Definisi
Hemangioma adalah benjolan berwarna merah terang yang muncul pada saat lahir atau pada masa awal kehidupan. Hemangioma dibentuk oleh pembuluh darah ekstra, dan benjolannya bersifat jinak. Hemangioma pada umumnya bertumbuh selama beberapa saat, sebelum hilang dengan sendirinya tanpa terapi apapun.
Penyebab
Hemangioma pada kulit terbentuk ketika sel-sel pembuluh darah membelah terlalu banyak pada satu bagian tubuh. Penyebab pembelahan yang tidak normal ini tidak diketahui dengan pasti, namun ada dugaan bahwa penyebabnya adalah protein yang diproduksi oleh ari-ari saat kehamilan. Hemangioma pada kulit dapat terbentuk dari lapisan kulit atau lapisan lemak di bawah kulit (subkutan). Awalnya, hemangioma dapat terlihat seperti tanda lahir berwarna merah yang bertumbuh menjadi benjolan. Hemangioma jarang terjadi saat lahir.
Sementara itu, hemangioma pada organ hati terbentuk pada permukaan hati. Hemangioma ini dapat terkait dengan hemangioma pada kulit (yang terjadi pada masa bayi) atau tidak berhubungan. Jika hemangioma tidak berkaitan dengan hemangioma masa bayi, penyebab terbentuknya diduga terkait dengan estrogen. Estrogen merupakan salah satu hormon seks yang dominan pada perempuan. Saat menopause (sudah tidak haid), wanita banyak diresepkan hormon pengganti estrogen untuk mencegah terjadinya gejala-gejala yang disebabkan oleh penurunan kadar estrogen. Namun, kelebihan estrogen dapat meningkatkan pertumbuhan hemangioma pada hati. Sama dengan konsumsi hormon pengganti, kehamilan dan konsumsi pil KB dapat memperbesar ukuran hemangioma.
Faktor Risiko
Hemangioma paling banyak terjadi pada bayi perempuan berkulit putih yang lahir sebelum usia seharusnya (prematur). Selain itu, hemangioma juga lebih sering terjadi pada bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau yang kekurangan oksigen sebelum lahir. Selain itu, faktor risiko lainnya dapat berupa ibu hamil pada usia yang cukup tua, bayi-bayi kembar, serta faktor genetik.
Gejala
Hemangioma dapat terjadi pada saat lahir, namun lebih sering muncul pada bayi yang berusia beberapa bulan. Biasanya, hemangioma diawali dari bercak merah terang pada bagian tubuh tertentu. Bagian tubuh yang paling sering menjadi tempat tumbuh hemangioma adalah wajah, kepala, dada, atau punggung. Pada umumnya, seorang anak hanya memiliki satu hemangioma, namun jumlahnya dapat lebih dari satu, terutama jika anak tersebut kembar.
Pada usia pertama, bercak kemerahan tersebut tumbuh cepat menjadi benjolan yang kenyal dan tampak elastis. Selanjutnya, ukuran hemangioma akan menetap, kemudian perlahan-lahan menghilang. Hemangioma pada umumnya hilang pada usia 5 tahun. Sebagian besar hemangioma hilang pada usia 10 tahun. Kulit bekas hemangioma dapat terlihat sedikit berbeda warna atau terangkat setelah hemangioma hilang.
Apabila hemangioma berada di organ dalam tubuh, gejala yang muncul akan terkait dengan letak hemangioma. Misalnya, hemangioma yang tumbuh di saluran cerna dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:
- Mual
- Muntah
- Rasa tidak nyaman di perut
- Nafsu makan menurun
- Rasa begah atau mudah kenyang
Diagnosis
Diagnosis hemangioma biasanya cukup dengan observasi. Biopsi atau pengambilan jaringan pada kulit dapat dilakukan apabila dokter ingin memastikan diagnosis. Selain itu, pemeriksaan pencitraan seperti ultrasonografi, computed tomography (CT), atau magnetic resonance imaging (MRI) dapat dilakukan untuk melihat kedalaman hemangioma serta membedakan hemangioma dari tumor lainnya. Selain itu, pencitraan dapat dilakukan untuk mendeteksi hemangioma yang terletak pada organ dalam tubuh, seperti hati, ginjal, usus besar, dan otak.
Tata Laksana
Sebagian besar hemangioma tidak memerlukan tata laksana karena dapat menghilang dengan sendirinya. Tata laksana diutamakan untuk hemangioma yang menyebabkan komplikasi atau muncul di daerah tertentu, misalnya bibir. Terapi dapat menggunakan obat-obatan, laser, serta prosedur pembedahan. Terapi ini dapat melibatkan beberapa cabang kedokteran, misalnya anak, kulit, mata, dan sebagainya, tergantung gejala penyerta pada anak.
