobatan brolucizumab dan selama 1 bulan setelah dosis terakhir Anda.
- Jangan menyusui saat Anda menerima pengobatan brolucizumab dan selama 1 bulan setelah dosis terakhir Anda.
Efek Samping
- Nyeri di tempat suntikan, perasaan seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal di mata, atau mata berair dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
- Beri tahu dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: floaters (bentuk buram yang tampak mengambang di depan mata Anda) dan kelopak mata bengkak.
- Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, termasuk: nyeri dada/rahang/lengan kiri, sesak napas, keringat berlebihan yang tidak biasa, kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau kebingungan.
- Obat ini mungkin dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi mata serius tertentu. Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami gejala: mata nyeri, kemerahan, sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan penurunan penglihatan mendadak.
Sediaan
Brolucizumab tersedia dalam bentuk obat suntik yang diberikan dengan cara disuntikkan melalui mata (intravitreal). Obat ini harus diresepkan dan diberikan oleh dokter spesialis mata.
Dosis
6 mg sekali sebulan untuk 3 dosis pertama; diikuti oleh 6 mg sekali setiap 2-3 bulan, sesuai respon pasien. Pada pasien dengan penyakit yang sedang aktif: dapat dipertimbangkan jarak pengobatan setiap 3 bulan sekali. Pada pasien dengan penyakit yang terkendali/stabil: dapat dipertimbangkan jarak pengobatan setiap 2 bulan sekali. Jarak pengobatan selanjutnya disesuaikan berdasarkan aktivitas penyakit.
Keamanan
Obat ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur/buram. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas apa pun yang membutuhkan penglihatan yang jelas sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.
Interaksi Obat
Penggunaan bersama dengan obat abciximab, adalimumab, dan aducanumab dapat meninhgkatkan risiko terjadinya efek samping yang serius. Beri tahu dokter Anda mengenai obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal apapun yang sedang Anda gunakan saat ini sebelum mendapatkan pengobatan dengan brolucizumab.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono