Definisi
Tumor tulang adalah tumor yang muncul pertama kali di tulang atau sel-sel penyusun tulang, atau berasal dari organ lain dan menyebar ke tulang.
Tubuh kita terdiri dari triliunan sel yang memiliki berbagai fungsi. Sel memiliki siklus hidup di mana sel akan tumbuh kemudian mati setelah menjalankan fungsinya dengan baik. Bila terjadi mutasi pada materi genetik sel, sel tersebut tidak akan mati dan terus berkembang secara berlebihan. Hal tersebut tidak normal dan dapat menyebabkan terbentuknya tumor atau pembentukan jaringan abnormal di tubuh.
Tumor tulang dapat berkembang pada bagian tulang manapun. Seiring bertumbuhnya tumor, tumor dapat menggantikan bagian tubuh yang sehat, melemahkan tulang dan membuat tulang menjadi rentan patah. Tumor tulang sendiri bisa dibagi menjadi beberapa kategori, yakni:
- Berdasarkan lokasi awal terbentuknya tumor
- Tumor tulang primer
Tumor yang pertama kali terbentuk dari sel tulang itu sendiri, biasanya sering dialami oleh anak-anak dan remaja.
-
- Tumor tulang sekunder
Tumor yang berasal dari penyebaran sel kanker dari organ tubuh lain, seperti keganasan pada ginjal, payudara, prostat, paru atau kelenjar tiroid. Tumor sekunder lebih sering muncul di orang lanjut usia.
- Berdasarkan derajat keganasannya
- Tumor jinak, umumnya berada di satu lokasi saja, tidak bersifat fatal dan membahayakan nyawa.
- Tumor ganas, sel tumor seperti ini bisa menjadi kanker dan menyebar ke organ lain di tubuh.
Penyebab
Penyebab dari tumor tulang masih belum diketahui secara. Pada sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya penyebab pasti dari munculnya tumor. Diduga tumor tulang berhubungan dengan faktor genetik yang diturunkan dalam keluarga, faktor paparan radiasi, pernah menerima terapi kanker sebelumnya, dan cedera pada tulang. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memengaruhi sel tulang untuk bermutasi dan menyebabkan terbentuknya tumor.
Faktor Risiko
Faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya tumor tulang pada seseorang adalah:
- Tumor tulang primer banyak ditemukan pada kelompok usia anak-anak hingga dewasa muda.
- Memiliki riwayat cedera pada tulang.
- Adanya riwayat kanker pada anggota keluarga.
- Pernah menerima terapi kanker seperti terapi atau paparan radiasi maupun kemoterapi, dll.
Orang-orang yang pernah mengalami tumor tulang ganas di usia muda juga memiliki risiko mengalami jenis keganasan lainnya.
Gejala
Tanda dan gejala yang bisa timbul akibat tumor tulang bisa beragam, tergantung jenis tumor yang dialami dan apakah tumor tersebut tergolong sebagai tumor primer atau sekunder. Terkadang pada beberapa kasus tumor jinak, pasien tidak merasakan gejala apapun. Umumnya, pasien bisa mengeluhkan hal-hal ini:
- Benjolan pada anggota tubuh yang bisa diraba dari luar, dapat disertai nyeri atau tidak nyeri. Benjolan ini tidak kunjung hilang dan dapat semakin membesar.
- Nyeri pada sekitar area benjolan yang terasa tumpul dan cenderung berkembang semakin berat. Nyeri bisa membangunkan pasien di malam hari.
- Tulang mudah patah ketika melakukan aktivitas sehari-hari.
- Demam atau keringat dingin di malam hari.
Diagnosis
Untuk mendiagnosis tumor tulang, baik itu tumor yang pertama kali muncul di tulang atau penyebaran sel kanker dari organ tubuh lain, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan.
Wawancara Medis
Dokter akan menggalI informasi mengenai penyakit pasien dengan bertanya mengenai:
- Keluhan utama dan keluhan penyerta pasien.
- Sudah sejak kapan keluhan tersebut muncul dan area lokasi keluhan di tubuh.
- Riwayat penyakit dan pengobatan yang pernah diterima sebelumnya, seperti riwayat kanker atau pengobatan kanker.
- Riwayat penyakit pada anggota keluarga.
- Pola makan dan gaya hidup sehari-hari.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik terkait tumor tulang akan terfokus pada kondisi umum pasien dan hal-hal yang dikeluhkan pasien. Bila terdapat benjolan pada anggota gerak, benjolan tersebut akan dinilai tampilannya, ukurannya, area kulit di sekitarnya dan efeknya pada sendi yang berdekatan dengan benjolan. Pemeriksaan juga meliputi menginspeksi, meraba dan menggerakkan benjolan tersebut.