Obat-obatan
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk terapi hemangioma adalah golongan beta blocker, kortikosteroid, dan gel. Beta blocker dapat dikonsumsi dengan cara diminum. Namun, obat-obatan ini memiliki efek samping seperti denyut jantung melambat, tekanan darah rendah, kaku otot saluran napas, dan kadar gula darah rendah. Sementara itu, kortikosteroid dapat diberikan dengan cara disuntikkan. Jika kortikosteroid diberikan dalam dosis tinggi, penurunan dosis perlu dilakukan selama beberapa minggu hingga bulan. Efek samping kortikosteroid dapat berupa rewel, gangguan tidur, tekanan darah tinggi, pengeroposan tulang, kerusakan otot jantung, dan masalah pertumbuhan. Selain bloker beta dan kortikosteroid, pilihan lainnya adalah gel bekaplermin, namun obat ini belum tersedia di Indonesia. Tidak hanya itu, gel ini berpotensi menyebabkan kanker pada pemakaian berulang.
Laser
Terapi laser dapat dilakukan untuk menghancurkan hemangioma yang tumbuh pada lapisan kulit. Pada kasus-kasus tertentu, dokter dapat menggunakan laser untuk memudarkan warna merah dan memperbaiki penampilan.
Pembedahan
Sementara itu, pembedahan dilakukan apabila ukuran hemangioma cukup kecil. Pada pembedahan, lapisan lemak di bawah kulit akan turut diambil. Hemangioma pada organ dalam juga ditangani dengan pembedahan. Apabila hemangioma terjadi pada hati, pemutusan aliran darah ke tumor dapat pula dilakukan.
Komplikasi
Komplikasi hemangioma dapat berupa:
- Luka, terutama apabila hemangioma terbentuk pada daerah kelamin, bibir bagian bawah, ketiak, dan leher
- Komplikasi penglihatan seperti ambliopia (mata malas), astigmatisme (masalah lengkung bagian depan mata), rabun jauh, keterlibatan saraf, serta sumbatan saluran air mata
- Sumbatan jalan napas pada hidung, di bawah katup tenggorokan, dan tenggorokan
- Masalah makan jika terjadi di dekat bibir
- Jumlah lebih dari satu (multifokal), yang dapat terkait dengan keterlibatan hati dan saluran cerna
- Masalah penampilan apabila hemangioma berukuran besar dan terjadi pada wajah, hidung (hidung Cyrano), telinga, dan mulut
- Sindrom PHACES apabila hemangioma pada wajah berukuran lebih dari 5 cm. Sindrom ini terkait dengan masalah pada pembuluh darah, jantung, mata, dan saluran cerna
- Sindrom LUMBAR jika hemangioma terjadi pada tulang belakang, pada daerah pinggang. Sindrom ini terkait dengan masalah pada saluran kemih, saraf, tulang, pembuluh darah, dan ginjal
Selain itu, hemangioma biasanya memiliki kemungkinan sembuh yang sangat baik. Sekitar 50% kasus akan menghilang dalam waktu 5 tahun, 70% setelah 7 tahun, dan 90% setelah 9 tahun. Sekitar 8% kasus meninggalkan bekas yang mengganggu penampilan sehingga memerlukan terapi.
Pencegahan
Hemangioma sulit untuk dicegah karena penyebabnya belum pasti dan sebagian kasusnya menyebar secara acak. Namun, komplikasi dapat dicegah dengan mengecilkan ukuran hemangioma, baik dengan obat-obatan, terapi laser, atau pembedahan. Selain itu, pencegahan perlu dilakukan untuk kelainan kosmetik yang dapat mengganggu penampilan pasien. Kelainan kosmetik dapat terdengar sepele, namun dapat mempengaruhi aspek psikososial anak dan keluarganya.
Kapan Harus ke Dokter?
Hemangioma dapat terlihat dengan jelas, sehingga dokter kemungkinan besar akan mengetahuinya saat pemeriksaan rutin. Namun, Anda dapat berkonsultasi apabila ada kekhawatiran terkait hemangioma. Anda juga dapat berobat apabila hemangioma berdarah, membentuk tukak, atau tampak terinfeksi. Anda juga dapat berkonsultasi jika hemangioma mengganggu penglihatan, pernapasan, pendengaran, atau buang air anak Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Chamli, A., Aggarwal, P., Jamil, R., & Litaiem, N. (2022). Hemangioma. Retrieved 15 April 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538232/
Hemangioma - Symptoms and causes. (2021). Retrieved 15 April 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemangioma/symptoms-causes/syc-20352334
Kahn, A., & Kramer, O. (2019). Hemangioma. Retrieved 15 April 2022, from https://www.healthline.com/health/hemangioma