Munculnya benjolan di ketiak selama ini selalu dikhawatirkan sebagai kanker. Namun, sebenarnya tidak semua benjolan di ketiak merupakan tanda dari kanker.

Benjolan di ketiak bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain kanker, folikel rambut, cedera, masalah kulit, atau infeksi virus. Ketahui lebih lanjut apa saja yang bisa menyebabkan benjolan di ketiak dan apa yang harus dilakukan saat menemukan benjolan tersebut.

Ragam Penyebab Benjolan di Ketiak

Selain kanker, penyebab utama benjolan di ketiak sebenarnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening bisa ditemukan di beberapa titik tubuh, termasuk ketiak. Di dalamnya terdapat sel darah putih yang membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Saat tubuh mendeteksi adanya infeksi, bakteri atau virus bisa terjebak di area kelenjar getah bening tersebut dan menyebabkan pembengkakan sementara.

Penyebab benjolan di ketiak lainnya, di antaranya:

Benjolan yang terkait tumor nonkanker dan kanker

Benjolan di ketiak bisa terkait dengan tumor nonkanker dan juga kanker. Benjolan ini terbentuk akibat beberapa kondisi, seperti kanker payudara, limfoma, sarkoma jaringan lunak, leukemia, dan fibroadenoma (FAM) yang terasa seperti benjolan keras namun tidak berbahaya.

Biasanya untuk mendiagnosis tumor nonkanker atau kanker di area ketiak, dibutuhkan pemeriksaan USG. USG adalah metode pencitraan medis menggunakan gelombang suara untuk mengevaluasi adanya perubahan, pembesaran, atau kelainan yang mencurigakan di area ketiak.

Masalah folikel rambut

Masalah folikel rambut bisa menyebabkan adanya benjolan di ketiak, misalnya:

• Hidradenitis suppurativa, yaitu peradangan kronis di folikel rambut yang menyebabkan pembentukan benjolan, peradangan serta abses di area lipatan kulit seperti ketiak
• Terbentuknya bisul akibat infeksi pada folikel rambut
• Adanya kista-kista yang terbentuk di folikel rambut dan teraba di bawah kulit
• Folikulitis atau adanya peradangan di folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau iritasi akibat mencukur
• Rambut yang tumbuh ke dalam (ingrown hair)

Baca Juga: Pria Juga Bisa Terkena Kanker Payudara, Ini Gejalanya

Cedera

Benjolan di ketiak juga bisa disebabkan oleh peregangan berlebihan atau cedera otot. Cedera ini menyebabkan pembengkakan yang mungkin terlihat disertai rasa nyeri.

Masalah kulit

Masalah kulit yang dialami dapat memicu munculnya benjolan di ketiak, misalnya:

• Lipoma, yaitu tumor jinak yang terbentuk dari kumpulan sel lemak
• Impetigo, yaitu infeksi bakteri pada kulit yang umumnya dialami anak-anak, yang bisa muncul di ketiak, wajah, atau area tubuh lainnya
• Iritasi karena bercukur
• Ruam
• Skin tag, yaitu pertumbuhan jaringan yang tidak berbahaya dan bisa terlihat seperti benjolan kecil di area ketiak

Infeksi virus

Infeksi virus bisa menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening di ketiak yang terkadang muncul sebagai benjolan di ketiak. Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.

Ketika infeksi virus menyerang tubuh, kelenjar getah bening akan bertugas menghilangkan virus tersebut. Sebagai respon pertahanan tubuh, kelenjar getah bening akan membengkak dan teraba sebagai benjolan.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Limfadenitis, Infeksi di Kelenjar Getah Bening

Kapan Perlu ke Dokter?

Sekalipun benjolan di ketiak tidak selalu terkait dengan kanker, Anda perlu memeriksakan diri apabila Anda merasa khawatir dan ingin mengetahui penyebabnya. Anda juga perlu segera memeriksakan diri apabila benjolan di ketiak disertai gejala sebagai berikut:

• Tidak kunjung hilang, bahkan setelah lebih dari dua minggu
• Benjolan terasa keras dan nyeri
• Benjolan membesar
• Benjolan tumbuh kembali walau telah diangkat (dioperasi)
• Benjolan disertai dengan demam sebagai pertanda infeksi
• Benjolan tiba-tiba muncul disertai dengan gejala lain seperti terasa lembek ketika disentuh

Apabila Anda ingin tahu apa penyebab benjolan dan apakah benjolan itu berbahaya, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter atau memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!