Ketika suatu benjolan dicurigai sebagai tumor, dokter akan memeriksa seluruh tubuh untuk mencari tahu apakah ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di bagian tubuh lain. Fungsi otot, tulang dan sendi juga akan diperiksa, apakah pasien bisa bergerak dengan baik atau memiliki suatu masalah.
Pemeriksaan Penunjang
Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan yang paling sesuai tergantung dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah:
- Pemeriksaan laboratorium darah dan urine
- Pemeriksaan zat alkalin fosfatase.
- Kadar kalsium dan fosfor darah.
- Pemeriksaan radiologi pencitraan
- X-ray yang mampu melihat ukuran dan lokasi tumor.
- CT scan untuk melihat tumor dari berbagai sudut.
- MRI untuk pemeriksaan yang lebih detail karena MRI dapat memperlihatkan gambaran jaringan lunak di sekitar tulang.
- PET scan dan bone scan bila fasilitas tersebut tersedia.
- Biopsi atau pemeriksaan sampel jaringan di bawah mikroskop.
Tata Laksana
Pengobatan tumor tulang akan ditentukan berdasarkan jenis tumor, apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Pada keganasan, stadium kanker juga menjadi salah satu dasar penentuan dari pilihan pengobatan. Bila sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain, pengobatannya akan menjadi semakin sulit.
Umumnya bila tumor tulang Anda tergolong jinak, dokter akan mengobservasi tumor tersebut secara berkala dengan serangkaian pemeriksaan. Beberapa jenis tumor tulang yang jinak dapat diterapi dengan obat-obatan atau prosedur bedah.
Sementara itu pada keganasan atau kanker tulang, pengobatan akan melibatkan tim yang terdiri dari beberapa dokter spesialis dan tenaga kesehatan. Tujuan pengobatan adalah untuk menyembuhkan kanker sembari menjaga fungsi bagian tubuh yang terkena tumor, agar tidak semakin memburuk.
Terapi pembedahan adalah salah satu rekomendasi pengobatan pada beberapa kasus tumor tulang untuk mengangkat tumor secara tuntas. Pembedahan biasanya dilakukan pada kasus tumor yang masih berada pada satu lokasi tubuh dan belum menyebar ke organ lain.
Komplikasi
Komplikasi yang bisa muncul dari tumor tulang adalah:
- Penurunan fungsi anggota gerak.
- Nyeri konstan.
- Rentan patah tulang karena tulang menjadi semakin rapuh.
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi pada tulang.
- Sebagian atau seluruh lengan maupun tungkai diamputasi bila tumor berukuran besar dan mengenai saraf dan/atau pembuluh darah.
- Sindrom kompartemen, kondisi gawat darurat di mana terjadi peningkatan tekanan yang berbahaya dalam otot karena aliran darah berkurang.
- Peningkatan kadar kalsium dalam darah.
Pencegahan
Tidak ada cara mencegah tumor tulang secara spesifik, namun anda dapat melakukan pencegahan untuk tumor secara umum.
Melakukan pola hidup sehat
Pola hidup sehat yang dapat dilakukan adalah dengan:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tinggi kadar antioksidannya dan mengurangi makanan karsinogenik.
- Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sesuai kebutuhan minimal 1 hingga 2 liter sehari.
- Menghindari rokok dan alkohol.
- Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 3-4 kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit di setiap sesi olahraga.
- Menghindari paparan radiasi.
Mengenali faktor risiko dan riwayat penyakit keluarga
Kenali faktor risiko dan riwayat penyakit pada keluarga Anda. Bila Anda memiliki faktor risiko dari tumor, maka sebaiknya diskusikan hal tersebut kepada dokter. Bila Anda melakukan pemeriksaan skrining dan menemukan sel-sel abnormal/prekanker, Anda bisa mendapatkan pengobatan lebih dini, sehingga terjadinya komplikasi di kemudian hari akan berkurang.
Kapan Harus ke Dokter?
Segeralah ke dokter bila Anda atau anak mengalami benjolan yang tidak kunjung hilang dan membuat Anda mengalami kesulitan dalam menggerakkan anggota tubuh. Anda dapat mengunjungi dokter umum terlebih dahulu untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang menyebabkan munculnya keluhan tersebut.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Healthline – Bone Tumors. (2018). Retrieved 30 November 2022, from https://www.healthline.com/health/bone-tumors.
Medline Plus – Bone Tumor. (2022). Retrieved 30 November 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/001230.htm.
MSD Manuals – Bone Tumors. (2022). Retrieved 30 November 2022, from https://www.msdmanuals.com/home/bone,-joint,-and-muscle-disorders/bone-and-joint-tumors/overview-of-bone-tumors.
Ortho Info – Bone Tumor. (2021). Retrieved 30 November 2022, from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/bone-tumor/.