Sejak kemunculannya pertama kali di tahun 1967, wabah virus Marburg telah menyebabkan banyak korban jiwa. Virus ini adalah penyakit demam berdarah yang bisa parah dan mematikan. Fatalitasnya dilaporkan mencapai 88%.
Virus Marburg masih satu family dengan virus ebola. Virus ini ditularkan dari hewan ke manusia. Walaupun saat ini Indonesia belum melaporkan adanya kasus virus Marburg, Anda perlu tahu cara tepat untuk mencegah terinfeksi.
Ketahui Gejala Virus Marburg
Dikatakan bahwa gejala penyakit Marburg mirip seperti gejala malaria, tifus atau demam berdarah. Karena gejalanya mirip seperti penyakit lain pada umumnya, virus Marburg cukup sulit diidentifikasi.
Setelah masa inkubasi selama 2-21 hari, ada beberapa gejala yang muncul pascainfeksi, di antaranya:
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
Setelah hari kelima akan timbul gejala sebagai berikut:
- Ruam
- Benjolan makulopapular di dada, punggung, dan perut
- Mual dan muntah
- Nyeri dada
- Sakit tenggorokan
- Sakit perut
- Diare
Seiring waktu gejala akan menjadi makin parah, meliputi:
- Penyakit kuning
- Penurunan berat badan yang parah
- Radang pankreas
- Delirium
- Syok
- Gagal hati
- Perdarahan masif
- Disfungsi multiorgan
Baca Juga: Gejala Virus Marburg dan Cara Penyebarannya
Cara Mencegah Infeksi Virus Marburg
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin maupun obat khusus yang dapat mencegah dan menyembuhkan virus Marburg. Vaksin untuk penyakit tersebut masih dalam pengembangan dan diharapkan segera memberikan hasil.
Pengobatan yang diberikan juga bersifat simtomatik dan suportif, artinya hanya membantu meringankan gejala, mengobati komplikasi dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit.
Perlu diketahui bahwa virus Marburg menular lewat kontak langsung dengan darah, air liur, tinja hewan yang terinfeksi serta kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Virus H5N1 (Flu Burung) pada Manusia, Seperti Apa Gejalanya?
Untuk mencegah infeksi virus Marburg, maka disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Menggunakan masker, baju pelindung dan sarung tangan selama melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi
- Memasak hingga matang semua produk hewani yang akan dimakan selama virus sedang merebak
- Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air bersih
- Mengisolasi orang yang terinfeksi hingga sembuh setidaknya selama 21 hari
- Mengisolasi diri bila telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi selama 21 hari
Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan melakukan disinfeksi pada area yang sering disentuh seperti gagang pintu, permukaan meja, dan lain sebagainya
Saat mengalami gejala virus Marburg Anda perlu mencatat siapa saja yang melakukan kontak erat dengan Anda. Kemudian, dapatkan pemeriksaan seperti PCR, antigen ELISA, IgM ELISA atau pemeriksaan lain yang disarankan oleh dokter.
Jika Anda merasa khawatir Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli melalui aplikasi Ai Care. Dokter akan membantu merekomendasikan pemeriksaan dan pengobatan yang Anda perlukan.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Dr. Nadira Siddiq (2023). Marburg Virus - An Overview on Infection Prevention and Control. Available from: https://www.icliniq.com/articles/infectious-diseases/marburg-virus
CDC (2023). Marburg (Marburg Virus Disease). Available from: https://www.cdc.gov/vhf/marburg/index.html
Sehat Negeriku (2023). Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230328/3142658/fatalitas-tinggi-akibat-virus-marburg-ri-waspada/