Eprosartan

Eprosartan
Eprosartan tersedia dalam bentuk tablet 400 dan 600 mg.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Teveten

 

Cara Kerja

Eprosartan adalah obat antihipertensi atau penurun tekanan darah yang termasuk ke dalam golongan angiotensin II receptor antagonist (ARB). Obat dalam golongan ini menghambat kerja hormon angiotensin II, yaitu senyawa alami dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah untuk sehingga tekanan darah meningkat. Dengan terhambatnya hormon ini, pembuluh darah bisa melebar kembali dan tekanan darah menjadi turun.

Obat golongan ARB memiliki sifat dan efek penurun tekanan darah yang mirip dengan obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, namun tidak menimbulkan efek samping batuk. Oleh karenanya, eprosartan atau obat golongan ARB lainnya dapat dijadikan alternatif bagi pasien yang harus berhenti menggunakan ACE inhibitor akibat batuk terus-menerus.

 

Indikasi

Obat ini bisa diberikan bagi pasien dengan hipertensi esensial, kondisi peningkatan tekanan darah yang diketahui tidak disebabkan oleh adanya gangguan atau penyakit pada pasien.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hipertensi esensial, Anda bisa membaca artikelnya di sini: Hipertensi Esensial - Definisi, Penyebab, dan Faktor Risiko.

 

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas atau alergi terhadap obat ini.
  • Gangguan fungsi hati berat.
  • Kehamilan.
  • Sedang dalam pengobatan aliskiren (obat antihipertensi golongan penghambat renin yang bekerja di ginjal) pada pasien diabetes mellitus atau gangguan fungsi ginjal (laju filtrasi glomerulus <60 ml/menit).

 

Efek Samping

Berbagai efek samping dapat terjadi setelah penggunaan obat ini, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Pusing.
  • Kepala terasa ringan.
  • Pandangan kabur.

Segera cari pertolongan medis jka terjadi efek samping serius, di antaranya adalah:

  • Pingsan.
  • Nyeri otot.
  • Tanda-tanda meningkatnya kadar kalium darah (kelemahan otot, jantung berdebar-debar, kesulitan bernapas, mual dan muntah).
  • Tanda-tanda alergi berat seperti bengkak pada wajah, tenggorokan, kaki, dan tangan serta kesulitan bernapas.

 

Sediaan

Tablet 600 mg.

 

Dosis

Dosis awal diberikan 600 mg sekali sehari, dosis akan disesuaikan sesuai dengan respon pasien. Dosis pemeliharaan sebesar 400-800 mg/hari yang dibagi dalam 1 atau 2 dosis.

 

Keamanan

Obat ini tergolong ke dalam kategori C pada kehamilan. Tidak terdapat data yang memadai terkait eprosartan dari penelitian baik dari hewan atau dari manusia, atau terdapat efek merugikan pada janin dalam percobaan hewan tetapi belum terdapat data pada manusia.

 

Interaksi Obat

  • Penggunaan bersama obat-obatan antihipertensi golongan ACE inhibitor seperti captopril dapat meningkatkan risiko:
    • Tekanan darah rendah.
    • Peningkatan kadar kalium darah.
    • Gagal ginjal.
    • Peningkatan kecil risiko stoke atau kematian pada pasien dengan nefropati diabetik.
  • Kombinasi dengan obat pereda nyeri golongan OAINS (Antiinflamasi Nonsteroid), seperti ibuprofen dan aspirin dapat menyebabkan penurunan efek antihipertensi obat ini dan meningkatkan risiko perburukan fungsi ginjal

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Arifin Muhammad Siregar
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 02:32