Batuk adalah gangguan kesehatan yang dialami banyak orang. Batuk dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti alergi, asma, GERD, dan penyebab lainnya. Sering kali batuk alergi dan batuk biasa sulit dibedakan karena memiliki gejala yang mirip. Padahal keduanya memiliki penyebab dan rentang waktu penyembuhan yang berbeda. Lantas, apa perbedaan antara batuk biasa dan alergi?
Perbedaan Batuk Biasa dan Batuk Alergi
Batuk sebenarnya adalah mekanisme mengeluarkan sesuatu dari tenggorokan atau saluran pernapasan. Batuk mencegah zat asing seperti benda asing atau zat lainnya seperti virus, debu, atau bulu hewan untuk masuk lebih dalam ke saluran pernapasan sehingga memicu peradangan.
Batuk yang terjadi sesekali sebenarnya merupakan batuk yang sehat, namun apabila Anda batuk terus-menerus akibat alergi atau penyakit maka Anda membutuhkan penanganan tertentu. Penanganan batuk dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut ini perbedaan antara batuk biasa dengan batuk yang disebabkan oleh alergi:
1. Perbedaan Penyebab
Batuk alergi disebabkan oleh alergen seperti sari bunga, debu, bulu binatang, dan penyebab lainnya. Sedangkan batuk biasa dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
2. Perbedaan Gejala
Batuk yang disebabkan oleh alergi umumnya memiliki gejala yang berbeda dengan batuk biasa. Batuk akibat alergi umumnya diiringi dengan gejala alergi lainnya seperti bersin, pilek, mata berair dan gatal, susah napas, sesak, mengi hingga sakit kepala. Namun pada batuk yang disebabkan oleh flu, gejala yang muncul antara lain demam, nyeri otot, hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan badan terasa lemas atau tidak bertenaga.
3. Perbedaan Penularan
Batuk yang disebabkan alergi tidak menular antara satu orang ke orang yang lain. Namun pada batuk yang disebabkan oleh flu atau pilek dapat dengan mudah menular ke orang lain melalui percikan air liur. Apabila Anda batuk sebaiknya tutup mulut dengan tisu, tangan atau lengan untuk mencegah penularan.
4. Perbedaan Lamanya Batuk
Batuk akibat pilek atau flu memiliki frekuensi lebih sering jika dibandingkan dengan batuk akibat alergi. Lama batuk dapat berlangsung antara 2-3 minggu, tergantung dari keparahan batuk yang dialami.
Sedangkan pada batuk yang disebabkan oleh alergi dapat menyebabkan batuk kronis yang bertahan hingga 8 bulan, tergantung dari respon tubuh terhadap pemicu alergi.
Cara Mengatasi Batuk
Anda dapat mengatasi batuk alergi dengan mengurangi paparan alergen. Umumnya setelah Anda menghindari pemicu alergi, batuk akan membaik dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus batuk alergi dapat berlangsung selama beberapa lama.
Secara umum penanganan batuk biasa dan batuk alergi tidak jauh berbeda. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi batuk antara lain:
Minum banyak air. Minum banyak air membantu membuat tenggorokan lembap dan nyaman. Dianjurkan minum air hangat untuk membantu mengeluarkan lendir (akibat batuk flu) sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Mengonsumsi obat batuk alergi. Batuk akibat alergi dapat diatasi dengan mengonsumsi antihistamin, dekongenstan dan steroid untuk meredakan alergi. Sebaiknya hindari mengonsumsi obat-obatan alergi secara sembarangan dan konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum minum obat batuk alergi.
Mengonsumsi obat batuk untuk flu. Apabila batuk disebabkan oleh flu, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang tersedia di apotek atau sesuai anjuran dokter.
Menggunakan humidifier. Udara yang kering dapat memperparah batuk. Apabila Anda batuk, Anda dapat menggunakan humidifier untuk melembapkan udara.
Mengonsumsi madu. Selain menggunakan obat-obatan, Anda juga dapat mengonsumsi bahan alami untuk meredakan batuk. Salah satunya adalah dengan minum madu. Madu dapat meredakan gatal di tenggorokan dan mengurangi frekuensi batuk saat malam. Hindari memberikan madu untuk anak yang berusia di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan keracunan.
Batuk alergi dan batuk yang disebabkan oleh virus dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Dengan mengetahui gejala dan penyebab batuk, Anda dapat mempercepat penyembuhan. Apabila batuk yang Anda alami tidak kunjung membaik maka segera periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina