Infeksi virus HIV terbagi dalam tiga tahapan. Tahapan pertama infeksinya disebut dengan infeksi HIV akut atau infeksi HIV primer, yang seringkali tak disadari gejalanya.
Gejala infeksi HIV akut umumnya muncul 2-6 minggu setelah terpapar virus. Waktu tersebut adalah masa saat sistem kekebalan tubuh Anda sedang berjuang melawan infeksi virusnya.
Gejala awal HIV
Infeksi HIV akut memiliki gejala yang mirip dengan gejala flu, sehingga orang sering tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi HIV. Dilansir Healthline, berikut adalah gejalanya:
- Ruam pada kulit
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Keringat di malam hari
- Kehilangan napsu makan
- Luka di area mulut, esofagus dan area genital
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Nyeri otot
- Diare
Tidak semua gejala muncul secara bersamaan, bahkan terkadang ada orang yang tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala ini pun tidak cukup mengganggu dan umumnya akan sembuh dalam 4 minggu tanpa pengobatan.
Risiko tertular HIV
Karena seringkali muncul tanpa gejala atau gejala yang mirip dengan flu, maka sebaiknya Anda perlu melakukan tes HIV apabila memiliki risiko tinggi seperti berikut ini:
- Berbagi jarum suntik dengan orang yang menderita HIV
- Melakukan transfusi darah tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu
- Kontak langsung dengan darah, cairan sperma, cairan vagina, atau sekresi anal yang terinfeksi HIV
- Terinfeksi HIV saat sedang hamil atau menyusui
Diagnosa
Ada berbagai tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi virus HIV seperti dilansir Medical News Today berikut:
- Tes antibodi
Adalah tes yang dilakukan dengan menggunakan sampel darah atau air liur, untuk mencari adakah antibodi di dalamnya. Tes ini tidak akan menunjukkan hasil yang akurat apabila dilakukan terlalu cepat. Anda harus menunggu setidaknya 23-90 hari setelah terpapar.
- Tes nucleic acid (NAT)
Tes yang dilakukan dengan mengambil sample darah dari pembuluh vena, yang dapat menunjukkan berapa banyak virus yang ada di dalam darah. Tes ini cukup akurat dalam mendeteksi virus, namun biayanya cukup mahal.
Anda bisa melakukan tes ini 10-33 hari setelah terpapar.
- Tes antigen
Tes yang dilakukan untuk mencari antigen di dalam darah. Ada dua cara pengambilan sampelnya, diambil dari pembuluh vena atau dengan tes tusuk jari. Keduanya memberikan hasil yang sama-sama akurat, namun memiliki jangka waktu yang berbeda.
Untuk sampel yang diambil dari pembuluh vena, hasil akurat akan diketahui apabila melakukan tes 18-45 hari setelah terpapar. Sedangkan untuk sampel yang diambil melalui tes tusuk akan diketahui 18-90 hari setelah terpapar.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas, dan Anda memenuhi salah satu syarat risiko tinggi, maka sebaiknya lakukan tes HIV.
Menurut WebMD, melakukan tes HIV di tahapan awal sangatlah penting untuk mencegah penularan lain serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk meringankan gejalanya. Pengobatan ARV yang diberikan juga akan membantu melawan HIV dan mencegah penyebaran virus di dalam tubuh, sehingga infeksi HIV lebih terkontrol.
- dr Ayu Munawaroh, MKK