Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah di dalam arteri meningkat secara signifikan. Tekanan darah tinggi kronis dapat meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Hipertensi bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan. Obat antihipertensi yang diberikan hanya dirancang untuk mengendalikan tekanan darah tinggi serta mengurangi risiko komplikasi yang disebabkan oleh hipertensi. Namun, mengelola tekanan darah tinggi dengan obat saja tidaklah cukup. Anda perlu melakukan beberapa hal lainnya agar tekanan darah tinggi dapat dikelola dengan baik dan menurunkan risiko komplikasi hipertensi.

Cara Mengelola Tekanan Darah Tinggi

Menurunkan berat badan

Cara pertama untuk mengelola tekanan darah tinggi adalah dengan menurunkan berat badan dan memperhatikan lingkar pinggang. Kelebihan berat badan sering kali dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Selain itu, lemak yang menumpuk di sekitar organ perut memiliki dampak lebih besar pada kesehatan dibandingkan lemak di area lain.

Kelebihan berat badan dan penumpukan lemak di area perut dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Resistensi insulin kemudian akan memicu peningkatan produksi zat-zat yang meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) pada Wanita

Berolahraga rutin

Berolahraga rutin memiliki banyak manfaat termasuk menurunkan tekanan darah tinggi. Olahraga seperti aerobik, jalan cepat, berenang atau bersepeda dapat memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Hal ini dapat mendukung kesehatan jantung dan kemampuan tubuh dalam memompa darah secara efisien.

Olahraga juga membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin yang berperan dalam pengaturan kadar gula darah. Peningkatan sensitivitas insulin ini dapat membantu mengontrol resistensi insulin.

Menjalani pola diet sehat

Walau sudah minum obat antihipertensi, Anda tidak boleh makan sembarangan. Anda tetap disarankan menjalani pola diet sehat seperti memfokuskan pada makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh dan rendah kolesterol. Anda disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah, gula, dan makanan tinggi garam.

Sangat penting untuk mengonsumsi kalium seperti pisang, jeruk, kentang, bayam, dan tomat untuk membantu mengurangi efek garam terhadap tekanan darah.

Anda juga perlu mengontrol porsi makan yang tidak hanya bermanfaat bagi tekanan darah namun juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Mengurangi asupan garam

Langkah penting lain dalam mengelola tekanan darah tinggi adalah mengurangi asupan garam. Periksa label nutrisi pada kemasan makanan dan minuman untuk mengetahui jumlah garam yang terkandung di dalamnya. Batasi konsumsi makanan olahan karena makanan olahan seperti snack kemasan, sosis, daging burger, mengandung garam tambahan.

Saat memasak sendiri di rumah, hindari menambahkan garam berlebihan. Gantikan saja dengan rempah-rempah dan bumbu untuk memberikan rasa pada makanan.

Baca Juga: Prehipertensi, Seperti Apa Gejala dan Risikonya?

Berhenti merokok

Rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi beban kerja jantung dan memperbaiki sirkulasi darah.

Rokok merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak yang bisa menghambat aliran darah. Dengan berhenti merokok, maka Anda bisa memperbaiki kesehatan pembuluh darah serta mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah.

Sangat penting untuk selalu memantau tekanan darah di rumah dan menjalani pemeriksaan rutin di rumah sakit. Selalu konsultasikan perkembangan kondisi Anda dengan dokter untuk membantu mengelola tekanan darah tinggi yang Anda alami.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan terkait dengan masalah tekanan darah tinggi melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!